28 penyusunan  buku  dalam  rak  meliputi:  a  diatur  dengan  mengurutkan  skema
klassifikasi dan memperhatikan titik desimalnya; b mengurutkan berdasarkan tiga huruf pertama nama pengarang; c mengurutkan berdasarkan huruf pertama judul.
Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa cara dalam mengurutkan  koleksi  dalam  sebuah  rak  adalah  dengan  mengurutkan  berdasarkan
angka,  nama  pengarang,  judul  dan  letak  buku  dalam  almari.  Mengurutkan  buku berdasarkan  angka  yaitu  mengurutkan  buku  berdasarkan  nomor  klasifikasi  dari
angka  desimal  kecil  ke  angka  desimal  besar.  Mengurutkan  buku  berdasarkan nama pengarang merupakan cara mengurutkan buku dengan memperhatikan tiga
huruf  pertama  dari  nama  pengarang  dan  kemudia  disusun  secara  alfabetis. Mengurutkan buku berdasarkan judul buku adalah cara mengurutkan buku dengan
memperhatikan  tiga  huruf    pertama  dari  judul  buku  yang  akan  ditata,  kemudian disusun  secara  alfabetis  diurutkan  berdasarkan  alfabet.  Mengurutkan  buku
berdasarkan  letak  yaitu  mengurutkan  buku  dengan  memperhatikan  tata  letak dalam  almari,  di  mana  buku  harus  disusun  mulai  dari  sebelah  kiri  ke  sebelah
kanan dan dari arah atas ke arah bawah.
9. Sarana Prasarana Perpustakaan
Perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang didukung dengan sarana dan  prasarana  yang  memadahi.  Sarana  prasarana  ini  meliputi  koleksi  bahan
perpustakaan,  gedungruang  perpustakaan,  dan  perabot  lain  untuk  menunjang perpustakaan. Sumardjo, dkk 2006: 29, perpustakaan harus mempunyai fasilitas
minimal  bahan  perpustakaan,  gedungruang  perpustakaan,  perabot  dan  peralatan perpustakaan.  Bahan  perpustakaan  ini  meliputi  buku  pegangan,  buku  referensi,
29 buku  fiksi,  majalah,  koran  dan  leafletbooklet.  Bahan  perpustakaan  ini  akan
menjadi  keloksi  bahan  bacaan  untuk  perpustakaan,  sehingga  koleksi  di  dalam perpustakaan akan semakin beragam.
Gedungruang  perpustakaan  meliputi  ruang  penempatan  buku  dan  media belajar,  ruang  pelayanan,  ruang  pengelola,  ruang  baca,  dan  ruang  tempat
penyimpanan  tasjaket.  Lasa  H.  S  2008:  147  menjelaskan  bahwa  keberadaan gedung  maupun  ruang  perpustakaan  dimaksudkan  untuk  menampung  dan
melindungi koleksi dari kerusakan, sekaligus sebagai wadah untuk melaksanakan kegiatan kepustakawanan. Ruang perpustakaan sekolah bisa berupa ruang seperti
ruang kelas biasa dan bisa berupa gedung khusus perpustakaan Ibrahim Bafadal, 2005: 150. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa gedung atau
ruang  perpustakaan  merupakan  sebuah  bangunan  yang  dijadikan  sebagai  tempat untuk  menyimpan  koleksi  perpustakaan  dan  dapat  berupa  kelas  biasa  maupun
gedung khusus. Selain  kedua  hal  diatas,  perabot  dan  peralatan  perpustakaan  merupakan
salah  satu  hal  yang  cukup  penting  untuk  menunjang  perpustakaan.  Perabot  yang dimaksudkan  ini  adalah  sejumlah  alat  yang  digunakan  untuk  menunjang
pelaksanaan  kegiatan  perpustakaan  yang  tidak  habis  pakai,  seperti  kursi,  meja, rak, lemari, bangku, dan lainnya Lasa H. S, 2008: 131. Senada dengan pendapat
di  atas,  Darmono  2004:  214-216  menyebutkan  bahwa  perabot  dan  peralatan perpustakaan,  meliputi  meja  sirkulasi,  meja  baca,  meja  kerja,  mejarak  atlas,  rak
buku,  rak  manjalah,  rak  surat  kabar,  almari  kabinet,  almari  katalog,  kereta  buku
30 dan  papan  display.  Dapat  disimpulkan  bahwa  perabot  dan  peralatan  yang  umum
diperlukan dalam perpustakan adalah kursi, meja, rak dan almari. Peralatan  perpustakaan  pada  dasarnya  ada  yang  besifat  habis  pakai  dan
tahan  lama.  Peralatan  yang  pakai  adalah  peralatan  yang  relatif  cepat  habis Darmono,  2004:  216.  Peralatan  ini  dapat  berupa  pensil,  buku,  kartu,  formulir,
tinta  dan  laainnya.  Ibrahim  Bafadal  2005:  154  berpendapat  bahwa  peralatan yang  tahan  lama  adalah  peralatan  yang  dapat  digunakan  terus  menerus  dalam
jangka waktu  yang relatif lama. Peralatan tahan lama ini meliputi gunting, mesin ketik, stempel, papan pengumuman, daftar klasifikasi dan sebagainnya. Selain itu,
Sumardjo, dkk 2006: 33 menyatakan bahwa peralatan bisa berbentuk komputer lengkap  dengan  software.  Pada  dasarnya  peralatan  perpustakaan  meliputi  tiga
jenis, yaitu peralatan habis pakai, peralatan tahan lama, dan peralatan ekeltronik. Perpustakaan  yang dilengkapi  dengan perabot  dan peralatan  yang memadai  akan
menciptakan perpustakaan yang nyaman dan aman.
10. Penganggaran