Motivasi Belajar Deskripsi Teoretik 1. Pengertian Efektivitas

27 Hamzah B.Uno 2006: 27 menyatakan bahwa peranan motivasi dalam belajar dan pembelajaran antara lain adalah: a menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar, b memperjelas tujuan pembelajaran yang hendak dicapai yaitu kaitannya dengan kemaknaan belajar, c menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar, d menentukan ketekunan belajar. Mc. Donald Hamalik, 2001: 158, men yatakan bahwa, “Motivation is an energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction .” Motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi belajar kimia memegang peranan sangat besar sebagai penggerak dan pendorong peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar kimia. Untuk itu diperlukan upaya yang mampu mendorong motivasi peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar kimia. Dalam proses pembelajaran, terdapat dua peranan penting motivasi, pertama motivasi menunjukkan daya penggerak psikis dalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai suatu tujuan. Kedua, motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga peserta didik yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Berdasarkan pengertian dan analisis tentang motivasi, maka pada pokoknya motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis Hamalik, 2001: 162, yaitu: 28 a Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup di dalam situasi belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan-tujuan peserta didik. Motivasi ini sering disebut motivasi murni. Motivasi yang timbul dari dalam diri sendiri, misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperoleh informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi kehidupan, menyadari sumbangannya terhadap usaha kelompok, keinginan diterima oleh orang lain, dan lain-lain. Jadi, motivasi ini timbul tanpa pengaruh dari luar. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang hidup dalam diri peserta didik dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional. Dalam hal ini hadiah atau pujian tidak diperlukan, karena tidak akan menyebabkan peserta didik bekerja atau belajar untuk mendapatkan pujian atau hadiah. b Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar. Motivasi ekstrinsik ini sangat diperlukan di sekolah, sebab pembelajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat peserta didik atau sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Seringkali peserta didik belum memahami pentingnya belajar di sekolah, oleh karena itu motivasi terhadap pelajaran perlu dibangkitkan oleh guru, sehingga peserta didik memiliki kemauan untuk belajar.

9. Prestasi Belajar Kimia

Belajar merupakan kegiatan setiap orang. Pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, kegemaran dan sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkem- bang disebabkan belajar Alimuddin, 2009: 3. 29 Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan Hamalik, 2005: 31. Hasil belajar bukan hanya suatu penguasaan hasil latihan saja, melainkan merubah perilaku. Bukti yang nyata jika seseorang telah belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku dalam belajar memiliki unsur subjektif dan unsur motoris. Unsur subjektif adalah unsur rohaniah, sedangkan unsur motoris adalah unsur jasmaniah. Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada aspek- aspek tersebut. Adapun aspek-aspek tersebut adalah: a Pengetahuan, b Pengertian, c Kebiasaan, d Keterampilan, e Apresiasi, f Emosional, g Hu- bungan sosial, h Jasmani, i Etis atau budi pekerti, j Sikap. Menurut Winkel Ghullam, 2011: 83 mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot yang dicapainya. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupa- kan tingkat kemanusiaan yang dimiliki peserta didik dalam menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar-mengajar. Hasil belajar yang dicapai individu dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam individu faktor internal maupun dari luar diri individu faktor eksternal. Menurut M. Dalyono 2009: 55-60 mengemukakan faktor- faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar, yaitu:

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25