58
Total 2329,874 63
- -
- Berdasarkan perhitungan untuk prestasi belajar kimia peserta didik
didapatkan harga F
hitung
= 106,510 dan p = 0,000. Data tersebut kemudian dikonsultasikan dengan F
tabel
pada taraf signifikansi 5. Harga Ftabel diperoleh sebesar 3,986. Oleh karena F
hitung
F
tabel
, dan p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan pada prestasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E
dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model Children Learning In Science jika pengetahuan awal kimia peserta didik
dikendalikan secara statistik. Pengetahuan awal kimia adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar kimia peserta didik. Korelasi antara prestasi belajar kimia Y dengan kovariabel pengetahuan awal kimia X dapat ditentukan dengan rumus
analisis regresi. Berdasarkan hasil uji regresi diperoleh harga rxy sebesar 0,402 dan harga rxy2 = 0,162 pada p = 0,023. Dengan demikian ada hubungan korelasi
antara pengetahuan awal kimia dengan prestasi belajar kimia peserta didik sebesar 0,402. Besarnya sumbangan efektif pengetahuan awal kimia pada prestasi belajar
kimia sebesar 16,2. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa 83,8 prestasi belajar
kimia peserta didik dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor yang berpengaruh dalam prestasi belajar kimia dapat berupa faktor internal dan eksternal. Faktor internal di
antaranya adalah minat, bakat, kesehatan, motivasi, dan intelegensi sedangkan
59
faktor eksternal dapat berupa faktor sekolah, masyarakat, keluarga, dan cara pembelajaran guru. Rendahnya sumbangan efektif pengetahuan awal kimia
peserta didik terhadap prestasi belajar kimia pada penelitian ini dikarenakan pengetahuan awal yang digunakan diperoleh dari data hasil ulangan akhir
semester 1 yang tidak berkaitan dengan materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit yang digunakan dalam penelitian.
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar kimia sebelum dan sesudah proses pembelajaran pada peserta didik yang
mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran Learnig Cycle 5E, mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar kimia antara peserta didik
yang mengikuti model pembelajaran Learning Cycle 5E dengan peserta didik yang mengikuti model pembelajaran Children Learning In Science dan
mengetahui ada tidaknya pengaruh prestasi belajar kimia peserta didik terhadap pembelajaran kimia, jika pengetahuan awal kimia SMA Kelas X Semester II
dikendalikan secara statistik. Materi pembelajaran yang digunakan untuk penelitian adalah materi larutan elektrolit dan Non elektrolit.
Pada penelitian ini, model pembelajaran Learning Cycle 5E dinyatakan efektif apabila mempunyai efek meningkatkan motivasi dan prestasi belajar kimia
peserta didik. Dalam melaksanakan penelitian, penulis melakukan sendiri proses pembelajaran di dalam kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hal ini dilakukan
agar penulis dapat melasanakan proses pembelajaran dengan baik dan sesuai
60
dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
Pada penelitian ini digunakan dua kelas sebagai sampel, yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan dan kelas kontrol sebagai pembanding.
Sebelum menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Penulis terlebih dahulu melakukan uji homogenitas dan uji normalitas terhadap data pengetahuan awal
peserta didik untuk mengetahui apakah data pengetahuan awal tersebut homogen dan terdistribusi normal atau tidak. Dari hasil uji tersebut diambil dua sampel
yang berdistribusi normal dan homogen yaitu kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 4 sebagai kelas kontrol.
1. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E
Model pembelajaran Learning Cycle 5E pada penelitian ini meliputi 5 fase, yaitu engagement pendahuluan, exploration eksplorasi, explanation
penjelasan, elaboration elaborasi, dan evaluation evaluasi. Sebelum melaksanakan pembelajaran Learning Cycle 5E, guru terlebih dahulu melakukan
apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari. Setelah peserta didik siap untuk menerima pelajaran, guru membagi kelompok diskusi, setiap kelompok terdiri
dari 4 anak dan guru memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah kerja kelompok. Kemudian peserta didik dikondisikan untuk melakukan pembelajaran
Learning Cycle 5E. Pembelajaran ini dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun. Tahap-tahap pembelajaran
Learning Cycle 5E sebagai berikut: