Model Individu Deskripsi Teori

59 atau diturunkan sampai mereka mencapai tingkat kemampuan mereka yang sesungguhnya.

e. Penghargaan Kelompok

Setelah mengikuti serangkaian game dan turnamen, setiap kelompok akan memperoleh skor. Rata-rata skor kelompok yang diperoleh dari game dan turnamen akan digunakan sebagai penentu penghargaan kelompok. Kriteria pemberian penghargaan kelompok terdiri dari tiga jenis, tim super juara I, tim sangat baik juara II dan tim baik juara III. Apabila rata-rata poin kelompok yang diperoleh telah melewati kriteria penilaian yang ditentukan maka kelompok tersebut berhak memperoleh penghargaan. Penghargaan kelompok dapat berupa hadiah, sertifikat, dan sebagainya.

5. Model Individu

Menurut D. Johnson dan R. Johnson 1994: 155, hal yang mendasar dalam tujuan pembelajaran individu adalah bagaimana belajar sendiri sesuai dengan sebuah kriteria tertentu dimana tujuan pembelajaran, ruang gerak dan penugasan bersifat individu serta materi pembelajaran yang bersifat tidak kompleks. Siswa megandalkan kemampuan sendiri tanpa bantuan siswa lain tidak teralihkan atau terganggu oleh siswa lainnya. Dalam pembelajaran individu, beberapa kondisi yang mungkin terjadi pada siswa, yakni: a Siswa menyadari bahwa hasil yang diperoleh merupakan hasil dari diri sendiri bukan dari siswa lain, b Siswa mengupayakan kemampuan diri sendiri dengan melakukan yang terbaik walau bagaiamanapun kemampuan siswa lain, c Siswa memiliki waktu yang singkat untuk fokus dalam memaksimalkan kemampuannya, d Siswa menyadari bahwa 60 identitas bergantung pada bagaimana kemampuan dalam belajar dibandingkan dengan kriteria terbaik. Hal ini dikarenakan kesuksesan atau kegagalan yang dimiliki seseorang pada dasarnya tidak berbeda dengan kesuksesan atau kegagalan orang lain, e Siswa menyadari bahwa kemampuan dan usaha merupakan self- caused karena diri sendiri karena seseorang memiliki tanggung jawab untuk dirinya sendiri dan diperuntukkan pada kesuksesannya sendiri. Berikut ini Tabel 2.2 terkait aspek pembelajaran beserta deskripsinya pada model individu menurut D. Johnson dan R. Johnson 1994: 144: Tabel 2. 2 Aspek Pembelajaran Model Individu Aspek Deskripsi Berkelompok Tidak Tugas Tugas berisfat sederhana tidak rumit dan lebih menekankan pada akuisisi pengetahuan Knowledge Acquisition ; instruksi tugas jelas agar tidak terjadi kebingungan atau bantuan lebih dari guru. Pandangan terhadap pentingnya tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran dianggap sebagai hal yang penting bagi setiap siswa. Harapan Siswa Setiap siswa berharap agar diberikan kesempatan untuk mengandalkan kemampuan sendiri; mengerjakan sesuai dengan kecepatannya sendiri; mengambil bagian besar dalam tanggung jawab dan kualitas dari usahanya sendiri dalam pembelajaran. Interaksi Guru dan Siswa Guru dianggap sebagai sumber bantuan, umpan balik, kekuatan dan dukungan. Interaksi Siswa dengan Siswa Tidak ada; siswa mengerjakan dengan sedikit atau bahkan tidak ada interaksi dengan teman sekelas. Interaksi Siswa dengan Materi Materi pembelajaran dijadikan sebagai aturan, prosedur, serta jawaban yang jelas. Terdapat ruang yang cukup bagi setiap siswa untuk memahami materi sendiri. Penyusunan Ruang kelas Meja yang saling terpisah terdapat jarak yang antarsiswa. Sistem Evaluasi Criterion-referenced Penilaian Acuan Patokan 61

6. Materi geometri

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

6 42 56

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT DAN NUMBERED Implementasi Pendekatan Pembelajaran Scientific Dengan Strategi Team Game Tournament Dan Numbered Head Together Ditinjau Dari Komunikasi Matematika Siswa(Ek

0 1 15

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT DAN NUMBERED Implementasi Pendekatan Pembelajaran Scientific Dengan Strategi Team Game Tournament Dan Numbered Head Together Ditinjau Dari Komunikasi Matematika Siswa(Ek

0 1 14

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN MODEL PEMBELAJARAN INDIVIDU BERBASIS COGNITIVE LOAD THEORY (CLT) UNTUK SISWA SMP DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA.

1 7 535

KEEFEKTIFAN TEAM’S GAME TOURNAMENT DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH (STUDI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEYEGAN) | Nuryadi | Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 10894 22896 1 SM

0 0 13

Virtual Mathematics Media Effectiveness Based Teams Game Tournament Reviewed From Cognitive Load Theory Nuryadi, Nanang Khuzaini,

0 0 13

View of PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI PERBEDAAN GAYA BELAJAR

0 1 10

PENGARUH MODEL TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV A SDN PEKIRINGAN 02

0 0 15