Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

88 2. Pembahasan Hipotesis Kedua Pengujian hipotesis kedua ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas V A SD Negeri 2 Telukan. Penelitian dilaksanakan lima kali pertemuan, diawali dengan pemberian pre test yang dilaksanakan sehari sebelum pemberian treatment pertama. Penelitian ini dilaksanakan oleh guru kelas dengan dua kompetensi dasar sama dengan kelas kontrol. Berdasarkan hasil kategorisasi pelaksanaan pre test kelas eksperimen, siswa berada pada kategori sedang dengan interval 129,72 ≤ X 148,28 dan pada hasil hasil kategorisasi pelaksanaan post test kelas eksperimen siswa pada kategori sedang dengan interval 148,47 ≤ X 169,53. Hal ini terjadi karena dalam mengembangkan sikap tanggung jawab pada diri siswa dibutuhkan waktu yang lebih lama, mengingat salah satu ciri-ciri sikap yaitu bahwa sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar artinya sikap akan sulit berubah, dan kalaupun dapat berubah akan memakan waktu yang relatif lama. Menurut Sharan 2012: 170-171 investigasi kelompok memberi siswa kesempatan untuk belajar bersama mengenai berinteraksi dengan sesamanya meneliti aspek-aspek berbeda dari tema umum yang sama, dan memberikan sudut pandang berbeda atas tema itu. Ketika siswa belajar bersama dalam kelompok kecil, siswa akan saling membantu dan mengembangkan arah dan tanggung jawab atas pembelajaran yang diberikan. Penafsiran informasi kooperatif yang berasal dari aspek-aspek berbeda ini akan meningkatkan tanggung jawab siswa ketika menyusun, 89 menegaskan, dan mengkondisikan temuan-temuan mereka dan dengan demikian membuatnya bermakna. Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI ini merupakan model yang belum pernah diterapkan sebelumnya sehingga siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Menurut Slavin 2015: 218 menyatakan bahwa dalam Group Investigation GI, siswa bekerja dalam enam tahapan. Sebelum model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI diterapkan, tahapan pertama siswa dibagi menjadi empat kelompok dengan sub topik yang berbeda-beda pada setiap kelompok. Pada pertemuan pertama, siswa dibagi kelompok berdasarkan hasil pre test yang telah mereka kerjakan. Pada tahapan ini siswa dapat mengembangkan sikap tanggung jawab sesuai dengan indikator sikap tanggung jawab yang pertama yaitu berani menanggung konsekuensi yang artinya siswa berani menanggung resiko atas sub topik yang telah dipilih. Setelah guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok, masing-masing kelompok diminta untuk menentukan ketua kelompok. Tahapan kedua, siswa bersama kelompok membagi tugas serta menentukan cara dalam menyelesaikan tugas sesuai sub topik masing-masing. Tahapan tersebut sesuai dengan indikator sikap tanggung jawab yaitu merencanakan dan menentukan tujuan serta memilih sikap positif untuk menghasilkan hubungan sosial yang lebih baik serta kebiasaan kerja yang lebih produktif. Tahapan berikutnya yaitu siswa melakukan investigasi dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku dan internet lalu siswa menganalisis data dan membuat kesimpulan pada akhir pembelajaran. Masing-masing kelompok bertanggung jawab 90 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Pada tahapan tersebut sesuai dengan indikator sikap tanggung jawab yang digunakan peneliti yaitu melakukan kewajiban, berusaha mencapai kesempurnaan yang artinya memberikan hasil yang terbaik ketika mempresentasikan hasil pekerjaan masing-masing. Tahapan terakhir yaitu evaluasi, pada tahapan ini siswa memberikan umpan balik mengenai topik yang telah dipelajari, mengenai tugas yang telah siswa kerjakan serta mengenai keefektifan pengalaman-pengalaman siswa. tahapan evaluasi ini berkaitan dengan indikator sikap tanggung jawab yang terakhir yaitu mau merenung. Selanjutnya guru memberikan post test untuk dikerjakan siswa setelah memberikan treatment sebanyak lima kali. Model Group Investigation GI ini tidak hanya melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri tetapi juga mengembangkan nilai-nilai sosial siswa ketika dalam kelompok yang ditunjukkan dengan keterlibatan siswa mulai dari kegiatan perencanaan hingga pelaksanaan investigasi, dalam penelitian ini siswa dapat mengembangkan sikap tanggung jawab ketika siswa berada dalam kelompok selain itu siswa juga dapat meniru sikap tanggung jawab para tokoh pahlawan pada masa proklamasi kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan data t test pos test yang menunjukkan bahwa model Group Investigation berpengaruh terhadap sikap tanggung jawab siswa. Pada akhir kegiatan seteleh guru memberikan treatment sebanyak lima kali, peneliti memberikan post test siswa untuk mengetahui pengaruh model tersebut terhadap sikap tanggung jawab siswa kelas V A SD Negeri Telukan 2, dari hasil penelitian yang didapatkan dari analisis uji t, diperoleh data sebagai berikut. 91 Tabel 24. Perhitungan Uji T Post Test Sikap Tanggung Jawab Siswa Hasil rata-rata Hasil Uji t Post test Kelas Ekspeimen Post test Kelas Kontrol t hitung t tabel 159,00 152,00 2,596 2,021 Dari tabel diatas dapat menunjukkan bahwa rata-rata post test kelas eksperimen sebesar 159.00, dan rata- rata post test kelas kontrol sebesar 152.00, dari post test tersebut dianalisis dengan uji t signifikasi 5, diperoleh hasil t hitung sebesar 2,596 lalu hasil t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel sebesar 2,021. Nilai t hitung 2,596 t tabel 2,021. Selain itu, hasil uji t yang menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,01 dengan taraf signifikasi 0,05 yang artinya 99 tingkat kebenaran dari sampel berjumlah 45 siswa yang mewakili populasi sebanyak 139 siswa, sedangkan taraf signifikasi yang digunakan adalah 95. Dari hasil uji t tersebut dapat disimpulkan bahwa model Group Investigation GI memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap sikap tanggung jawab siswa kelas V A SD Negeri Telukan 2.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas V A SD Negeri Telukan 2 ini telah diupayakan untuk pengaruh yang positif dan signifikan, namun pada kenyataannya masih terdapat kekurangan-kekurangan yang disebabkan oleh beberapa keterbatasan, diantaranya sebagai berikut: 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI merupakan model pembelajaran yang jarang digunakan guru kelas. Seperti yang telah diuraikan terdapat enam tahapan GI yaitu: 1 mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok, 2 merencanakan tugas yang akan dipelajari, 3 melaksanakan 92 investigasi, 4 menyiapkan laporan, 5 mempresentasikan laporan akhir, dan 6 evaluasi. Dari keenam tahapan tersebut, guru mengalami kesulitan pada tahapan ketiga yaitu melaksanakan investigasi sehingga guru kelas perlu memahami tentang tahapan tersebut pada model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI. 2. Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI, seperti perpustakaan dan wifi sehingga mempersulit peneliti untuk menentukan sumber investigasi. 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari analisis data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa : 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap sikap tanggung jawab siswa kelas V A SD Negeri Telukan 2. Hal ini dapat dibuktikan pada uji t yang dididapatkan t hitung sebesar 2,596 dengan nilai signifikasi 0,01. Kemudian nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikasi α =0,05, diperoleh t tabel 2,021. Dari data tersebut dapat menunjukkan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel 2,596 2,021. Data dibandingkan dengan nilai signifikasi 0,01 lebih kecil dari nilai taraf signifikasi 5 0,01 0,05 artinya bahwa 99 tingkat kebenaran dari sampel berjumlah 45 siswa yang mewakili populasi sebanyak 139 siswa, sedangkan taraf signifikasi yang digunakan adalah 95. Hasil uji t juga dapat mengetahui mean post test pada setiap kelas, pada post test kelas eksperimen memiliki mean sebesar 159,00 sedangkan mean pada kelas kontrol sebesar 152,00. Maka terlihat bahwa mean post test kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol 159,00 152,00. Dari hasil uji t tersebut dapat disimpulkan bahwa m odel Group Investigation GI memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap sikap tanggung jawab siswa kelas V se-gugus grojogan sewu Sukoharjo. 94 2. Metode ceramah bervariasi tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap sikap tanggung jawab siswa kelas V se-gugus grojogan sewu. Hal ini dapat dibuktikan dengan uji t yang menghasilkan nilai t hitung sebesar 1,526 dan nilai t tabel sebesar 2,021. Terlihat bahwa t hitung t tabel 1,526 2,021. Selain itu, hasil uji t yang menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,134 dengan taraf signifikasi 0,05 yang artinya 86,6 tingkat kebenaran dari sampel berjumlah 45 siswa yang mewakili populasi sebanyak 139 siswa, sedangkan taraf signifikasi yang digunakan adalah 95. Artinya tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari metode ceramah bervariasi terhadap sikap tanggung jawab siswa kelas V se-gugus grojogan sewu Sukoharjo

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitiam, peneliti menyanpaikan saran kepada guru sebagai berikut : 1. Guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investiation GI pada materi keragaman suku bangsa dan budaya suku bangsa dan perjuangan pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. 2. Guru sebaiknya lebih mengeksplorasi pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investiation GI khususnya pada tahapan melaksanakan investigasi. 3. Guru diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investiation GI di kelas sebagai salah satu cara untuk mengembangkan sikap tanggung jawab siswa.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Peningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation

0 15 189

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 2 44

Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Meningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPA Kelas V

0 0 7

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

0 0 9

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS V GUNUNGSARI TAHUN PELAJARAN 20182019

0 1 14