Pengertian Hasil Belajar Kompetensi Pencatatan Jurnal Khusus
18 a
Receivingattending yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan dari luar yang datang pada siswa baik dalam bentuk
gejala maupun situasi. b
Responding atau jawaban yakni reaksi yang diberikan seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar.
c Valuing penilaian yakni berkenaan dengan nilai dan
kepercayaan terhadap gejala atau rangsangan. d
Organisasi yakni pengembangan nilai ke dalam suatu sistem organisasi termasuk menentukan hubungan satu nilai dengan
nilai lainnya, kemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya.
e Karakteristik nilai atau internalisasi nilai yakni keterpaduan dari
semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
3 Tipe Hasil Belajar Bidang Psikomotorik
Bidang psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Terdapat enam tingkatan
keterampilan yaitu: a
Gerakan refleks keterampilan pada gerakan yang tidak sadar. b
Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar. c
Kemampuan perceptual termasuk di dalamnya membedakan visual, auditif motorik, dan lain-lain.
19 d
Kemampuan di bidang fisik misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan.
e Gerakan-gerakan skill mulai dari keterampilan sederhana sampai
pada keterampilan yang kompleks. f
Kemampuan yang berkenaan dengan nondecursive komunikasi seperti gerakan ekspresif.
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kulikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan hasil belajar
menurut Purwanto 2013: 65 yaitu: 1
Hasil belajar kognitif Hasil belajar yang mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi
pada kawasan kognisi. Proses pembelajaran yang ada melibatkan kognisis meliputi kegiatan saat penerimaan stimulus eksternal
oleh sendiri, penyimpanan dan pengolahan dalam otak yang kemudian menjadi informasi. Pada hasil kognitif dibagi menjadi
kemampuan dari hasil belajar berupa hafalan, pemahaman, penerapan, analisis sintesis dan evaluasi.
2 Hasil belajar afektif
Hasil belajar afektif mengacu pada perubahan perilaku-perilaku dalam menerima respon atau partisipasi dalam kegiatan belajar
mengajar. Pada hasil belajar afektif dibagi menjadi hasil belajar yang berasal dari penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi
dan karakterisasi dari peserta didik.