Format butir soal Perencanaan dan Pengembangan Tes Perencanaan Tes

68

5. Jumlah butir soal

Tidak ada ketentuan pasti tentang jumlah butir soal yang ideal. Akan tetapi, yang perlu diingat adalah bahwa jumlah butir akan berhubungan langsung dengan reliabilitas tes dan representasi isi bidang studi. Makin besar jumlah butir soal makin tinggi reliabilitasnya, baik stabilitas maupun konsistensi internal. Untuk merencanakan jumlah butir soal perlu dipertimbangkan: a. jumlah keseluruhan, b. jumlah untuk tiap pokok bahasantopik, c. jumlah untuk setiap format, d. jumlah untuk setiap kategori tingkat kesukaran, e. jumlah untuk setiap aspek ranah kognitif.

6. Distribusi Tingkat Kesukaran

Secara umum dikatakan bahwa butir soal tes yang baik adalah jika butir soal tes tersebut memiliki tingkat kesukaran di sekitar 0,50. Makin dekat ke angka tersebut maka tes akan makin mampu membedakan antara kelompok peserta tes yang baik dan kelompok yang kurang baik. Tujuan diadakannya tes juga menjadi pertimbangan dalam menentukan distribusi tingkat kesukaran. Sebagai contoh, jika suatu tes digunakan untuk tujuan seleksi maka tingkat kesukaran tes sebaiknya mengarah kepada tingkat kesukaran yang tinggi. Tes dengan tingkat kesukaran rendah sebaiknya ditempatkan pada awal tes dan yang tingkat kesukaran tinggi ditempatkan pada akhir dari perangkat tes tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memberi motif kepada peserta tes agar lebih terdorong untuk mengerjakan seluruh butir soal. 69

7. Pertimbangan-pertimbangan lain

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam merencanakan tes hasil belajar adalah mengkomunikasikan secara jelas segala sesuatu yang berkaitan dengan tes, misalnya: pelaksanaan tes akan diumumkan atau tidak, setiapsifat tes buka buku atau tutup waktu pelaksanaan tes, frekuensi pelaksanaan tes, sifat tes buka buku atau tutup buku. Dengan demikian, peserta didik akan menjadi lebih siap untuk mengikuti tes. Pengembangan tes Untuk melaksanakan tes perlu7 diperhatikan langkah-langkah umum sebagai berikut. 1. Tujuan tes Achievement test 2. Kisi-kisi tes 3. Penulisan soal 4. Penelaahan soal 5. Uji cobaanalisis 6. Perakitan soalperangkat tes 7. Penyajian tes 8. Skoring 9. Pelaporan hasil tes 10. Pemanfaatan tes Contoh. Kisi-kisi Asesmen Berbasis Kompetensi untuk Tingkat Mata Pelajaran Program Studi: …………………………………….. Mata Pelajaran: ……………………………………..