Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

59 sebagai indikator dalam pembuatan instrumen skala sikap. Namun tidak semua konsep tersebut digunakan sebagai indikator dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan penelitian ini dilaksanakan ketika siswa dalam kelompok belajar di dalam kelas. Konsep utama yang digunakan sebagai indikator tersebut adalah: 1 berani menanggung konsekuansi, 2 membuat perencanann dan menentukan tujuan, 3 memilih sikap positif, 4 melakukan kewajiban, 5 berusaha mencapai kesempurnaan, dan 6 mau merenung. Penelitian ini menggunakan konsep utama tersebut untuk menjabarkan sikap tanggung jawab pada siswa sekolah dasar.

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara atau jalan yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pencapaian hasil penelitian dengan menggunakan metode atau cara-cara yang efisien dan akurat. Dalam penelititan ini, untuk mengumpulkan data mengenai sikap tanggung jawab, peneliti menggunakan skala sikap. Menurut Azwar 2015: 95 skala sikap attitude scales berupa kumpulan pernyataan-pernyataan mengenai suatu obyek sikap. Pernyataan sikap terdiri dari dua macam yaitu favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable merupakan pernyataan yang mengatakan hal-hal positif mengenai objek sikap, yaitu kalimatnya bersifat mendukung atau memihak pada objek positif. Pernyataan unfavorable merupakan pernyataan sikap yang berisi hal-hal negatif mengenai objek sikap, yaitu yang bersifat tidak mendukung ataupun kontra terhadap objek sikap. Untuk skala yang digunakan 60 peneliti untuk mengetahui sikap tanggung jawab siswa adalah skala sikap dengan perhitungan 4-3-2-1. 2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam dan fenomena sosial yang diamati Sugiyono, 2013: 148. Instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti mengumpulkan informasi dilapangan. Instrumen dibuat peneliti sesuai dengan variabel masalah yang diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala. Sebelum instrumen digunakan perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. a. Uji validitas Instrumen 1 Validitas instrumen skala sikap Instrumen dibuat dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan yakni berdasarkan landasan teori. Kisi-kisi pada instrumen dikembangkan dari 12 konsep utama dalam mengajarkan sikap tanggung jawab yang dikemukakan oleh Josephson 2008: 103. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen yang sudah diujicobakan. Tabel 7. Kisi-kisi Indikator Sikap Tanggung Jawab No Indikator Sub Indikator Nomor Item Favorable Nomor Item Unfavo rable Jumlah Soal 1. Berani Menanggung Konsekuensi. a. Menerima tanggung jawab. 1, 6, 7 5, 8 5 b. Memahami hal baik atau buruk. 3, 2 9, 4 4 61 No Indikator Sub Indikator Nomor Item Favorable Nomor Item Unfavo rable Jumlah Soal 2. Membuat Perencanaan dan Menentukan Tujuan a. Membuat perencanaan. 10, 13 12, 16 4 b. Menentukan tujuan. 11, 14 15, 17 4 3. Memilih Sikap Positif a. Mengendalikan emosinya. 20, 26 18, 19, 28 5 b. Bersikap baik. 21, 23, 24 22, 25, 27 6 4. Melakukan Kewajiban a. Mematuhi komitmen. 29, 30 31, 32, 33 5 b. Memenuhi kewajiban. 34, 35, 36, 37 38, 39, 40 7 5. Berusaha Mencapai Kesempurnaan a. Melakukan yang terbaik. 41, 43 42, 44 4 b. Bangga dengan yang telah dilakukan. 45, 47 46, 48 4 6. Mau Merenung a. Memikirkan kembali yang telah dilakukan dan tidak dilakukan. 49, 51 50, 52 4 Jumlah pernyataan 52 Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala yang berupa kata- kata serta untuk keperluan analisis kuantitatif, maka alternatif jawaban itu dapat diberi skor sebagai berikut. Tabel 8. Skor Jawaban Pernyataan Alternatif Jawaban Pernyataan Favorable Unfavorable Selalu 4 1 Sering 3 2 Kadang-kadang 2 3 Tidak Pernah 1 4 62 Sebelum diujicobakan peneliti menyusun kisi-kisi instrumen skala sikap digunakan untuk pre test dan post test skala sikap yang perlu untuk diujicobakan. Uji validitas yang digunakan yaitu dengan uji validitas konstruk dan uji validitas empiris. Validitas konstruk dilakukan dengan cara melakukan expertjudgement kepada para ahli untuk mengetahui butir soal sudah relevan atau belum relevan. Setelah expertjudgement selesai, selanjutnya peneliti melakukan validitas empiris dengan mengujicobakan instrumen pada SD Negeri Kadokan 1 yang masih satu gugus dengan SD Negeri Telukan 2 dan SD Negeri Pandeyan 1 dan memiliki asumsi yang hampir sama. Ketiga SD tersebut merupakan SD inti dan memiliki prestasi yang baik ditingkat gugus dan karakteristik siswa ketiga SD tersebut hampir sama karena lingkungan sekitar sekolah tidak jauh berbeda. Validitas ini untuk menguji validitas setiap butir-butir pernyataan pada skala sikap. Untuk menguji validitas butir maka skor-skor yang ada pada butir dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y. Untuk menguji korelasi antara skor baris butir dengan skor total digunakan korelasi product moment dari Pearson yang dikutip oleh Arikunto 2010. Formula yang digunakan adalah sebagai berikut: r xy =

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Peningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation

0 15 189

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 2 44

Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Meningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPA Kelas V

0 0 7

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

0 0 9

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS V GUNUNGSARI TAHUN PELAJARAN 20182019

0 1 14