48
� = | − |
√
+
= −
+ −
+ −
Keterangan: S
: simpangan baku S
1
: simpangan baku untuk data kelompok 1 S
2
: simpangan baku untuk kelompok 2 N
1
: jumlah anggota kelompok 1 N
2
: jumlah anggota kelompok 2 Besarnya t
hasil perhitungan dikonsultasikan dengan t
tabel
pada tarif signifikan 5 α = 0.05 dengan db = n
1
+ n
2
– 2. Jika p hitung 5, maka db ditolak, berarti ada perbedaan motivasi belajar kimia peserta didik kelas X yang
menerapkan model pembelajaran LC 5E dalam proses pembelajaran, dengan peserta didik yang menerapkan model pembelajaran CLIS dalam proses
pembelajaran.
b. Uji Anakova
Pengujian hipotesis dengan analisis kovarian 1 jalur anakova rancangan rambang lugas satu kovariabel. Analisis ini digunakan untuk menguji ada
tidaknya perbedaan rerata suatu variabel terikat antara dua kelompok dengan mengendalikan variabel lain yang berpengaruh terhadap variabel terikat. Hipotesis
nol diuji menggunakan anakova dengan rumus:
49
� =
�
Keterangan : F
o
: f hitung observasi MK
A
: rerata kuadrat antar kelompok MK
D
: rerata kuadrat dalam kelompok
Sumber Variasi Residu
Jumlah Kuadrat JK
db Rerata jumlah
Kuadrat RJK F
Antar Kelompok A
JK
A
= JK
r
- JK
D
k – 1
MK
A �
�
� �
Antar Kelompok D
JK
D
= ∑
�
− ∑
� N - k
– m
�
=
�
��
�
Total T
JK
T
= ∑ −
N – m - 1
- -
Keterangan: k : jumlah kelompok
m : jumlah kovariabel N : jumlah kasus
JK
A
: jumlah kuadrat antar kelompok JK
D
: jumlah kuadrat dalam kelompok JK
T
: jumlah kuadrat total T db
A
: derajad kebebasan antar kelompok db
D
: derajad kebebasan dalam kelompok db
r
: derajad kebebasan total kelompok MK
A
: rerata kuadrat antar kelompok MK
D
: rerata kuadrat dalam kelompok
50
Harga rerata sesuaian yaitu rerata koreksi variabel terikat oleh variabale kendali, ditentukan dengan rumus berikut:
Ȳ = Ȳ
�
=
�
−
�
Ȳ = Ȳ
�
=
�
−
�
Harga F dibandingkan dengan F
tabel
pada taraf signifikan 5 dengan db pembilang sama dengan k-1 dan db penyebut sama dengan N-k-m. Apabila harga
F lebih besar dari F
tabel
, maka ada perbedaan rerata A1 dan A2, atau jika p hitung kurang dari 0.05 maka H
ditolak, berarti ada perbedaan prestasi antara peserta didik kelas X yang menerapkan model pembelajaran Learning Cycle 5E dalam
proses pembelajaran dengan peserta didik yang tidak menerapkan model pembela- jaran Learning Cycle 5E dalam proses pembelajaran.
c. Analisis Regresi Satu Prediktor
Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antara prestasi belajar kimia peserta didk Y dengan kovariabel variabel yang
dikendalikan pengetahuan awal kimia peserta didik kelas X semester 2. Langkah-langkah dalam analisis regresi satu prediktor adalah:
1. Menentukan variabel penelitian 2. Menentukan koefisien korelasi dan koefisien determinasi
Koefisien korelasi ditentukan dengan teknik korelasi product moment, dengan rumus sebagai berikut:
51
= ∑
− ∑ ∑
√|
∑ − ∑
| |
∑ − ∑
|
dimana r
xy
: harga koefisien korelasi X : predictor
Y : kriterium Apabila harga r
xy
tabel pada taraf signifikasi 5, N-2 berarti ada hubungan yang positif antara prestasi belajar kimia dengan pengetahuan awal.
Sedangkan r
2
X 100 menunjukkan determinasi atau besarnya pengaruh X terhadap Y.