61 efektivitas dan efisiensi suatu program. Berdasarkan hasil evaluasi
inilah dapat diberikan rekomendasi berkaitan dengan diteruskan atau dihentikannya suatu program atau kebijakan.
4. Tes
Tes adalah sehimpunan pertanyaan yang harus dijawab, atau pernyataan-pernyataan yang harus dipilih, ditanggapi, atau tugas-tugas
yang harus dilakukan oleh orang yang diuji dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dari orang yang diuji tersebut.
Tes merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah, pertanyaan yang membutuhkan jawaban, pertanyaan
yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang
yang dikenai tes. Dengan demikian, setiap tes menuntut keharusan adanya
respons dari orang yang dites yang dapat disimpulkan sebagai suatu atribut yang dimiliki oleh orang tersebut yang sedang dicari
informasinya. Tes dapat dipilah-pilahkan berdasarkan bentuk, tipe dan
ragamnya, seperti berikut:
Menurut bentuknya: tes bentuk uraianesei dan tes bentuk objektif. Menurut tipenya: tes uraian dapat dipilah menjadi tes uraian terbatas
dan tes uraian bebas, sedangkan tes bentuk objektif dapat dipilah menjadi tes benar-salah, tes
menjodohkan dan tes pilihan ganda.
62
Menurut ragamnya:
Tes uraian terbatas :
tes jawaban singkat, tes melengkapi dan tes uraian terbatas sederhana.
Tes uraian bebas :
tes uraian bebas sederhana dan tes uraian ekspresif.
Tes objektif benar-salah : tes benar -salah sederhana dan tes benar
salah dengan koreksi. Tes objektif menjodohkan :
tes menjodohkan sederhana dan tes menjodohkan sebab akibat.
Tes objektif pilihan ganda : tes pilihan ganda biasa, tes pilihan ganda
hubungan antar hal, tes pilihan ganda analisis
kasus, tes
pilihan ganda
kompleks, dan
tes pilihan
ganda membaca diagram.
D. Manfaat Asesmen Hasil Belajar
Dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, kegiatan assesmen hasil belajar
merupakan kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Kegiatan assesmen hasil belajar menjadi sangat penting
artinya dalam rangka peningkatan proses pembelajaran pada umumnya. Terdapat beberapa manfaat yang bisa diambil dengan
dilaksanakannya kegiatan asesmen hasil belajar, diantaranya adalah:
1. Seleksi
Dalam proses seleksi diperlukan suatu alat ukur yang tepat. Dengan alat ukur yang tepat akan diperoleh hasil seleksi yang tepat
pula. Dengan kata lain, dengan alat ukur yang tepat maka dapat diambil keputusan siapa-siapa yang diterima dan siapa-siapa yang
63 tidak diterima. Mereka yang diterima diharapkan merupakan orang-
orang yang tepat sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan. Mereka yang belum atau tidak diterima juga merupakan orang-orang yang
belum bisa memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dengan demikian, tes seleksi yang tepat sesuai dengan tujuan seleksi itu sendiri tentu akan
memperlancar proses seleksi dan keputusannya dapat diambil secara obyektif.
2. Penempatan
Dalam suatu pembelajaran kadang-kadang diperlukan sistem untuk menempatkan peserta didik pada kelas atau kelompok tertentu
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.Untuk itu perlu dikembangkan tes yang berisi tetang apa-apa yang sudah dan apa-apa
yang belum dikuasai oleh seseorang.Dengan adanya tes seperti ini maka diharapkan guru dapat menempatkan seseorang pada posisi
yang tepat sesuai dengan kemampuanyang dimliki.
3. Diagnosis dan Remedial
Sebuah tes yang dikembangkan bisa juga dimanfaatkan untuk keperluan diagnosis, informasi tentang kekuatan dan kel;emahan
peserta dididk dalam mata pelajaran tertentu. Hasil tes yang bersifat diagnosis ini dapat dimanfaatkan untuk program remedial.
4. Umpan Balik
Tujuan pokok pada pelaksanaan pengukuran dan penilaian hasil belajar adalah untuk mengetahui keberhasilan proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru. Informasi tentang hasil belajar yang diperoleh dapat dijadikan sebagai masukan baik bagi