37
peserta didik untuk menemukan konsepnya sendiri mengenai materi yang dipelajari. Peserta didik akan merasa senang dan bangga akan temuannya.
Dengan demikian, diharapkan dapat mempengaruhi motivasi belajar peseta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Ketertarikan dan keaktifan
peserta didik selama mengikuti pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar kimia, karena peserta didik dapat menerima materi pelajaran dengan baik dan
informasi yang diperoleh akan dapat tersimpan lebih lama.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: a. Ada perbedaan motivasi antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran Children
Learning In Science. b. Ada perbedaan prestasi belajar antara peserta didik yang mengikuti pembela-
jaran menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Children Learning In Science, apabila pengetahuan awal kimia dikendalikan secara statistik.
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain satu faktor, dua sampel, dan satu kovariabel. Satu faktor adalah model pembelajaran. Dua
sampel yang digunakan adalah kelas eksperimen, yaitu kelas yang melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E dan kelas kontrol
yaitu kelas yang melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran Children Learning In Science. Satu kovariabel yang dikendalikan secara statistik
adalah pengetahuan awal kimia peserta didik yang berupa hasil ulangan umum kelas X semester 1 tahun pelajaran 20162017.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran kimia. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Learning Cycle
5E untuk kelas eksperimen dan model pembelajaran Children Learning In Science untuk kelas kontrol. Model pembelajaran Learning Cycle 5E adalah
model pembelajaran yang terdiri dari 5 tahap, yaitu engagement, exploration, explanation, elaboration, dan evaluation yang diterapkan pada kelas eksperimen
dengan waktu pelaksanaan empat kali pertemuan pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. Adapun model pembelajaran Children Learning In Science
adalah model pembelajaran yang terdiri dari 5 tahap, yaitu orientasi, pemunculan