Gendang ini dimainkan di luar rumah, bisa di halaman rumah, atau di loosd.
12
Sarune terbuat dari kayu selantam. Badan sarune ini terdiri dari dua bagian yang berbentuk konis. Yang menghubungkan badan sarune dan lidah sarune adalah
sebuah timah yang berbentuk tube. Anak sarune reed terbuat dari daun kelapa hijau. Ampang – ampang sarune terbuat dari lempengan perak atau terbuat dari
tanduk berbentuk bulatan yang letaknya antara badan dan lidah sarune. Fungsinya Reportoar dan urutan secara perlandek gendang i teruh sama dengan gendang i
rumah. Perbedaanya hanya pada urutan pertama. Pande tukang pembuat rumah dan guru adalah tegun yang pertama sekali menari, kemudian urutan perlandek
selanjutnya sama dengan gendang i rumah
3.6.1 Ensembel Gendang yang Dipakai
Dalam pelaksanaan upacara kerja mengket rumah ensembel gendang yang dipakai adalah gendang lima sendalanen atau di sebut juga gendang sarune.
Gendang lima sendalanen terdiri dari lima buah instrumen , yaitu; sebuah sarune sejenis alat musik tiup berlidah ganda –aerophone-double reed . Berfungsi sebagai
pembawa melodi. Dua buah gendang alat muik pukul --membranophone-conical yang terdiri dari gendang singindungi berfungsi sebagai pembawa ritem variabel dan
gendang singanaki berfungsi sebagai pembawa ritem konstan. Sebuah gung alat musik pukul--idiphone .dan sebuah penganak alat musik pukul--idiophone
12
Loosd adalah tempat pelaksanaan upacara-upacara adat seperti upacara perkawinan, upacara kematian, dan lain-lain. Biasanya upacara tersebut menyangkut kepentingan masyarakat
setempat. Bangunan Loosd ada yang berbentuk letter U ada juga seperti bangunan joglo, beratap seng atau ijuk dan tidak berdinding. Ada yang berlantai tanah, semen ada juga yang memakai keramik.
Disalah satu sudut bangunan, ada tempat untuk memasak dapur umum.
Universitas Sumatera Utara
sebagai penyekat Mulut ketika meniup sarune. Lobang sarune berjumlah delapan. Dengan perincian, tujuh lobang berada di sisi atas sedang sebuah lobang lagi berada
pada sisi dibalik lubang yang tujuh yang letakknya paling atas.
Gendang singindungi bahannya terbuat dari kayu nangka atau kayu teras juhar. Berbentuk konis dengan panjang lebih kurang 40 cm,lubang atas berdiameter 7
cm, sedang lubang bagian bawah berdiameter 5 cm. Kedua lubang ini di tutup dengan kulit napuh yaitu sejenis kancil. Kulit bagian atas dan bagian bawah
dihubungkan dan terikat oleh tali yang terbuat dari kulit lembu disebut dengan tarik. Selain berfungsi sebagai pengikat kedua tutup gendang, tarik tersebut juga berfungsi
sebagai penyetem gendang tuning.
Alat pemukul gendang singindungi berjumlah dua buah dengan ukuran yang berbeda. Satu sebesar ibu jari tangan atau ukuran panjang kira-kira 13 cm, dan
diameternya kira-kira 2 cm. Dan sebuah lagi yang lebih kecil dengan uksuran panjang 13 cm dan berdiameter kira-kira 1 cm .Biasanya pemukul gendang terbuat
dari kayu jeruk purut.
Gendang singanaki mempunyai bahan,bentuk dan ukuran yang sama persis dengan gendang singindungi. Hanya saja gendang singanaki mempunyai sebuah
gendang kecil yang digantungdiikat pada tarik gendang singanaki. Gendang kecil ini disebut gerantung. Ukuran gerantung ini jauh lebih kecil dari gendang singanaki.
Panjangnya kira-kira 10 cm, lubang atas berdiameter kira-kira 4 cm, dan lubang bawah berdiameter kira-kira 3,5 cm , namun konstruksi gerantung sama dengan
kedua gendang tersebut. Alat pemukul gendang singanaki berjumlah dua buah
Universitas Sumatera Utara
dengan ukuran yang sama, yakni panjang 13 cm dan berdiameter kira-kira 1 cm Biasanya pemukul gendang terbuat dari kayu jeruk purut.
Gung terbuat dari bahan perunggu, berdiameter kira-kira 70 cm. Penganak berdiameter kira-kira 16 cm , terbuat dari bahan kuningan.
3.6.2 Jenis Reportoar Yang Dimainkan