174
Lampiran 2. 4 RPP Kelas Model TGT berdasarkan CLT Pertemuan Kedua RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP A.
Identitas Mata Pelajaran
a. Satuan Pendidikan  :  KTSP
b. Nama Sekolah
:  SMP Negeri 14 Yogyakarta
c. KelasSemester
:  VIII2
d. Mata Pelajaran
:  Matematika
e. Materi Pokok
:  Panjang sabuk
lilitan minimal
yang menghubungkan dua lingkaran atau lebih
f. Pertemuan
:  Kedua B.
Standar Kompetensi 4.
Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya C.
Kompetensi Dasar
4.4 Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran
. D.
Indikator pencapaian kompetensi
4.4.3 Menentukan panjang sabuk lilitan minimal yang menghubungkan dua lingkaran atau lebih.
E. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa  dapat  menentukan  panjang  sabuk  lilitan  minimal  yang
menghubungkan dua lingkaran atau lebih.
F. Sumber dan alat pembelajaran
Sumber:
1. Ringkasan materi panjang sabuk lilitan minimal yang menghubungkan
dua lingkaran atau lebih. 2.
Lembar Kerja Siswa
Alat:
1. Pensil
2. Pulpen
3. Penghapus
175
G. Materi Pembelajaran
Skema Pembelajaran
= +  �
Dimana:
H.
Alokasi Waktu
2 × 40 menit p  :  panjang  sabuk  lilitan  minimal  yang  menghubungkan  dua
lingkaran atau lebih n  :  banyak lingkaran yang dililit
�  :  3,14 atau d  :  diameter lingkaran
176
I. Desain dan Model Pembelajaran
Desain : Cognitive Load Theory
Model : Team Game Tornament TGT
J. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan
Alokasi waktu
menit Pendahuluan
Dimulai  dengan  berdoa,  cek  kehadiran,  dan menyiapkan
peserta didik
untuk mengikuti
pembelajaran. 2
Apersepsi Guru  menyampaikan  tujuan  pembelajaran  dan
pemberian  motivasi.  Guru  bertanya  kepada  siswa tentang panjang diameter dan busur lingkaran secara
singkat.
3 Guru  membantu  siswa  mengingat  materi  prasyarat:
panjang diameter dan busur lingkaran. Fase pengaktifan prior-knowledge
Team Siswa
dibagi dalam
kelompok kecil
yang beranggotakan  4-5  orang  serta  diberitahu  aturan
game permainan dan pembelajaran.
Kegiatan inti
Eksplorasi Guru  mendistribusikan  ringkasan  materi  agar
dipelajari serta dipahami oleh siswa. Siswa mencoba untuk  menemukan  rumus  dari  materi  baru
menggunakan  ringkasan  materi  secara  berkelompok dan  induktif.  siswa  memecahkan  masalah-masalah
dengan  mengotomatisasikan  pengetahuan  schema automation
rumus-rumus  yang  baru  dipelajari  ini dengan sedikit bimbingan dari guru.
Fase pengenalan materi baru
10
Guru mendistribusikan LKS dan siswa mengambil soal undian.
10 Game
Elaborasi Siswa mengerjakan LKS yang dikemas dalam bentuk
permainan game. Siswa mengerjakan tiga langkah pada LKS,  yakni 1 completion problem, 2 worked
example
, dan 3 problem solving
Fase akuisisi kemampuan pemecahan masalah
Siswa diinstruksikan untuk menulis jawaban pada LKS dan karton putih agar setiap siswa memiliki
tugas, seperti berdiskusi memecahkan jawaban soal, menulis jawaban di LKS, menulis jawaban di karton
putih dan mempresentasikan jawaban.
177
Kegiatan Deskripsi kegiatan
Alokasi waktu
menit Fase akuisisi kemampuan pemecahan masalah
Selama  siswa  mengerjakan  LKS,  siswa  tidak  boleh membuka  catatan  atau  buku  lain  kecuali  ringkasan
materi  dan  LKS.  Guru  membimbing  secara  sangat minimal  serta  sekedar  mengarahkan  siswa  untuk
fokus dan termotivasi mengembangkan kemampuan pemecahan  masalah.  Apabila  siswa  bertanya,  maka
guru  mengarahkan  dengan  jawaban”Coba  kerjakan sendiri, dibaca lagi LKS” atau jawaban serupa.
Fase akuisisi kemampuan pemecahan masalah
Setiap kelompok
mempresentasikan hasil
jawabannya. Fase akuisisi kemampuan pemecahan masalah
5
Konfirmasi Guru membagikan kunci jawaban LKS pada akhir
dari alokasi waktu LKS. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan menyimpulkan.
Fase akuisisi kemampuan pemecahan masalah
5
Tournament Guru membagi siswa menjadi empat meja
berdasarkan peringkat individu siswa. Meja turnamen terdiri dari empat meja. Guru
membacakan aturan turnamen. Fase akuisisi kemampuan pemecahan masalah
20
Siswa mengerjakan soal turnamen yang diambil dari soal  game.  Siswa  akan  naik  peringkat  meja
turnamen jika dapat memecahkan soal dengan akurat dan cepat.
Kelompok terbaik  yang berada pada meja turnamen terbaik dan skor akumulasi game terbaik.
Fase akuisisi kemampuan pemecahan masalah
Guru  memberikan  penghargaan  pada  kelompok terbaik dengan kriteria tim super juara I, tim sangat
baik juara II dan tim baik juara III. Fase akuisisi kemampuan pemecahan masalah
Konfirmasi Siswa diberi kesempatan kembali untuk bertanya jika
ada yang belum dipahami. Fase akuisisi kemampuan pemecahan masalah
5
Prosedur
Test
Guru memfasilitasi siswa dalam mengerjakan soal tes pemecahan masalah.
Fase tes pemecahan masalah
20 Siswa mengumpulkan jawaban tes pemecahan
masalah
178
Kegiatan Deskripsi kegiatan
Alokasi waktu
menit Penutup
Kelas ditutup dengan doa bersama dan salam. 1
Total Alokasi Waktu K.
Penilaian Hasil Belajar Teknik
: Pemecahan masalah uraian objektif
Bentuk Instrumen : Post-test
Yogyakarta, 2016 Mahasiswa,
NIM.......................................
179
Skenario guru dan siswa pada kegiatan inti Proses Team:
Dialog I
G : Anak-anak, sekarang waktunya untuk membaca ringkasan materi.
Setelah  membaca,  kita  akan  bermain  sambil  belajar  seperti pertemuan sebelumnya. Akan tetapi aktu untuk mengerjakan LKS
hanya 10 menit saja karena kita akan mengadakan turnamen antar kelompok. Jika ada yang ingin ditanyakan tentang aturan game bisa
kalian baca di LKS atau Ibu persilakan bertanya. SA
: mengangkat tangan G
: Silahkan, A. SA
: Bu, apakah kami harus menggambar soalnya? G
: Bebas, nak. Boleh ya, boleh tidak. Tetapi jika menggambar kalian akan lebih mudah memahaminya. Oh  ya jangan lupa menuliskan
hasil  diskusi  kalian  di  LKS  dan  kertas  karton  yang  telah  Ibu sediakan. Apakah sudah dimengerti, nak?
SA : Sudah, Bu
G : Baiklah sekarang Ibu akan membagi LKSnya.
Keterangan G
: Guru SA
: Siswa A
Proses Game:
1  Siswa  mengerjakan  LKS  secara  berkelompok,  jika  terdapat  hal-hal  yang kurang jelas maka segera tanyakan kepada guru.
2  Sebelum  mengerjakan  soal,  tiap  kelompok  diberi  kesempatan  untuk memilih kartu soal yang kemudian ditukarkan dengan kelompok lainnya.
3  Jika kelompok mendapat kartu soal yang bertuliskan “Double Point” maka
kelompok tersebut berhak mendapat poin ganda dan berkesempatan untuk memilih kartu soal lagi.
4  Siswa  tidak  boleh  berjalan-jalan  di  sekitar  kelas  dan  mengganggu  siswa yang lain yang lain.
180 5  Setiap anggota kelompok harus mencoba mendapat tugas Jobdesk dalam
mengerjakan LKS, karena akan berguna dalam proses pemahaman tentang materi yang dipelajari.
6  Jika  ada siswa yang ingin bertanya, maka angkat tangan terlebih dahulu. 7  Menjaga kete rtiban kelas.
8  Guru  mengawasi  jalannya  diskusi  tetapi  siswa  diberi  kebebasan
bereksplorasi dan berelaborasi dalam menyelesaikan soal. 9  Jika  waktu  mengerjakan  LKS  sudah  habis  maka  tidak  ada  penambahan
waktu  dan  siswa  perwakilan  kelompok  diminta  untuk  mempresentasikan hasil diskusinya.
Dialog II
SB  : mengangkat tangan ingin bertanya G
: Silahkan, B. SB  : Bu, saya tidak memahami instruksi pada langkah yang kedua. Apakah rumus
tersebut berlaku untuk jumlah lingkaran berapapun? G
: coba pahami kembali LKS kalian, nak. Kalian akan menemukan jawabannya di contoh.
SB  : Baik, Bu. Keterangan
SB  : Siswa bernama B G
: Guru
Proses Turnamen:
1.  Jumlah meja turnamen ada 4 buah dimana 1 meja terdiri dari 8 – 9 siswa.
2.  Meja I siswa peringkat 1 dari tiap kelompok, meja II siswa peringkat 2 dari tiap kelompok dst.
3.  Waktu mengerjakan turnamen selama 30 menit. 4.  Siswa  menyiapkan  alat  tulis  sebelum  turnamen  bolpoin,  pensil,  penghapus,
jangka, penggaris
181 5.  Ada 2 babak yaitu babak I selama 15 menit Babak Pengetahuan dan babak II
selama 15 menit Babak Rebutan. 6.  Ada  15  soal  yang  disediakan  untuk  turnamen  yang  mencakup  tiga  indikator
pencapaian.
Aturan Post-Test:
1.  Jumlah soal ada 2 butir uraian. 2.  Waktu mengerjakan Post Test selama 20 menit.
3.  Siswa menyiapkan alat tulis sebelum mengerjakan bolpoin, pensil, penghapus, jangka, penggaris
4.  Siswa berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan. 5.  Siswa menulis nama, kelas, dan nomor absen pada lembar jawaban yang tersedia.
6.  Siswa menulis jawaban pada lembar jawaban yang telah disediakan 7.  Siswa menulis langkah pengerjaan secara lengkap, runtut dan jelas
8.  Siswa tidak diperkenankan membuka catatan dalam bentuk apapun 9.  Siswa  tidak  diperkenankan  menggunakan  kalkulator,  Handphone  ataupun  alat
bantu lainnya. 10.  Siswa  tidak  diperkenankan  untuk  meminjam  alat  tulis  teman  selama  ujian
berlangsung 11.  Siswa tidak diperkenankan bekerja sama dengan teman.
12.  Siswa diminta untuk melingkari skala kesulitan soal di bagian bawah tiap soal 13.  Jika sudah selesai sebelum waktu habis boleh mengumpulkan lembar jawaban
ke guru.
182
Lampiran 2. 5 RPP Kelas Model Individu berdasarkan CLT Pertemuan Pertama
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
A. Identitas Mata Pelajaran