Rubrik Penilaian Keterampilan Teknik Penilaian
80
Lampiran 1. Materi
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
Masih ingatkah kalian, apakah larutan itu? Tentunya masih ingat bukan? Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dengan pelarut.
Zat terlarut adalah zat yang terdispersi tersebar secara merata dalam zat pelarut.
Jika Anda melarutkan 2 sendok makan gula putih pasir ke dalam segelas air, maka akan
didapatkan larutan gula. Coba ingat kembali, manakah dari gula dan air yang berperan sebagai zat terlarut dan zat pelarut?
Di SMP atau bahkan di SD Anda pernah membedakan benda-benda yang dapat menghantarkan listrik atau tidak dapat menghantarkan listrik, melalui
percobaan berikut.
Gambar 1. Percobaan daya hantar listrik suatu benda Setelah diamati percobaan seperti di atas, kita dapat membedakan benda yang
dapat menghantarkan listrik yang ditandai dengan lampu menyala. Sedangkan benda yang tidak menghantarkan listrik ditandai dengan lampu yang tidak
menyala atau padam. Ternyata dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa paku dapat menghantarkan listrik sedangkan plastik tidak dapat menghantarkan
listrik. Bagaimanakah dengan larutan? Apakah semua larutan dapat menghantarkan listrik?
Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik, telah dijelaskan oleh seorang
ahli kimia Swedia Svante August Arrhenius 1859-1927. Didasarkan pada teori ionisasi Arhenius, larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena di
dalam larutan terkandung atom-atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik yang bergerak bebas. Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik disebut
81
ion. Perubahan suatu senyawa menjadi ion-ion dalam suatu larutan disebut proses ionisasi.
Proses ionisasi merupakan salah satu cara menunjukan pembentukan ion- ion, umumnya ditulis tanpa melibatkan molekul air atau pelarut, namun terkadang
molekul air dituliskan juga. Misalnya HCl yang dilarutkan dalam air dapat ditulis dalam dua persamaan:
HCl H
+
+ Cl
-
HCl + H
2
O H
3
O
+
+ Cl
-
CH
3
COOH H
+
+ CH
3
COO
-
CH
3
COOH + H
2
O H
3
O
+
+ CH
3
COO
-
Ketika diberi beda potensial, Ion yang bermuatan negatif bergerak menuju anoda + sedangkan ion yang bermuatan positif bergerak menuju katoda - karena
adanya perbedaan muatan. Aliran ion inilah yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa seperti glukosa, etanol, gula tebu dan
larutan urea dalam bentuk padatan, lelehan maupun larutan tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak mengalami ionisasi atau tetap dalam
bentuk molekul