Nada Dasar Analisis Lagu

Dari tabel di atas, terlihat jumlah pemakaian nada dan nada-nada yang ada pada komposisi tersebut. Berdasarkan tabel tersebut, penulis berkesimpulan bahwa modus dari katoneng-katoneng ini adalah bekisar pada nada E-F--A-B-C

5.3.2 Nada Dasar

Untuk menentukan nada dasar tonal center pada musik tradisional tidaklah segampang seperti apa yang terdapat di dalam musik barat. Jika di dalam musik barat sudah kita ketahui tangga nadanya, maka otomatis akan diketahui pula nada dasarnya. Misalnya tangga nada C Mayor yang terdiri dari nada-nada C-D-E-F-G-A- B-C, maka dapat diperoleh nada dasarnya dengan mengambil nada awal dari tangga nadanya yakni nada C. Sedangkan dalam musik tradisional belum tentu nada awal dari sebuah tangga nada dapat disebut atau dapat dipastikan sebagai nada dasar. Jika dilihat kelima nada pada tangga nada katoneng-katoneng, maka masing- masing nada tersebut mempunyai peranan yang penting dalam membangun melodi. Oleh sebab itu, untuk menentukan masalah tonalitas ini, perlu juga diperhatikan satu pendapat yang ditawarkan oleh Nettl 1964;147-149, yang mengatakan bahwa untuk menentukan nada dasar sebuah komposisi dan untuk membedakan nada-nada yang penting dan kurang penting ada 7, yaitu : 1. Nada yang sering dipakai dan nada yang jarang dipakai dalam satu komposisi tersebut. 2. Terkadang nada-nada yang harga ritmisnya besar dianggap sebagai nada dasar, biarpun jarang dipakai. Universitas Sumatera Utara 3. Nada yang dipakai di akhir awal komposisi, atau pada akhir awal bagian-bagian komposisi dianggap mempunyai fungsi penting dalam tonalitas tersebut. 4. Nada yang menduduki posisi paling rendah dalam tangga nada atau posisi pas di tengah-tengah dapat dianggap penting. 5. Interval-interval yang terdapat antara nada kadang-kadang dipakai sebagai patokan. Umpamanya, bila ada satu nada dalam tangga nada seluruh komposisi yang digunakan bersama oktafnya, sedangkan nada lain tidak memakai oktaf nada pertama tersebut boleh dianggap penting. 6. Adanya tekanan ritmis pada sebuah nada juga bisa dipakai sebagai patokan tonalitas. 7. Harus diingat bahwa mungkin ada gaya-gaya musik yang mempunyai sistem tonalitas sendiri. Untuk mendeskripsikan tonalitas seperti itu, maka cara terbaik tampaknya adalah pengalaman lama dan pengenalan akrab dengan gaya musik tersebut. Dilihat dari nada yang sering muncul dan mempunyai durasi not yang besar, maka sebagai nada dasar katoneng-katoneng ini adalah nada B.

5.3.3 Bentuk