100 b.
Adanya  keterbatasan  jumlah  petugas  perpustakaan  membuat  sekolah  harus melimpahkan  tanggung  jawab  pelaksanaan  perpustakaan  kelas  kepada  guru
kelas. c.
Sumber pengadaan koleksi bahan bacaan sudah cukup baik karena tidak hanya mengandalkan  dari  sumbangan  siswa,  melainkan  guru  dan  sekolah  juga
memiliki kontribusi dalam pengadaan koleksi di perpustakaan kelas. Selan itu, belum  dilakukannya  kegiatan  inventarisasi,  katalogisasi,  klasifikasi  seperti
yang ada di perpustakaan sekolah dikarenakan adanya kesibukan guru sebagai seorang pengajar.
d. Belum  semua  sarana  dan  prasarana  dapat  terpenuhi  dikarenakan  keterbatas
dana yang dimiliki oleh sekolah. e.
Kegiatan  perpustakaan  kelas  sudah  baik  yaitu  dengan  menyelenggarakan kegiatan  budaya  membaca,  di  mana  pada  pelaksanaannya  guru  juga
diperbolehkan  untuk  memodifikasi  kegiatan  tersebut  untuk  semakin  menarik perhatian  siswa.  Akan  tetapi,  masih  adanya  kekurangsesuaian  antara  alokasi
waktu yang ditetapkan dengan pelaksanaan.
B. Saran
Berdasarkan  hasil  penelitian,  diketahui  bahwa  terdapat  beberapa  hal  yang perlu  dievaluasi  agara  pelaksanaan  perpustakaan  kelas  menjadi  lebih  baik  laigi.
Oleh karena itu, saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut: a.
Semakin  dimaksimalkan  kembali  kegiatan  perpustakaan  kelas,  sehingga  visi misi dan tujuan perpustakaan kelas dapat terlaksana secara lebih maksimal.
101 b.
Perlu  adanya  sosialisasi  kepada  guru  kelas  dari  pustakawan  terkait  dengan cara  pengelolaan  perpustakaan  yang  baik,  sehingga  guru  kelas  dapat
menjalankan perpustakaan kelas dengan maksimal. c.
Mulai  diperhatikan  terkait  dengan  sumber  pengadaan  koleksi  bahan  bacaan melalui  pembelian,  tukar  menukar,  serta  membuat  sendiri  untuk  semakin
memperkaya koleksi yang dimiliki perpustakaan kelas. d.
Pengelolaan bahan bacaan hendaknya mulai dikembangkan seperti melakukan inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi, serta penyelesaian fisik bahan.
e. Perlu  dimusyawarahkan  kembali  terkait  dengan  pengadaan  sarana  dan
prasarana  yang  masih  belum  terealisasi  serta  sumber  dana  untuk  memenuhi kebutuhan  terlaksananya  perpustakaan  kelas  agar  perpustakaan  kelas  dapat
terselenggara lebih maksimal lagi. f.
Perlu  diperhatikan  kembali  terkait  dengan  alokasi  waktu  untuk  kegiatan budaya membaca agar tidak mengganggu kegiatan pembelajaran.
102
DAFTAR PUSTAKA
Andi  Prastowo.  2012  Manajemen  Perpustakaan  Sekolah  Profesional. Yogyakarta: Diva Press.
Darmono.  2004.  Manajemen  dan  Tata  Kerja  Perpustakaan  Sekolah.  Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Departemen  Pendidikan  Nasional.  2005.  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dian Sinaga. 2011. Mengelola Perpustakaan Sekolah. Bandung: Bejana. Djam‟an  Satori  dan  Aan  Komariah.  2011.  Metodologi  Penelitian  Kualitatif.
Bandung: Alfabeta. Dwi  Sunar  Prasetyono.  2008.  Rahasia  Mengajarkan  Gemar  Membaca  pada
Anak Usia Dini. Yogyakarta: Think. Farida  Rahim.  2007.  Pengajaran  Membaca  Sekolah  Dasar.  Jakarta:  Bumi
Aksara. Haris  Herdiansyah.  2015.  Wawancara,  Dokumentasi,  dan  Fokus  Groups:
sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. Ibrahim  Bafadal.  2005.  Pengelolaan  Perpustakaan  Sekolah.  Jakarta:  Bumi
Aksara. Lasa H S. 2008. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media.
M.  T.  Sumantri.  2006.  Panduan  Penyelenggaraan  Perpustakaan  Sekolah.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Syaodih Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. Noerhayati  Soedibyo.  1988.  Pengelolaan  Perpustakaan:  Jilid  2.  Bandung:
Alumni. Pawit  M.  Yusuf  dan  Yaya  Suhendar.  2013.  Pedoman  Penyelenggaraan
Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana. Peraturan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan  Nomor  23  Tahun  2015  tentang
Penumbuhan Budi Pekerti .
103 Rahayuningsih. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
R. Masri Sureb Putra. 2008. Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini. Jakarta: PT
Indeks. Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian KualitatifMetode. Bandung: Alfabeta.
________. 2014.Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sumardjo, dkk. 2006. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Syihabuddin  Qalyubi.  2007.  Dasar-Dasar  Ilmu  Perpustakan  dan  Informasi.
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Wiji  Suwarno.  2010.  Ilmu  Perpustakaan  dan  Kode  Etik  Pustakawan.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. ___________.  2014.  Dasar-dasar  Ilmu  Perpustakaan:  Sebuah  Pendekatan
Praktis. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Yaya  Suhendar.  2014.  Panduan  Petugas  Perpustakaan:  Cara  Mengelola
Perpustakaan Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada.
104
LAMPIRAN
105 Lampiran 1. Pedoman Observasi
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PERPUSTAKAAN KELAS
Tanggal Observasi :
Pukul :
Tempat Observasi :
Aspek yang Diamati
Indikator Subindikator
Deskripsi
Pelaksanaan perpustakaan
kelas. Kesesuaian  dengan  visi
misi dan tujuan. Kesesuaian
pelaksanaan perpustakaan kelas dengan visi
misi. Kesesuaian
pelaksanaan perpustakaan
kelas dengan
tujuan. Sumber  daya  manusia
yang tersedia. Pengurus perpustakaan kelas.
Koleksi  bahan  bacanan yang tersedia.
Jenis  koleksi  bahan  bacaan yang tersedia.
Sumber pengadaan
koleksi bahan bacaan.
Anggaran yang
digunakan untuk koleksi bahan bacaan.
Pengelolaan koleksi
bahan bacaan
Sarana dan
prasarana yang tersedia.
Jenis  sarana  dan  prasarana yang tersedia.
Sumber  pengadaan  sarana  dan prasarana.
Anggaran yang
digunakan untuk sarana dan prasarana.
Pelaksanaan kegiatan
perpustakaan kelas. Jenis  kegiatan  perrpustakaan
kelas.
106 Tata
cara penyelenggaraan
kegiatan perpustakaan kelas. Waktu
penyelenggaraan kegiatan perpustakaan kelas.
Tempat penyelenggaraan
kegiatan perpustakaan kelas. Layanan perpustakaan kelas.
Fungsi  kegiatan  perpustakaan kelas.
Kelebihan  dari  perpustakaan kelas.
Kemudahan  dari  perpustakaan kelas.
Kekurangan  dari  perpustakaan kelas.
Hambatan  dari  perpustakaan kelas.
Yogyakarta, ............................... Pengamat
.......................................
107 Lapiran 2. Pedoman Wawancara Guru dan Pustakawan
LEMBAR WAWANCARA GURUPUSTAKAWAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KELAS
A. Identitas