Tangga Nada Analisis Lagu

1 Tangga nada, 2 Modus, 3 Nada dasar, 4 Ritem, 5 Bentuk, 6 Tempo. Selain itu, penulis juga menggunakan teori yang ditawarkan oleh William P. Malm tentang weighted scale 1977:15; 1 Tangga nada, 2 Nada dasar, 3 Wilayah nada, 4 Jumlah nada, 5 Interval, 6 Formula melodi, 7 Pola-pola kadensa, 8 Kantur. Penulis akan mengabungkan kedua teori ini, untuk menganalisis katoneng- katoneng.

5.3.1 Tangga Nada

Hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan tangga nada pada sebuah lagu adalah pemakaian jenis-jenis nada didalam lagu tersebut. Menurut Soeharto 1992:32, tangga nada adalah susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada, mulai dari salah satu nada dasar sampai dengan oktafnya. Dalam tulisan ini, penulis akan menentukan tangga nada katoneng-katoneng, sesuai dengan pendapat dari Malm 1977:8, yang mengatakan bahwa menentukan tangga nada tersebut dapat dilihat dari nada pokok modal. Nada pokok maksudnya nada-nada yang terdapat pada lagu-lagu yang ditranskripsikan itu. Selain itu, salah satu cara untuk mendeskripsikan tangga nada adalah dengan menuliskan nada-nada yang dipakai, tanpa melihat fungsi masing-masing dalam lagu, kemudian digolongkan menurut beberapa kriteria. Dari pendapat tersebut, maka nada pokok dari katoneng-katoneng khususnya dalam konteks ini terdiri dari lima nada yaitu; E, F, A, B, C. Universitas Sumatera Utara Dilihat dari nada-nada yang digunakan, maka Katoneng-katoneng ini menggunakan tangga nada Pentatonis, karena dari keseluruhan nada hanya memakai lima jenis saja. Untuk mendeskripsikan modus lagu, Nettl mengatakan paling tidak harus disebutkan nada mana yang berfungsi sebagai nada dasar tonal centre. Gambaran tangga nada dan modus biasanya disampaikan lewat notasi. Jadi yang dimaksud dengan modus adalah nada-nada yang umumnya dipakai dalam satu komposisi itu. Tabel berikut ini, menggambarkan jumlah pemakaian nada dalam Katoneng- katoneng. Tabel 5.1 Penggunaan Nada dan Jumlahnya No Nada Pemakaian 1 E 90 2 F 194 3 A 657 4 B 1110 5 C 42 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas, terlihat jumlah pemakaian nada dan nada-nada yang ada pada komposisi tersebut. Berdasarkan tabel tersebut, penulis berkesimpulan bahwa modus dari katoneng-katoneng ini adalah bekisar pada nada E-F--A-B-C

5.3.2 Nada Dasar