Perencanaan Pembentukan Perpustakaan Kajian Pustaka

12 membaca majalah. Hal ini lah yang disebut dengan fungsi rekreasi dari adanyanya perpustakaan. 5 Fungsi tanggung jawab administratif yaitu terlihat saat kegiatan peminjaman dan pengembalian buku. Siswa akan diajarkan tentang tanggung jawab untuk menjaga dan merawat buku yang telah dipinjamkan sampai batas waktu pengembalian tiba. Bagi siswa yang tidak mampu mengembalikan buku tepat pada waktunya maupun tidak mampu menjaga buku dengan baik menghilangkan atau merusak buku akan dikenai denda, hal ini tentu akan memicu tanggung jawab siswa. Selain itu, siswa yang akan meminjam maupun mengembalikan buku juga dituntut untuk mencatat pada buku yang telah disediakan, sehingga siswa akan diajarkan tentang administratif terkait dengan peminjaman dan pengembalian buku.

4. Perencanaan Pembentukan Perpustakaan

Perencanaan merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk menciptakan perpustakan yang diinginkan. Perencanaan yang jelas dan matang dapat dijadikan sebagai standar kerja dalam menjalankan sebuah perpustakaan. Selain itu, perencanaan dapat dijadikan pula sebagai suatu alat pengawasan. Tahapan perencanaan perpustakaan menurut Lasa H.S 2008: 60-62, meliputi: a. Penetapan Visi, Misi dan Tujuan Visi misi perpustakan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Fungsi visi perpustakaan ini adalah untuk memperjelas arah perkembangan perpustakaan dan sebagai alat untuk mengambil tindakan yang benar. Visi juga sering diartikan sebagai penetapan tujuan dalam jangka panjang, sedangkan misi 13 adalah penjabaran dari visi di mana dapat diukur, dilihat, dirasakan, maupun dibuktikan karena misi memiliki sifat yaitu kasat mata tangible. Tujuan perpusatakaan merupakan sasaran yang ingin dicapai dengan adanya perpustakaan. Berbeda dengan visi, tujuan adalah sasaran yang ingin dicapai dalam jangka pendek dan dapat dirasakan. Tujuan dapat membantu pekerjaan dan tugas menjadi lebih terarah sesuai dengan yang ingin dituju. b. Perumusan Keadaan Sekarang Perencanaan pembentukan perpustakaan juga sangat penting untuk mempertimbangkan keadaan pada saat itu. Keadaan ini dapat dlihat dari faktor kekuarangan maupun kelebihan dari adanya perpustakaan tersebut. Hal ini penting dilakukan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan guna pembentukan perpustakaan. c. Identifikasi Kemudahan dan Hambatan Kemudahan maupun hambatan dalam perencanaan pembentukan perpustakaan juga perlu menjadi perhatian. Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai kekuatan di antaranya adalah modal, koleksi, sumber daya manusia, partisipasi anggota dan lain sebagainnya. Selain itu, yang dapat menjadi hambatan adalah adanya kekurangan dana, fasilitas yang kurang memadai, minat membaca yang rendah, pengelolan yang masih belum maksimal dan masih banyak lagi. d. Pengembangan Perencanaan Pengembangan perpustakaan akan dapat dicapai dengan baik apabila pada saat perencanaan mempertimbangkan tentang sumber daya manusia, bahan informasi, dana, gedungruang, sistem dan peralatan. 14 Perencanaan pembentukan perpustakaan selain menurut pendapat di atas, terdapat pula pendapat lain. Sumardjo, dkk 2006: 4 menjabarkan pembentukan perpustakaan menjadi lima langkah, yaitu: a. Menetapkan landasan hukum Perpustakaan sekolah harus memiliki landasan hukum yang jelas. Landasan hukum ini berupa penetapan keputusan yang dikeluarkan secara resmi oleh kepala sekolah. Keputusan kepala sekolah ini dapat meliputi struktur organisasi, tata cara penyelenggaraan, tempat serta waktu penyelenggaraan. b. Menetapkan sumber daya manusia Perpustakaan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya sumber daya manusia. Sumber daya manusia ini digunakan sebagai tenaga pengelola perpustakaan yang bertanggung jawab terhadap segala urusan yang berkaitan dengan perpustakaan, sehingga pada perencanaan perpustakaan perlu adanya penentuan sumber daya manusia yang akan diberikan tanggung jawab tersebut. c. Menyediakan koleksi Bagian dalam perpustakaan yang tidak boleh terlewatkan selanjutnya adalah penyediaan koleksi. Perpustakaan yang memiliki koleksi yang beragam adalah perpustakaan yang baik, sehingga perpustakaan yang telah terbentuk harus mengembangkan dan melengkapi koleksi agar dapat dijadikan sebgai sumber belajar baik bagi siswa, pendidik maupun tenaga kependidikan. d. Gedung dan perabot Sekolah dalam merencanakan pembentukan perpustakaan juga harus memperhatikan terkait dengan tempat dan sarana prasarana yang dibutuhkan. 15 Perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang memiliki geduangruang serta perabot perpustakaan yang diperlukan untuk menyimpan, mengelola dan melakukan pelayanan. e. Menyediakan dan memprogramkan anggaran Perpustakaan dapat berkembang jika didukung dengan penganggaran yang baik pula. Sekolah perlu memperhitungkan terkait dengan penganggaran untuk penyelenggaraan dan pengembangan bahan perpustakaan. Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam perencanaan pembentukan perpustakaan diperlukan beberapa hal yang harus dipersiapkan terebih dahulu. Hal-hal yang perlu untuk dipersiapkan tersebut di antaranya, yaitu a menetapkan visi,misi dan tujuan; b menetapkan landasan hukum; c identifikasi kekurangan dan kelebihan; d identifikasi kemudahan dan hambatan; e menetapkan sumber daya manusa; f menyediakan koleksi; g saranan dan prasarana; dan h anggaran.

5. Sumber Daya Manusia