Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E
61
1 Engagment pendahuluan Pada tahap ini, penulis memberikan pertanyaan faktual yang akan
mengarahkan peserta didik ke topik bahasan yang akan dipelajari. Peserta didik memberikan respon atau jawaban, kemudian jawaban peserta didik tersebut
dijadikan pedoman oleh penulis untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik tentang pokok bahasan yang akan dibahas. Proses tanya jawab selain
mengetahui pengetahuan awal peserta didik juga untuk membangkitkan keaktifan dan rasa keingintahuan mereka mengenai materi yang akan dipelajari. Penulis
juga membagikan LKPD kepada setiap peserta didik untuk dikerjakan dan didiskusikan.
2 Eksploration eksplorasi Pada tahap ini, guru menayangkan sebuah video animasi mengenai larutan
elektrolit dan non elektrolit. Ketika penulis menayangkan video, peserta didik diperintahkan untuk memperhatikan tayangan video dan dilanjutkan mengerjakan
LKPD yang telah dibagikan. Peserta didik saling berdiskusi, bertukar pikiran, mencari referensi melalui buku atau internet untuk melengkapi LKPD. Pada saat
peserta didik berdiskusi, penulis berkeliling ke tiap kelompok untuk mengamati kerja peserta didik dalam melengkapi LKPD. Mengecek apakah setiap kelompok
berperan aktif semua atau tidak. 3 Eksplanation penjelasan
Pada tahap ini, penulis meminta peserta didik untuk menemukan konsep berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan. Konsep yang didapat oleh setiap
kelompok dipresentasikan ke depan kelas dengan menggunakan kalimat sendiri.
62
Penulis meminta kelompok lain untuk memperhatikan dan menanggapi apabila tidak sesuai dengan literatur atau konsep yang mereka dapat. Sehingga peserta
didik akan mendapatkan konsep yang lebih mantap dan dapat menambah wawasan pengetahuan dengan bertukar pikiran dalam presentasi di kelas. Selain
itu, peserta didik memungkinkan belajar lebih aktif, memiliki rasa tanggung jawab yang besar serta dapat memenuhi kebutuhan peserta didik secara optimal.
4 Elaboration elaborasi Pada tahap ini, penulis meminta peserta didik untuk mengaitkan konsep
yang didapat pada pertemuan sebelumnya dengan konsep yang baru didapat. Hal ini dimaksudkan supaya peserta didik dapat mengetahui bahwa setiap konsep
saling berhubungan sehingga peserta didik dapat menyadari bahwa suatu konsep itu penting untuk dipahami dan dimengerti, agar terhindar dari miskonsepsi pada
materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Pada tahap elaborasi ini, peserta didik dapat meningkatkan daya kreativitas mereka dalam menyusun konsep-konsep
yang didapat menjadi suatu konsep yang dapat memudahkan mereka dalam memahami dan mengingat, karena disusun sesuai dengan kalimat mereka sendiri.
5 Evaluation evaluasi Pada tahap evaluasi, penulis memberikan beberapa pertanyaan mengenai
materi yang telah dipelajari. Hal ini dilakukan, untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang sudah didapat peserta didik selama proses pembelajaran dan
mengetahui pemahaman mengenai konsep yang diperoleh. Selain itu penulis juga memberikan penegasan dan pemantapan tentang konsep yang didapat. Lembar
63
kerja peserta didik yang telah dikerjakan dikumpulkan kembali. Penulis bersama- sama dengan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
Pembelajaran dengan Learning Cycle 5E pada kelas eksperimen membantu peserta didik belajar aktif. Peserta didik mempelajari materi secara
bermakna dengan bekerja dan berpikir. Pengetahuan didapat dari pengalaman sendiri sehingga akan mudah diingat daripada pengetahuan yang langsung
diberikan guru. Kelebihan lain dari model pembelajaran ini adalah dapat meningkatkan
motivasi belajar, karena peserta didik dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, serta peneliti dapat mengetahui tingkat kreativitas peserta didik
dalam menemukan konsep sesuai dengan kalimat mereka sendiri. Berdasarkan LKPD yang dikumpulkan, penulis dapat mengecek hasil kerja dari masing-masing
peserta didik dan dapat mengevaluasi kekurangan masing-masing peserta didik pada pertemuan berikutnya.