Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

55 kedua kelompok tersebut harus memiliki kemampuan yang seimbang, sama-sama lulusan PGSD. Di samping itu, proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh penggunaan media pembelajaran. Tersedianya media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran akan membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Untuk mengendalikan kemungkinan adanya bias yang disebabkan oleh pemanfaatan media pembelajaran, maka media pembelajaran yang dimanfaatkan oleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol relatif sama. Media pembelajaran yang digunakan laptop dan LCD sebagai alat bantu dalam menampilkan gambar-gambar tokoh pahlawan kemerdekaan dan video dengan model pembelajaran yang diterapkan masing-masing kooperatif dan ceramah bervariasi. Untuk mengendalikan kemungkinan adanya bias yang disebabkan oleh cakupan materi pembelajaran, perangkat pembelajaran, instrumen tes yang digunakan, alokasi waktu pembelajaran, dan alokasi waktu tes, maka kelima komponen tersebut untuk kelompok kontrol dan eksperimen diupayakan sama. Penyamaan perangkat pembelajaran pada kedua kelompok dilakukan dengan memberikan panduan pembelajaran pada siswa dan guru yang dikembangkan berdasarkan aturan pengembangan perangkat pembelajaran dari masing-masing pembelajaran yang diterapkan. Cakupan materi pembelajaran, instrumen tes yang digunakan, alokasi waktu pembelajaran, dan alokasi waktu tes sesuai dengan kurikulum yang berlaku yaitu KTSP. Waktu pembelajaran kedua kelompok sama-sama pagi hari dan waktu pertemuan sama 2 jam pelajaran setiap minggu. Jadwal pembelajaran dengan model 56 pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI hari Senin, jam 1 dan 2 dan jadwal pembelajaran dengan model pembelajaran ceramah bervariasi hari Jum’at jam 1 dan 2. Alokasi waktu tes, masing-masing kelompok selama 25 ’ x 2 = 50’.

E. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan penelitian yang diteliti menjadi lebih terperinci agar lebih jelas dan bersifat operasional. Rincian variabel penelitian dalam penelitian ini dijelaskan dalam definisi operasional berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI. Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation adalah suatu model pembelajaran yang memberi siswa kesempatan untuk belajar bersama mengenai berinteraksi dengan sesamanya meneliti aspek-aspek berbeda dari tema umum yang sama, dan memberikan sudut pandang berbeda atas tema itu. Ketika siswa belajar bersama dalam kelompok kecil, siswa akan saling membantu dan mengembangkan arah dan tanggung jawab atas pembelajaran yang diberikan. Penafsiran informasi kooperatif yang berasal dari aspek-aspek berbeda ini akan meningkatkan tanggung jawab siswa ketika menyusun, menegaskan, dan mengkondisikan temuan-temuan mereka dan dengan demikian membuatnya bermakna. Dalam Group Investigation, guru tentunya perlu mengadaptasi pedoman- pedoman yang ada dengan latar belakang umur, kemampuan para siswa, dan waktu 57 yang tersedia, dan pedoman ini cukup bersifat umum untuk diterapkan dalam kondisi kelas yang luas. Slavin 2015: 218 menyatakan bahwa dalam Group Investigation, siswa bekerja dalam enam tahap yaitu sebagai berikut. 1 Tahap 1: Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 5- 6 siswa. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok. Guru meminta dari masing-masing kelompok untuk menetukan ketua kelompok. Guru meminta kepada masing-masing ketua kelompok untuk memilih sub topik yang berbeda-beda pada masing-masing ketua kelompok yang nantinya disampaikan pada anggota kelompok masing-masing. 2 Tahap 2: Merencanakan tugas yang akan dipelajari Siswa bersama dengan kelompok dapat merencanakan mengenai sub topik yang didapat, cara mempelajarinya, pembagian tugas serta menentukan tujuan atau kepentingan investigasi tersebut. 3 Tahap 3: Melaksanakan investigasi Pada tahap ini siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab dengan berkontribusi untuk usaha-usaha yang dilakukan kelompoknya. Para siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi, dan mensistesis semua gagasan.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Peningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation

0 15 189

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 2 44

Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Meningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPA Kelas V

0 0 7

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

0 0 9

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS V GUNUNGSARI TAHUN PELAJARAN 20182019

0 1 14