Pengembangan Ilmu Manfaat Asesmen Hasil Belajar

65 Sebagai suatu ilmu maka pengukuran dan penilaian serta tes perlu terus menerus dikembangkan. Dengan adanya informasi hasil pengukuran dan penilaian maka diharapkan informasi ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu asesmen hasil belajar itu sendiri. Dengan demikian, sistem pengukuran dan penilaian hasil belajar belajar dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

E. Keterbatasan Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar

Kegiatan pengukuran dan penilaian hasil belajar melibatkan banyak faktor yaitu sipembuat soal, orang yang diuji, alat ukur yang dibuat, dan lingkungan tempat pelaksanaan ujian. Dengan demikian sangat tidak mungkin diperoleh hasil pengukuran dan penilaian yang betul-betul tepat dan kurat. Dalam pengukuran dan penilaian selalu akan terjadi kesalahan pengukuran karena adanya keterbatasan- keterbatasan tersebut. Dilihat dari orang yang membuat soal, keterbatasan terjadi karena kemampuan orang tersebut dalam hal-hal yang berkaitan dengan asesmen hasil belajar. Dilihat dari orang yang diuji, keterbatasan terjadi karena adanya keterbatasan pada diri yang sedang diuji khususnya yang berkaitan dengan kondisi pisik dan psikisnya. Tingkat kualitas alat ukur yang disusun dan dikembangkan juga dapat menjadi penyebab terjadinya kesalahan pengukuran. Lingkungan tempat ujian sangat mempengaruhi kelancaran dan kenyamanan pelaksanaan ujian. 66 Oleh karenaitu dalam setiap kegiatan pengukuran dan penilaian harus selalu memperhatikan adanya faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan pengukuran. Dengan berupaya meminimalisir adanya kesalahan dalam pengukuran diharapkan hasil pengukuran dan penilaian menjadi valid dan reliabel.

F. Perencanaan dan Pengembangan Tes Perencanaan Tes

Dalam mengembangkan tes atau non tes perlu memperhatikan enam hal yaitu penentuan materi butir soal, bentuk tes yang digunakan, aspek hasil belajar yang akan dinilai, format penulisan butir soal, jumlah butir soal, sebaran tingkat kesukaran soal, dan pertimbangan- pertimbangan lain.

1. Penentuan materi butir soal

Tes, khususnya tes hasil belajar harus terdiri dari butir-butir soal yang terpilih yang dapat dipertanggung jawabkan secara akademik.Artinya, butir-butir tersebut merupakan representatif dari ilmu atau bidang studi yang diuji. Proses pemilihan butir soal tidak mungkin dilakukan secara acak dan diperlukan orang yang betul-betul ahli sehingga dapat diperoleh butir-butir soal yang betul-betul representatif. Pemilihan butir-butir soal perlu memperhatikan: pentingnya konsep, generalisasi, dalil, atau teori yang diuji.Suatu hal yang sangat penting adalah materi butir soal harus mengacu pada materi pelajaran yang sudah diajarkan.