Langkah-langkah Metode Index Card Match
43 belajar siswa pada kelima indikator keaktifan belajar siswa yaitu visual
activities, oral activities, listening activities, mental activities, dan
Emotional Activities . Jumlah siswa pada penelitian adalah 36 siswa, dengan
hasil pada siklus I sebesar 68,36 dan siklus II sebesar 81,69. Selain itu, dengan penerapan Reciprocal Teaching Model dan Strategi Pembelajaran
Index Card Match juga dapat meningkatkan Hasil Belajar kognitif akuntansi
siswa kelas X AK 2 SMK Negeri 1 Karanganyar pada tingkatan hasil ranah kognitif Hafalan C1, Pemahaman C2, Penerapan C3 dan analisis C4.
Hasil tersebut ditunjukkan pada siklus I ketuntasan belajar siswa sebesar 72,22 26 siswa dan siklus II sebesar 97,22 35 siswa.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Dyas Erfira Rosary adalah sama-sama mengkaji mengenai strategi
pembelajaran metode Index Card Match dan salah satu objek dalam penelitian yaitu Hasil Belajar Akuntansi, sedangkan perbedaannya terletak
pada subjek yang diteliti, pada penelitian Dyas Erfira Rosary menggunakan penerapan Reciprocal Teaching Model, dan objek pada penelitian tidak
hanya Hasil Belajar, namun Keaktifan Belajar Siswa. Objek pada penelitian ini adalah Hasil Belajar.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Juntak Margana tahun 2010 dengan judul
“Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match ICM Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di Kelas
X Akuntansi 2 SMK Swasta Teladan Medan Tahun Pelajaran 20092010”
44 Hasil penelitian menunjukkan pada saat diberikan tes di awal
kegiatan yaitu tes sebelum penerapan strategi pembelajaran, skor rata-rata siswa adalah 58,08. Hasil belajar setelah diberikan tindakan yaitu dengan
penerapan strategi belajar aktif tipe index card match pada siklus I maka diperoleh skor rata-rata hasil belajar siswa menjadi 64,78 atau terjadi
peningkatan sekitar 6,7 poin dari tes awal sebelum penerapan. Rata-rata aktivitas siswa selama siklus I mencapai 38,89 dari jumlah siswa. Hasil
belajar siklus II diperoleh rata-rata nilai siswa 84,17, terjadi peningkatan dari rata-rata nilai pada siklus I yaitu 19,39 poin. Rata-rata aktivitas siswa
selama siklus II mencapai 81,69, hal ini berarti mengalami perbaikan dari siklus I. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan
oleh Juntak Margana adalah sama-sama mengkaji mengenai implementasi metode Index Card Match dan salah satu objek dalam penelitian yaitu Hasil
Belajar Akuntansi Pencatatan Jurnal Khusus, sedangkan perbedaannya terletak pada subjek yang diteliti.