Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia Kesenian

2.2.7 Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia

Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan fisik. Peralatan dan perlengkapan hidup pada masyarakat tradisional Karo tercermin pada adanya rumah tradisional siwaluh jabu, peralatan dapur seperti; kudin periuk},belanga kuali, sawan mangkuk, dan lain-lain, peralatan berburu seperti; lembing tombak,rawit pisau, eltep ranjau, peralatan perang seperti; rawit pisau, lembing tombak, bedil senapang dan lain-lain, kain dan sarung tradisional uis dan kampoh, alat musik gendang dan lain sebagainya.

2.2.8 Kesenian

Kepada nilai keindahan estetika yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks Universitas Sumatera Utara Seni ialah produk jenis prilaku manusia khususnya dengan penggunaan kreatif imajinasi manusia untuk menerangkan, memehami, dan menikmati kehidupan. Menurut Malinowski, segala aktivitas kebudayaan itu sebenarnya bermakksud untuk memuaskan suatu rangkaian dari sejumlah kebutuhan naluri mahluk manusia yang berhubungan dengan seluruh kehidupannya. Oleh karena itu dengan mempelajari seni, kita dapat memperoleh gambaran mengenai sejarah, keadaan dan identitas sebuah masyarakat atau bangsa. Seni memiliki fungsi kreatif dan ekspresional juga seringkali memiliki fungsi untuk mempererat ikatan solidaritas, sebagai saran pendidikan, sarana sosialisasi norma-norma, alat untuk mewariskan adat dan nilai-nilai kebudayaan. Masyarakat Karo memiliki banyak jenis upacara yang melibatkan unsur musik, tari, rupa, teater dan sastra. Kadangkala ada satu jenis upacara yang melibatkan seluruh unsur seni tersebut. Contohnya dalam konteks kerja mengket rumah, unsur musik adalah gendang sarune, unsur tari adalah landek dalam acara perlandek, unsur rupa adalah ose busana tradisional, uis, sertali assesoris, lambe- lambe janur, dan unsur teater adalah perkolong-kolong sebagai salah satu tokoh sentral, sukut juga sebagai tokoh sentral dan sangkep nggeluh sebagai tokoh komunal lainnya sedangkan kerabat lainnya seperti teman meriah adalah figuran.

2.3 Kebudayaan Musikal dalam Masyarakat Karo