57
beda subjek dilakukan terhadap gain skor, yaitu selisih antara skor motivasi awal dengan skor motivasi akhir, baik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam
penelitian ini, uji-t beda subjek dihitung menggunakan program komputer SPSS 16. Ringkasan hasil uji-t beda subjek tercantum dalam Tabel 11. Adapun perhi-
tungan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 10.
Tabel 11. Ringakasan Hasil Uji-t Beda Subjek
Variabel Sumber
t
o
p
Motivasi belajar kimia A1-A2
-3,649 0,001
A1: kelas eksperimen, A2: kelas kontrol Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program komputer SPSS 16,
diperoleh harga t
o
= -3,649 dan p = 0,001. Hasil ini menunjukkan bahwa harga p 0,05 berarti ada perbedaan motivasi belajar kimia antara peserta didik yang
mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan model
pembelajaran Learning Cycle 5E.
b. Uji Anakova
Analisis anakova dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 16. Data perhitungan analisis anakova selengkapnya
terdapat dalam Lampiran 11 dan ringkasannya dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Ringkasan Hasil Uji Anakova Satu Jalur
Variabel Sumber
JK db
RK F
p
Prestasi belajar
Antar A 1472,641 1
1472,641 106,510 0,000 Dalam
857,234 62
13,826 -
-
58
Total 2329,874 63
- -
- Berdasarkan perhitungan untuk prestasi belajar kimia peserta didik
didapatkan harga F
hitung
= 106,510 dan p = 0,000. Data tersebut kemudian dikonsultasikan dengan F
tabel
pada taraf signifikansi 5. Harga Ftabel diperoleh sebesar 3,986. Oleh karena F
hitung
F
tabel
, dan p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan pada prestasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E
dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model Children Learning In Science jika pengetahuan awal kimia peserta didik
dikendalikan secara statistik. Pengetahuan awal kimia adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar kimia peserta didik. Korelasi antara prestasi belajar kimia Y dengan kovariabel pengetahuan awal kimia X dapat ditentukan dengan rumus
analisis regresi. Berdasarkan hasil uji regresi diperoleh harga rxy sebesar 0,402 dan harga rxy2 = 0,162 pada p = 0,023. Dengan demikian ada hubungan korelasi
antara pengetahuan awal kimia dengan prestasi belajar kimia peserta didik sebesar 0,402. Besarnya sumbangan efektif pengetahuan awal kimia pada prestasi belajar
kimia sebesar 16,2. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa 83,8 prestasi belajar
kimia peserta didik dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor yang berpengaruh dalam prestasi belajar kimia dapat berupa faktor internal dan eksternal. Faktor internal di
antaranya adalah minat, bakat, kesehatan, motivasi, dan intelegensi sedangkan