Penentuan materi butir soal
2. Bentuk tes yang digunakan
Secara umum bentuk tes soal dapat dibagi menjadi dua yaitu tes bentuk uraianesei dan tes bentuk objektif. Pemilihan bentuk tes lebih tergantung pada kemampuan dan waktu yang tersediadalam penyusunan tes dari pada kemampuan peserta tes atau aspek yang akan diukur.3. Aspek hasil belajar yang diuji
Hasil belajar mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar aspek kognitif yang mencakup pengetahuan C1, pemahaman C2, aplikasi C3, analisis C4, sintesis C5, dan evaluasi C6. Hasil belajar aspek afektif mencakup menerima receiving, menanggapi responding, menilai valuing, mengelolamengatur organization, dan menghayati charaterization.Hasil belajar psikomotorik mencakup persepsi, kesiapan, gerakanterbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas.4. Format butir soal
Format butir soal dapat dipilih dari beberapa bentuk berikut. Jika memilih bentuk tes uraian dapat memilih format uraian bebas atau uraian terstruktur. Jika memilih bentuk uraian obyektif dapat memilih format betul – salah; atau menjodohkan; atau pilihan ganda pilihan ganda sederhana; pilihan ganda analisis hubungan antar hal, pilihan ganda analisis kasus, pilihan ganda kompleks, atau dalam bentuk gambar, peta, tabel, grafik. 685. Jumlah butir soal
Tidak ada ketentuan pasti tentang jumlah butir soal yang ideal. Akan tetapi, yang perlu diingat adalah bahwa jumlah butir akan berhubungan langsung dengan reliabilitas tes dan representasi isi bidang studi. Makin besar jumlah butir soal makin tinggi reliabilitasnya, baik stabilitas maupun konsistensi internal. Untuk merencanakan jumlah butir soal perlu dipertimbangkan: a. jumlah keseluruhan, b. jumlah untuk tiap pokok bahasantopik, c. jumlah untuk setiap format, d. jumlah untuk setiap kategori tingkat kesukaran, e. jumlah untuk setiap aspek ranah kognitif.6. Distribusi Tingkat Kesukaran
Secara umum dikatakan bahwa butir soal tes yang baik adalah jika butir soal tes tersebut memiliki tingkat kesukaran di sekitar 0,50. Makin dekat ke angka tersebut maka tes akan makin mampu membedakan antara kelompok peserta tes yang baik dan kelompok yang kurang baik. Tujuan diadakannya tes juga menjadi pertimbangan dalam menentukan distribusi tingkat kesukaran. Sebagai contoh, jika suatu tes digunakan untuk tujuan seleksi maka tingkat kesukaran tes sebaiknya mengarah kepada tingkat kesukaran yang tinggi. Tes dengan tingkat kesukaran rendah sebaiknya ditempatkan pada awal tes dan yang tingkat kesukaran tinggi ditempatkan pada akhir dari perangkat tes tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memberi motif kepada peserta tes agar lebih terdorong untuk mengerjakan seluruh butir soal.Parts
» Peran Media Dalam Komunikasi dan Pembelajaran
» Media dalam Pembelajaran PENDAHULUAN
» Manfaat Media Pembelajaran PENDAHULUAN
» Taksonomi Media Menurut Briggs Taksonomi Media Menurut Gagne
» Taksonomi Media Menurut Edling
» Media Grafis Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran
» Nilai Praktis Media pembelajaran Kelaikan Media
» Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Media Pembelajaran
» Bahan, Warna, Konstruksi, dan Ukuran
» Menggunakan Papan Tulis Papan Tulis.
» Papan Putih dan Papan Magnet Papan Electronic Print
» Alat Lebar Sampiran ALS Poster
» Handouts Media Dua Dimensi Non Projeksi
» Macam-Macam Visualisasi Data Media Dua Dimensi Non Projeksi
» Pengertian Media Tiga Dimensi Non Projeksi
» Pengertian Anatomi dan Cara Kerja OHP
» Kelebihan OHP OVERHEAD PROJECTOR
» Cara Menggunakan OHP OVERHEAD PROJECTOR
» Transparansi Bentuk Tutup Buka Masking
» Produksi Transparansi OVERHEAD PROJECTOR
» Standar Kompetensi Pendahuluan 1. Deskripsi Materi
» Hasil belajar pada ranah kognitif
» Hasil belajar ranah psikomotor
» Pengukuran Hakikat Pengukuran, Penilaian, dan Tes
» Penilaian Hakikat Pengukuran, Penilaian, dan Tes
» Evaluasi Tes Hakikat Pengukuran, Penilaian, dan Tes
» Seleksi Manfaat Asesmen Hasil Belajar
» Umpan Balik Manfaat Asesmen Hasil Belajar
» Pengembangan Ilmu Manfaat Asesmen Hasil Belajar
» Keterbatasan Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar
» Format butir soal Perencanaan dan Pengembangan Tes Perencanaan Tes
» Pertimbangan-pertimbangan lain Perencanaan dan Pengembangan Tes Perencanaan Tes
» Daya Beda Telaah Kualitas Butir Soal
» Keberfungsian Alternatif Pilihan Jawaban
» Reliabilitas Pengertian Reliabilitas Telaah Kualitas Butir Soal
» Kuder Richardson – 21 KR-21 Koefisien Alpha Alpha Cronbach
» Bagi Peserta Didik Bagi Dosen yang Mengajar
» Bagi Dosen Lain Bagi Petugas Lain di Kampus
» Bagi Orang Tua Bagi Pengguna Lulusan
» LATAR BELAKANG OVERHEAD PROJECTOR
» DAFTAR ISTILAH GLOSSARY OVERHEAD PROJECTOR
» KONSEP DEFINISI ANALISIS INSTRUKSIONAL
» KEGUNAAN ANALISIS INSTRUKSIONAL OVERHEAD PROJECTOR
» Identifikasi Tugas-tugas Pokok dan hubungannya dengan Sub-sub tugas
» Menyusun urutan Daftar Tugas Pokok dan Sub Tugas
» Identifikasi Tingkah Laku Behavior yang diperlukan dalam melaksanakan setiap tugas.
» Pendekatan Prosedural dan Hierarkhi di dalam Analisis instruksional
» URAIAN MATERI OVERHEAD PROJECTOR
» LATIHAN Kompetensi OVERHEAD PROJECTOR
» Indikator Materi OVERHEAD PROJECTOR
» Menetapkan Indikator Ketercapaian Kompetensi
» Tahap Kegiatan Pembelajaran Uraian Kegiatan Pembelajaran
» Metode Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Alat 1 Metode Pembelajaran
» Menentukan Materi Pembelajaran Menetapkan Sumber Belajar
» Menentukan Sistem Penilaian Hasil Belajar Kompetensi Dasar:
» Indikator Ketercapaian Kompetensi : Materi Ajar: Skenario Pembelajaran
» Latihan Rangkuman AcuanReferensi Tambahan :
» AcuanReferensi Tambahan : Sumber BelajarReferensi: a. Buku Teks textbook
» Latar Belakang LATAR BELAKANG, TUJUAN, LANDASAN YURIDIS, DAN SISTEM PENILAIAN
» Tujuan LATAR BELAKANG, TUJUAN, LANDASAN YURIDIS, DAN SISTEM PENILAIAN
» Landasan LATAR BELAKANG, TUJUAN, LANDASAN YURIDIS, DAN SISTEM PENILAIAN
» Deskripsi Diri Sistem Penilaian
» Kelulusan LATAR BELAKANG, TUJUAN, LANDASAN YURIDIS, DAN SISTEM PENILAIAN
» Persyaratan Peserta LATAR BELAKANG, TUJUAN, LANDASAN YURIDIS, DAN SISTEM PENILAIAN
» Asesor LATAR BELAKANG, TUJUAN, LANDASAN YURIDIS, DAN SISTEM PENILAIAN
» Kemampuan Melaksanakan Proses Pembelajaran
» Kemampuan Menilai Proses dan Hasil Pembelajaran
» Kemampuan Memanfaatkan Hasil Penelitian untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
» Penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.
» Kemampuan merancang, melaksanakan, dan menyusun laporan penelitian.
» Kemampuan mengembangkan dan menyebarluaskan inovasi.
» Kompetensi Sosial JENIS-JENIS KOMPETENSI
» Penilaian Persepsional PENYUSUNAN DAN PENILAIAN PORTOFOLIO
» Penilaian Personal atau Deskripsi Diri
» Konsistensi Penilaian Nilai Gabungan
Show more