Deskripsi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
74 Tabel 12. Kategorisasi Pre Test Kelas Eksperimen
No Kategori
Interval Frekuensi
Presentase
1. Rendah
X 129,72 5
21,7 2.
Sedang 129,72
≤ X 148,28 14
60,9 3.
Tinggi X ≥ 148,28
4 17,4
Total
23 100
Dari data di atas dapat menunjukkan kecenderungan jawaban dari 23 siswa, siswa yang berada pada kategori rendah sebanyak 5 siswa, sebesar 21,7 dari jumlah
keseluruhan, siswa yang termasuk dalam kategori sedang sebanyak 14 siswa, sebesar 60,9 dari jumlah keseluruhan siswa dan siswa yang termasuk dalam kategori tinggi
sebanyak 4 siswa, sebesar 17,4 dari keseluruhan dari jumlah keseluruhan. Dari hasil kategorisasi tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa berada pada kategori
sedang 60,9. 2. Deskripsi Data Pre Test Kelas Kontrol
Hasil pre test pada kelas kontrol dengan penggunaan metode ceramah bervariasi yang dikerjakan oleh 22 siswa kelas V SD Negeri Pandeyan 1
menunjukkan bahwa nilai skor total yang diperoleh kesuluruhan siswa sebanyak 2970 dengan skor rata-rata 135,00 skor minimal 119,00 skor maksimal 151,00 median
135,00 modus 128,00 dan standar deviasi 8,23. Tabel distribusi frekuensi untuk data pre test kelas kontrol disajikan dengan jumlah kelas interval yang dihitung
menggunakan Rumus Strurges sebagai berikut.
n : jumlah responden yaitu 22 K = 1 + 3,3 log 22
K = 1+ 3,3 log n
75 K = 1 + 3,3 x 1,34
K = 1 + 4,43 K = 5,43
Sehingga jumlah kelas interval dibulatkan menjadi 6 kelas, berikut adalah rinciannya :
Tabel 13. Daftar Distribusi Frekuensi Pre Test Kelas Kontrol
No. Interval
F absolut F relatif
F komulatif
1. 119,00
– 124,00 2
2 9,1
2. 125,00
– 130,00 5
7 22,7
3. 131,00
– 136,00 4
11 18,2
4. 137,00
– 142,00 8
19 36,4
5. 143,00
– 148,00 1
20 4,5
6. 149,00
– 154,00 2
22 9,1
Jumlah
22 81
100 Dari tabel diatas, dapat menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai
pada interval 119,00 – 124,00 berjumlah 2 siswa dengan persentase 9,1, interval
125,00 – 130,00 berjumlah 5 siswa dengan persentase 22,7, interval 131,00 –
136,00 berjumlah 4 siswa dengan persentase 18,2, interval 137,00 – 142,00
berjumlah 8 siswa dengan persentase 36,4, interval 143,00 – 148,00 berjumlah 1
siswa dengan persentase 4,5 dan interval 149,00 – 154,00 berjumlah 2 siswa
dengan persentase 9,1. Dari tabel diatas dapat dibuat grafik histogramnya seperti gambar berikut :
76 Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Data Nilai Pre test Kelas Kontrol
Dari data tersebut kemudian dilakukan kategorisasi, ada tiga kategori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Berikut ini adalah
tabel hasil kategorisasi pada pre test kelas kontrol. Tabel 14. Kategorisasi Pre Test Kelas Kontrol
No Kategori
Interval Frekuensi
Presentase
1. Rendah
X 126,8 3
13,6 2.
Sedang 126,8
≤ X 143,23 16
72,8 3.
Tinggi X ≥ 143,23
3 13,6
Total 22
100 Dari data di atas dapat menunjukkan kecenderungan jawaban dari 22 siswa, siswa
yang berada pada kategori rendah sebanyak 3 siswa, sebesar 13,6 dari jumlah keseluruhan, siswa yang termasuk dalam kategori sedang sebanyak 16 siswa, sebesar
72,8 dari jumlah keseluruhan siswa dan siswa yang termasuk dalam kategori tinggi sebanyak 3 siswa, sebesar 13,6 dari keseluruhan dari jumlah keseluruhan. Dari
77 hasil kategorisasi tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa berada pada
kategori sedang 72,8. 3. Deskripsi Data Post Test Kelas Eksperimen
Dari hasil dari post test kelas eksperimen yang dikerjakan oleh 23 siswa kelas V SD Negeri Telukan 2 dapat dilihat siswa bahwa total nilai keseluruhan siswa yaitu
3657 dengan skor rata-rata 159,00 skor maksimal 173,00 skor minimal 137,00 median 162,00 modus 160,00 dan standar deviasi 10,53 data tersebut kemudian
dianalisis kembali. Tabel distribusi frekuensi untuk data post test kelas eksperimen disajikan dengan jumlah kelas interval yang dihitung menggunakan Rumus Strurges.
Sehingga jumlah kelas interval dibulatkan menjadi 6 kelas, berikut adalah rinciannya: Tabel 15. Daftar Distribusi Frekuensi Post Test Kelas Eksperimen
No. Interval
F absolut F relatif
F komulatif
1. 137,00
– 143,00 3
3 13,1
2. 144,00
– 150,00 1
4 4,3
3. 151,00
– 157,00 4
8 17,4
4. 158,00
– 164,00 7
15 30,4
5. 165,00
– 171,00 6
21 26,1
6. 172,00
– 178,00 2
23 8,7
Jumlah
23 74
100 Dari tabel diatas, dapat menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai
pada interval 137,00 – 143,00 berjumlah 3 siswa dengan persentase 13,1, interval
144,00 – 150,00 berjumlah 1 siswa dengan persentase 4,3, interval 151,00 – 157,00
berjumlah 4 siswa dengan persentase 17,4, interval 158,00 – 164,00 berjumlah 7
siswa dengan persentase 30,4, interval 165,00 – 171,00 berjumlah 6 siswa dengan
persentase 26,1 dan interval 172,00 – 178,00 berjumlah 2 siswa dengan persentase
8,7. Dari tabel diatas dapat dibuat grafik histogramnya seperti gambar berikut :
78 Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Data Nilai Pre test Kelas Eksperimen
Dari data tersebut kemudian dilakukan kategorisasi, ada tiga kategori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Berikut ini adalah
tabel hasil kategorisasi pada post test kelas eksperimen. Tabel 16. Kategorisasi Post Test Kelas Eksperimen
No Kategori
Interval Frekuensi
Presentase
1. Rendah
X 148,47 4
17,3 2.
Sedang 148,47
≤ X 169,53 17
74 3.
Tinggi X ≥ 169,53
2 8,7
Total 23
100 Dari data di atas dapat menunjukkan kecenderungan jawaban dari 23 siswa, siswa
yang berada pada kategori rendah sebanyak 4 siswa, sebesar 17,3 dari jumlah keseluruhan, siswa yang termasuk dalam kategori sedang sebanyak 17 siswa, sebesar
74 dari jumlah keseluruhan siswa dan siswa yang termasuk dalam kategori tinggi sebanyak 2 siswa, sebesar 8,7 dari keseluruhan dari jumlah keseluruhan. Dari hasil
79 kategorisasi tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa berada pada kategori
sedang 74. 4. Deskripsi Data Post Test Kelas Kontrol
Hasil post test pada kelas kontrol dengan penggunaan metode ceramah bervariasi yang dikerjakan oleh 22 siswa kelas V SD Negeri 1 Pandeyan
menunjukkan bahwa nilai skor total yang diperoleh kesuluruhan siswa sebanyak 3344 dengan skor rata-rata 152,00 skor minimal 133,00 skor maksimal 164,00 median
153,50 modus 149,00 dan standar deviasi 7,16. Tabel distribusi frekuensi untuk data post test kelas kontrol disajikan dengan jumlah kelas interval yang dihitung
menggunakan Rumus Strurges. Sehingga jumlah kelas interval dibulatkan menjadi 6 kelas, berikut adalah rinciannya :
Tabel 17. Daftar Distribusi Frekuensi Post Test Kelas Kontrol
No. Interval
F absolut F relatif
F komulatif
1. 133,00
– 138,00 1
1 4,5
2. 139,00
– 144,00 2
3 9,1
3. 145,00
– 150,00 5
8 22,7
4. 151,00
– 156,00 10
18 45,5
5. 157,00
– 162,00 3
21 13,7
6. 163,00
– 168,00 1
22 4,5
Jumlah 22
73 100
Dari tabel diatas, dapat menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai pada interval 133,00
– 138,00 berjumlah 1 siswa dengan persentase 4,5 , interval 139,00
– 144,00 berjumlah 2 siswa dengan persentase 9,1 , interval 145,00 – 150,00 berjumlah 5 siswa dengan persentase 22,7 , interval 151,00
– 156,00 berjumlah 10 siswa dengan persentase 45,5 , interval 157,00
– 162,00 berjumlah 3 siswa dengan persentase 13,7 dan interval 163,00
– 168,00 berjumlah 1 siswa
80 dengan persentase 4,5. Dari tabel diatas dapat dibuat grafik histogramnya seperti
gambar berikut :
2 4
6 8
10 12
133,00 –
138,00 139,00
– 144,00
145,00 –
150,00 151,00
– 156,00
157,00 –
162,00 163,00
– 168,00
F r
e k
u e
n s
i
Interval
Post Test Kelas Kontrol
Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Data Nilai Pre test Kelas Kontrol Dari data tersebut kemudian dilakukan kategorisasi, ada tiga kategori yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Berikut ini adalah tabel hasil kategorisasi pada post test kelas kontrol.
Tabel 18. Kategorisasi Post Test Kelas Kontrol
No Kategori
Interval Frekuensi
Presentase
1. Rendah
X 144,84 3
13,7 2.
Sedang 144,84
≤ X 159,16 16
72,6 3.
Tinggi X ≥ 159,16
3 13,7
Total
22 100
Dari data di atas dapat menunjukkan kecenderungan jawaban dari 22 siswa, siswa yang berada pada kategori rendah sebanyak 3 siswa, sebesar 13,7 dari jumlah
keseluruhan, siswa yang termasuk dalam kategori sedang sebanyak 16 siswa, sebesar
81 72,6 dari jumlah keseluruhan siswa dan siswa yang termasuk dalam kategori tinggi
sebanyak 3 siswa, sebesar 13,7 dari keseluruhan dari jumlah keseluruhan. Dari hasil kategorisasi tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa berada pada kategori
sedang 72,6. 5. Hasil Uji Prasyarat Analisis
a. Perhitungan Normalitas Perhitungan normalitas dapat dilakukan dengan rumus kolmogorov-smirnov.
Data hasil perhitungan normalitas pre test dan post test adalah sebagai berikut : Tabel 19. Hasil Perhitungan Normalitas Data Pre Test dan Post Test Sikap Tanggung
Jawab Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.
No. Data
Sig
hitung
Sig
min
Keterangan
1. Pre test Kelas Eksperimen
0,986 0,05
Normal 2.
Post test Kelas Eksperimen 0,707
0,05 Normal
3. Pre test Kelas Kontrol
0,986 0,05
Normal 4.
Post test Kelas Kontrol 0,335
0,05 Normal
Sumber : Lampiran 7 Dari tabel tersebut dapat menunjukkan bahwa data dalam penelitian ini
beridistribusi normal, hal ini dapat dilihat dengan Sig
hitung
Sig
min
. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak.
b. Perhitungan Homogenitas Perhitungan homogenitas dilakukan setelah perhitungan normalitas,
perhitungan homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui kedua kelas tersebut mempunyai populasi yang sama atau tidak.
82 Tabel 20. Hasil Perhitungan Homogenitas Varian Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol.
No. Data
Df Uji F
Signifikasi Keterangan F
hitung
F
tabel
1. Pre test
1:43 0,321
4,08 0,574
Varian Homogen
2. Post test
1:43 3,513
4,08 0,068
Varian Homogen
Sumber : Lampiran 8 Dari tabel diatas dapat menunjukkan bahwa kedua populasi dalam keadaan homogen
atau sama, hal ini dikarenakan F
hitung
F
tabel
atau nilai sig 0,05. c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan setelah data memenuhi syarat uji normalitas dan uji homogenitas dengan menggunakan uji t test. Berikut ini adalah sajian data dari uji
hipotesis : 1 Uji Hipotesis 1
Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sikap tanggung jawab kelas setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah
bervariasi bervariasi. Analisis statistic yang digunakan untuk mengetahuinya yaitu dengan uji t dengan taraf signifikasi 5. Hasil uji t dapat diterima apabila t
hitung
t
tabel
maka tidak ada pengaruh metode ceramah bervariasi terhadap sikap tanggung jawab siswa, dan sebaliknya apabila t
hitung
t
tabel
maka ada pengaruh metode ceramah bervariasi terhadap sikap tanggung jawab atau nilai signifikansi kurang dari 5.
Hasilnya dapat dianalisis sebagai berikut:
83 Tabel 21. Hasil Uji t Pre Test Eksperimen dan Pre Test Kontrol
Sumber mean
t
hitung
t
tabel
Sig Keterangan
Pre test
eksperimen Pre
test kontrol
139,00 135,00
1,526 2,021
0,134 t
hitung
t
tabel
atau sig 0.05 = tidak
signifikan
Sumber : Lampiran 9 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa mean pada pre test kelas
eksperimen sebesar 139,00 dan pre test kelas kontrol sebesar 135,00 dengan nilai t
hitung
sebesar 1,526 dan nilai t
tabel
sebesar 2,021. Terlihat bahwa t
hitung
t
tabel
1,526 2,021, hal ini juga dapat diketahui dengan perhitungan program SPSS for Windows
Versi 16 dimana nilai signifikasi 0,134 0,05. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh kelas yang telah diterapkan dengan menggunakan
metode ceramah bervariasi terhadap sikap tanggung jawab siswa. 2 Uji Hipotesis 2
Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sikap tanggung jawab siswa sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI. Analisis statistik yang digunakan untuk mengujinya yaitu dengan menggunakan uji t dengan taraf signifikasi
5. Hasil uji t dapat diterima apabila t
hitung
t
tabel
pada taraf signifikasi 5 maka tidak ada pengaruh sikap tanggung jawab siswa sesudah diterapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI di kelas V A SD Negeri 2 Telukan. Sebaliknya jika t
hitung
t
tabel
atau nilai signifikansi kurang dari 5 maka ada
84 pengaruh sikap tanggung jawab siswa sesudah diterapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation GI di kelas V A SD Negeri 2 Telukan. Berdasarkan data dari pengujian yang dilakukan, terdapat pengaruh sikap
tanggung jawab siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI. Data selengkapnya disajikan
dalam tabel berikut : Tabel 22. Hasil Uji t Post Test Eksperimen dan Post Test Kontrol
Sumber mean
t
hitung
t
tabel
Sig Keterangan
Post test
eksperimen Post
test kontrol
159,00 152,00
2,596 2,021
0,01 t
hitung
t
tabel
atau sig 0.05
= signifikan
Sumber : Lampiran 10 Berdasarkan analisis tersebut dapat dilihat mean post test pada setiap kelas,
pada post test kelas eksperimen memiliki mean sebesar 159,00 sedangkan mean pada kelas kontrol sebesar 152,00. Maka terlihat bahwa mean post test kelas eksperimen
lebih besar dari kelas kontrol 159,00 152,00. Selain itu dapat dijelaskan juga dengan menggunakan analisis statistik dengan menggunakan uji t. Pada perhitungan
post test dididapatkan t
hitung
sebesar 2,596 dengan nilai signifikansi 0,01. Kemudian nilai t
hitung
tersebut dikonsultasikan dengan t
tabel
pada taraf signifikansi α =0,05,
diperoleh t
tabel
2,021. Dari data tersebut dapat menunjukkan bahwa t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
2,596 2,021. Apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi 0,01 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5 0,01 0,05, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif ditunjukkan melalui hasil mean
85 dan signifikan ditunjukkan melalui nilai signifikasi sikap tanggung jawab siswa
setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI di kelas V A SD Negeri Telukan 2.