69 Tabel 10. Rumus Perhitungan Kategori
No. Rumus
Kategori
1 X
μ− 1,0xσ Rendah
2 μ− 1,0xσ ≤ X μ+1,0 xσ
Sedang 3
μ+ 1,0 xσ ≤ X
Tinggi Keterangan:
μ = Mean σ = Deviasi Standar
3. Perhitungan Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam uji t, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data yang normal atau tidak normal.
Uji normalitas dihitung menggunakan rumus Kolmogorov – Smirnov melalui bantuan
program SPSS for Windows Versi 16. Untuk menolak atau menerima hipotesis dengan cara membandingkan p-value dengan taraf signifikan sebesar 0,05, jika p-
value 0,05 maka data berdistribusi normal, jika p-value 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.
4. Perhitungan Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kedua kelompok berasal dari
kelompok yang sama homogen atau tidak. Data yang diujikan berasal dari hasil pre test dan post test. Uji homogenitas dilakukan dengan uji analisis varian uji f. Rumus
uji f adalah sebagai berikut: F hitung =
70 Keputusan diambil apabila data telah selesai dihitung. Sugiyono 2013: 140
menyatakan homogen apabila f
hitung
≤ f
tabel
atau nilai signifikasi 0,05 maka varian adalah homogen, apabila f
hitung
≥ f
tabel
atau nilai signifikasi 0,05 maka varian tidak homogen.
5. Uji t test Uji t digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian. T test bertujuan
untuk menguji perbedaan rata-rata nilai pre test dan post test dari kedua kelompok. Jika t
hitung
t
tabel
maka ada pengaruh yang positif dan signifikan, jika t
hitung
t
tabel
maka tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan.
71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk untuk mencari pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI
terhadap sikap tanggung jawab siswa. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V A SD Negeri Telukan 2 berjumlah 23 siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 10
siswa perempuan dan siswa SD Negeri Pandeyan 1 berjumlah 22 siswa terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2016 2017 tepatnya dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2017
–25 April 2017. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model rancangan yang digunakan adalah Pretest-Posttest
Control Group. Peneliti memberikan perlakuan sebanyak lima kali pertemuan pada kelas eksperimen yakni dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation GI serta lima kali dengan metode ceramah bervariasi pada kelas kontrol. Pada saat penelitian peneliti menggunakan dua kompetensi dasar yang
dilaksanakan sama pada dua kelas tersebut. Penelitian dimulai dengan memberikan pre test pada setiap kelas baik eksperimen maupun kelas kontrol lalu dilanjutkan
dengan memberikan treatment sebanyak lima kali, pada akhir pertemuan diakhiri dengan post test. Hasil pelaksanaan penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut :
72 1. Deskripsi Data Pre Test Kelas Eksperimen
Dari hasil dari pre test kelas eksperimen yang dikerjakan oleh 23 siswa kelas V SD Negeri Telukan 2 dapat dilihat siswa bahwa total nilai keseluruhan siswa yaitu
3197 dengan skor rata-rata 139,00 skor maksimal 155,00 skor minimal 123,00 median 140,00 modus 140,00 dan standar deviasi 9,28 data tersebut kemudian
dianalisis kembali. Tabel distribusi frekuensi untuk data pre test kelas eksperimen disajikan dengan jumlah kelas interval yang dihitung menggunakan Rumus Strurges
sebagai berikut.
n : jumlah responden yaitu 23 K = 1 + 3,3 log 23
K = 1 + 3,3 x 1,36 K = 1 + 4,488
K = 5,488 Sehingga jumlah kelas interval dibulatkan menjadi 6 kelas, berikut adalah
rinciannya : Tabel 11. Daftar Distribusi Frekuensi Pre Test Kelas Eksperimen
No. Interval
F absolut F relatif
F komulatif
1. 123,00
– 128,00 4
4 17,4
2. 129,00
– 134,00 4
8 17,4
3. 135,00
– 140,00 6
14 26,1
4. 141,00
– 146,00 5
19 21,7
5. 147,00
– 152,00 1
20 4,3
6. 153,00
– 158,00 3
23 13,1
Jumlah 23
88 100
K = 1+ 3,3 log n
73 Dari tabel diatas, dapat menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai
pada interval 123,00 – 128,00 berjumlah 4 siswa dengan persentase 17,4, interval
129,00 – 134,00 berjumlah 4 siswa dengan persentase 17,4, interval 135,00 –
140,00 berjumlah 6 siswa dengan persentase 26,1 , interval 141,00 – 146,00
berjumlah 5 siswa dengan persentase 21,7, interval 147,00 – 152,00 berjumlah 1
siswa dengan persentase 4,3 dan interval 153,00 – 158,00 berjumlah 3 siswa
dengan persentase 13,1. Dari tabel diatas dapat dibuat grafik histogramnya seperti gambar berikut :
Gambar 1. Histogram Distribusi Frekuensi Data Nilai Pre test Kelas Eksperimen Dari data tersebut kemudian dilakukan kategorisasi, ada tiga kategori yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Berikut ini adalah tabel hasil kategorisasi pada pre test kelas eksperimen.
74 Tabel 12. Kategorisasi Pre Test Kelas Eksperimen
No Kategori
Interval Frekuensi
Presentase
1. Rendah
X 129,72 5
21,7 2.
Sedang 129,72
≤ X 148,28 14
60,9 3.
Tinggi X ≥ 148,28
4 17,4
Total
23 100
Dari data di atas dapat menunjukkan kecenderungan jawaban dari 23 siswa, siswa yang berada pada kategori rendah sebanyak 5 siswa, sebesar 21,7 dari jumlah
keseluruhan, siswa yang termasuk dalam kategori sedang sebanyak 14 siswa, sebesar 60,9 dari jumlah keseluruhan siswa dan siswa yang termasuk dalam kategori tinggi
sebanyak 4 siswa, sebesar 17,4 dari keseluruhan dari jumlah keseluruhan. Dari hasil kategorisasi tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa berada pada kategori
sedang 60,9. 2. Deskripsi Data Pre Test Kelas Kontrol
Hasil pre test pada kelas kontrol dengan penggunaan metode ceramah bervariasi yang dikerjakan oleh 22 siswa kelas V SD Negeri Pandeyan 1
menunjukkan bahwa nilai skor total yang diperoleh kesuluruhan siswa sebanyak 2970 dengan skor rata-rata 135,00 skor minimal 119,00 skor maksimal 151,00 median
135,00 modus 128,00 dan standar deviasi 8,23. Tabel distribusi frekuensi untuk data pre test kelas kontrol disajikan dengan jumlah kelas interval yang dihitung
menggunakan Rumus Strurges sebagai berikut.
n : jumlah responden yaitu 22 K = 1 + 3,3 log 22
K = 1+ 3,3 log n