Pedoman penskoran kecepatan pemecahan masalah matematika

89 Adapun kriteria rata-rata skor keakuratan pemecahan masalah siswa sebagai berikut. Tabel 3. 3 Kategori Keakuratan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

b. Pedoman penskoran kecepatan pemecahan masalah matematika

siswa Pengukuran kecepatan pemecahan masalah matematika dalam penelitian ini didefinisikan sebagai perhitungan rasio keakuratan pemecahan masalah dengan waktu maksimal yang ditempuh siswa dalam memecahkan soal tes. Keakuratan dalam hal ini dikonversikan menjadi nilai persentase keakuratan yang diperoleh siswa dibanding dengan nilai keakuratan total 100 sehingga mendeskripsikan satu unit skor akurat sebagai hasil menyelesaikan satu set pemecahan masalah. Oleh karena itu, meskipun jumlah soal pada post-test I dan II berbeda dengan persen ini, skor keakuratan dapat dapat dideskripsikan dengan setara. Perhitungan kecepatan pemecahan masalah matematika siswa dapat dikalkulasikan dalam rumus berikut: Kecepatan = a a a ya wa wa a a Contoh perhitungan nilai kecepatan pemecahan masalah siswa: Koefisien Keakuratan Kategori , � , Sangat akurat , � , Akurat � , � , Cukup akurat , � � , Tidak akurat � , Sangat tidak akurat 90 Ryan adalah siswa kelas VIII A, memperoleh nilai keakuratan 60 dan waktu maksimal yang ditempuh siswa dalam memecahkan soal tes pada kelas VIII A adalah 30 menit, maka nilai kecepatan pemecahan masalah Ryan dapat dirumuskan sebagai berikut: Kecepatan = = ⁄ � � = , = , ⁄ = 0,02 upm Artinya Ryan hanya mampu menjawab 0,6 unit dengan akurat dari skor keakuratan total tes dalam waktu 30 menit atau Ryan hanya mampu menjawab 0,02 unit dengan akurat dari skor keakuratan total tes dalam waktu 1 menit. Adapun kategori dari skor kecepatan pemecahan masalah siswa sebagai berikut. Tabel 3. 4 Kategori Kecepatan Pemecahan Masalah Matematika Siswa unit per menit Dimana � = � � � � = � � = Untuk rincian nilai � pada masing-masing model dapat dilihat pada lam Selain itu, pada instrumen tes terdapat rating scale untuk mengukur tingkat kesulitan soal yang dikembangkan menggunakan skala likert’s sembilan titik mengadopsi dari instrumen yang digunakan oleh Retnowati, Sugiman dan Murdanu 2015 . Terdapat pertanyaan “Seberapa mudah atau sulit menyelesaikan soal tersebut? ” dan jawabannya diberi pilihan sembilan titik alternatif dengan rentang Koefisien Kecepatan upm Kategori � , � �� Sangat cepat , � �� � , � �� Cepat , �� �� � , � �� Cukup cepat , � �� � , �� �� Tidak cepat � , � �� Sangat tidak cepat 91 dari 1 hingga 9 dengan “1” untuk “sangat-sangat mudah” dan “9” untuk “sangat- sangat sulit”. Berikut ini kategori tingkat kesulitan soal. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 sangat- sangat mudah sangat mudah mudah agak mudah tidak mudah atau tidak sulit agak sulit sulit sangat sulit sangat- sangat sulit

2. Instrumen non-tes

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

6 42 56

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT DAN NUMBERED Implementasi Pendekatan Pembelajaran Scientific Dengan Strategi Team Game Tournament Dan Numbered Head Together Ditinjau Dari Komunikasi Matematika Siswa(Ek

0 1 15

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT DAN NUMBERED Implementasi Pendekatan Pembelajaran Scientific Dengan Strategi Team Game Tournament Dan Numbered Head Together Ditinjau Dari Komunikasi Matematika Siswa(Ek

0 1 14

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN MODEL PEMBELAJARAN INDIVIDU BERBASIS COGNITIVE LOAD THEORY (CLT) UNTUK SISWA SMP DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA.

1 7 535

KEEFEKTIFAN TEAM’S GAME TOURNAMENT DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH (STUDI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEYEGAN) | Nuryadi | Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 10894 22896 1 SM

0 0 13

Virtual Mathematics Media Effectiveness Based Teams Game Tournament Reviewed From Cognitive Load Theory Nuryadi, Nanang Khuzaini,

0 0 13

View of PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI PERBEDAAN GAYA BELAJAR

0 1 10

PENGARUH MODEL TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV A SDN PEKIRINGAN 02

0 0 15