Penggarapan Teks Dalam Katoneng-katoneng

Mainkanlah segera abang penggual penarune pemusik Supaya acara menari ini lebih lancar dan meriah Pada bagian akhir lagu katoneng-katoneng yakni bentuk U, terlihat jelas bagaimana Relasi R atara Penanda Expression E dan Petanda Content isi. Sehingga konsep dan kajian semiotika Barthes ini menjelaskan hubungan Penanda dan Petanda pada realitas, menghasilkan makna eksplisit, langsung dan jelas maka dikategorikan kedalam Denotasi.

4.3 Penggarapan Teks Dalam Katoneng-katoneng

Bahasa merupakan produk dari sistem konseptual manusia sehingga memegang peran penting dalam mengungkapkan ide maupun pikiran yang akan disampaikan. Dari hasil wawancara dengan informan dan hasil observasi langsung ke lapangan, penulis berkesimpulan bahwa dalam penciptaanpenggarapan teks katoneng-katoneng dilakukan dengan spontan dan bersifat topikal, yaitu penyesuaian teks dengan konteksnya. Namun demikian sebelum penciptaanpenggarapan teks dilakukan, ada beberapa tahapan teks yang mendukung penciptaanpenggarapan teks tersebut. Biasanya seorang perkolong-kolong harus terlebih dahulu mengetahui jenis kerja, siapa yang melakukan kerja, dalam hal ini berkaitan dengan silsilah sistem kekerabatan, dan keberadaan keluarga. Dapat dikatakan hal tersebut merupakan tahap awal dari proses penciptaanpenggarapan teks. Universitas Sumatera Utara Tahapan awal ini merupakan dasar atau kerangka utama dalam penciptaanpenggarapan teks berikutnya, dimana seorang perkolong-kolong secara umum mempelajari dan mengetahui silsilah dan keadaan keluarga yang mengundang maupun sangkep nggeluhnya. Informasi mengenai keadaan dan silsilah serta jenis kerja yang akan dilaksanakan, biasanya diperoleh melalui utusan yang mengundang perkolong – kolong, baik secara lisan maupun tulisan yaitu dalam bentuk surat undangan. Tahap kedua, perkolong – kolong akan mencari tahu secara lebih detil keadaan sukut dan sangkep nggeluh, pada saat pelaksanaan kerja. Dalam usaha untuk mengetahui hal tersebut, seorang perkolong – kolong biasanya meleburkan diri dengan para undangan atau melalui pembawa acara protokol dalam kerja tersebut. Penciptaanpenggarapan teks yang sesungguhnya dilakukan oleh perkolong – kolong pada saat menyanyikan katoneng – katoneng. Hal tersebut dapat dibuktikan dari kespontanitasan yang dilakukan oleh perkolong – kolong pada saat ia bernyanyi.. Disamping daya ingat yang baik, kemampuan dan pengetahuan tentang adat istiadat serta daya improvisasi sangat mendukung di dalam penciptaanpenggarapan teks.

4.4 Aspek Bahasa