39 penelitian lainnya adalah siswa SD Negeri Percobaan 3 karena siswa adalah orang
yang sasaran dari diselenggarakannya perpustakaan kelas. Objek  penelitian  ini  adalah  pengelolaan  perpustakaan  kelas  di  SD  Negeri
Percobaan 3. Pengelolaan perpustakaan kelas di SD Negeri Percobaan 3 ini dapat dilihat dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dari perpustakaan kelas.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,  karena  tujuan  utama  dari  penelitian  adalah  mendapatkan  data
Sugiyono,  2014:  308.  Pada  dasarnya,  teknik  pengumpulan  data  memiliki  arti yang  sama  dengan  metode  pengumpulan  data.  Menurut  Suharsimi  Arikunto
2010:  100,  metode  pengumpulan  data  adalah  cara-cara  yang  dapat  digunakan oleh  peneliti  untuk  mengumpulkan  data.  Berdasarkan  penjabaran  di  atas  dapat
disimpulkan  bahwa  teknik  pengumpulan  data  atau  metode  pengumpulan  data adalah suatu langkah yang dilakukan peneliti dengan tujuan untuk mengumpulkan
data-data yang diperlukan sebagai penunjang dalam penelitian yang dilakukan. Pada  penelitian  kualitatif  ini,  peneliti  menggunakan  beberapa  teknik
pengumpuan data. Teknik pengumpulan data tersebut di antaranya adalah:
1. Observasi
Observasi  observation  atau  pengamatan  merupakan  suatu  teknik  atau cara  mengumpulkan  data  dengan  jalan  mengadakan  pengamatan  terhadap
kegiatan  yang  sedang  berlangsung  Nana  Syaodih  Sukmadinata,  2010:  220. Selain  itu,  berdasarkan  pendapat  Haris  Herdiansyah  2010:  131-132
40 mendefinisikan  observasi  adalah  sebagai  suatu  proses  melihat,  mengamati,  dan
mencermati  serta  “merekam”  perilaku  secara  sistematis  untuk  suatu  tujuan tertentu.  Dapat  disimpulkan  bahwa  observasi  adalah  teknik  pengumpulan  data
yang  melibatkan  pancaindra  dengan  cara  melihat,  pengamatan,  mencermati  dan merekam kegiatan yang sedang berlangsunguntuk suatu tujuan tertentu.
Dalam  penelitian  ini,  observasi  digunakan  peneliti  sebagai  salah  satu teknik  pengumpulan  data  melalui  pengamatan  yang  telah  terencana.  Pengamatan
yang  terencana  dapat  disebut  juga  dengan  observasi  terstruktur.  Oleh  karena  itu, observasi  ini  membutuhkan  panduan  atau  pedoman  observasi  yang  telah  dibuat
oleh peneliti dan dapat berupa lembar observasi.
2. Wawancara
Wawancara  atau  yang  dalam  bahasa  Inggris  sering  disebut  dengan interview. Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang sering
digunakan  dalam  penelitian.  Wawancara  adalah  suatu  teknik  pengumpulan  data yang berupa menanyakan sesuatu kepada narasumberresponden.
Wawancara digunakan sebagai  teknik pengumpulan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti,  dan  juga  apabila  peneiti  ingin  mengetahui  hal-hal  dari  responden yang  lebih  mendalam  dan  jumlah  respondennya  sedikitkecil  Sugiyono,
2014: 194.
Menurut  Haris  Herdiansyah  2015:  26,  wawancara  adalah  sebuah  proses interaksi  komunikasi  yang  dilakukan  oleh  setidaknya  dua  orang,  atas  dasar
ketersediaan  dan  dalam  setting  alamiyah,  di  mana  arah  pembicaraan  mengacu kepada  tjuan  yang  telah  ditetapkan.  Sehingga,  dapat  diambil  kesimpulan  adalah
41 suatu interaksi komunikasi diantara dua orang atau lebih untuk mengetahui hal-hal
dari responden secara lebih mendalam dengan tujan tertentu. Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara bertanya
atau  menanyakan  sesuatu  kepada  responden.  Berdasarkan  jenisnya,  wawancara dapat  dibagi  menjadi  tiga,
yaitu  wawancara  terstruktur,  wawancara semiterstruktur,  dan  wawancara  tidak  terstruktur.  Wawancara  terstruktur  adalah
wawancara  yang  pewawancaranya  telah  memiliki  daftar  pertanyaan  yang  harus ditanyakan  kepada  responden  dan  telah  tersusun  secara  sistematis.  Wawancara
semiterstruktur  merupakan  wawancara  menemukan  permasalahan  secara  lebih terbuka, di mana narasumber diminta pendapat dan ide-idenya. Wawancara tidak
terstruktur  kebalikan  dari  jenis  wawancara  terstruktur,  di  mana  wawancara  yang dilakukan  tidak  menggunakan  pedoman  wawancara  atau  pedoman  wawancara
yang hanya dibuat garis-garis besarnya saja. Pada  penelitian  ini,  teknik  wawancara  yang  digunakan  oleh  peneliti  guna
memperoleh  data  adalah  teknik  wawancara  semiterstruktur.  Wawancara  ini digunakan  untuk  menemukan  permasalahan  terbuka,  di  mana  peneliti  dapat
mengajukan pertanyaan di luar dari pedoman wawancara yang telah dipersiapkan sebelumnnya untuk mendapatkan pendapat dan ide-ide dari subjek penelitian.
3. Dokumentasi