Peningkatan Prestasi Belajar IPS Siklus I

116

D. Pembahasan

1. Peningkatan Prestasi Belajar IPS Siklus I

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Pada saat pra tindakan, terdapat 5 siswa 27,8 yang mencapai nilai ≥70, sedangkan yang belum mencapai nilai ≥70 sebanyak 13 siswa 72,2. Nilai rata-rata kelas pada saat pra tindakan juga masih rendah yaitu 55,9. Hal ini menunjukkan prestasi belajar IPS siswa masih rendah. Rendahnya prestasi belajar tersebut bisa disebabkan karena guru belum menggunakan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa adalah pembelajaran aktif tipe quiz team. Pada siklus 1 terjadi peningkatan prestasi belajar dari pra tindakan setelah dilakukannya pembelajaran aktif tipe quiz team. Terdapat 11 siswa 61,1 telah mencapai nilai ≥70, sedangkan yang belum mencapai nilai ≥70 ada 7 siswa 38,9. Nilai rata-rata kelas pada siklus 1 yaitu 75. Sehingga pada siklus 1 nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan sebesar 19,1 kondisi awal 55,9 meningkat menjadi 75. Hal ini berarti dengan pembelajaran aktif tipe quiz team, materi yang diajarkan menjadi lebih mudah dipahami, siswa melakukan diskusi, presentasi, kuis dengan mandiri sehingga siswa mencari dan mendapatkan pengetahuan itu sendiri. Oleh karena itu, pengetahuan yang di dapat menjadi lebih bermakna dan menjadikan prestasi belajar IPS siswa mengalami peningkatan. Sedangkan bagi 7 siswa yang belum tuntas tersebut dikarenakan antara lain yaitu keaktifan RYS rendah, dia tidak aktif dalam 117 bertanya, diskusi, dan bekerjasama dalam kelompok. Dia juga kadang hanya diam saja dan tidak aktif dalam mempresentasikan hasil diskusi. Siswa ST tidak tuntas dikarenakan dia kurang aktif dalam bertanya, kadang pada saat diskusi dia justru membuat gaduh, kurang aktif dalam presentasi dan usaha untuk memahami materi serta penyimpulan materi. Siswa YS tidak tuntas karena dia orangnya sangat pendiam dan pemalu. Dia kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran seperti diskusi dan presentasi. Siswa QW tidak tuntas karena dia tidak aktif dalam bertanya dan presentasi.Siswa APR dan MS tidak tuntas karena dia merupakan satu kelompok, mereka sering ramai berdua dan tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa INW tidak tuntas karena dia dia kurang aktif dalam bertanya dan presentasi, dia juga kadang hanya diam dan bersikap pemalu. Selain hal tersebut, maka menurut penelitian, terdapat faktor lain yang mempengaruhi yaitu 2 siswa memiliki tingkat ekonomi yang rendah. Tingkat ekonomi yang rendah berpengaruh terhadap pencapaian prestasi siswa. Kebutuhan siswa berupa akses informasi kurang karena terbatasnya dana pendidikan yang dimiliki. Terdapat 2 siswa yang memiliki orang tua berpendidikan rendah. Orang tua yang berpendidikan rendah ketika putra putri belajar di rumah jika mengalami kesulitan maka orang tua tidak bisa memberikan bimbingan belajar di rumah. Terdapat 1 siswa yang ditinggal orang tuanya merantau di Jakarta, siswa tersebut tinggal bersama kakek neneknya sehingga jika siswa tersebut mengalami kesulitan belajar maka kakek neneknya tidak bisa membantu memberikan bimbingan. Selain itu terdapat 2 siswa yang memiliki kemampuan akademik rendah. Hal ini 118 dilihat dari nilai mid semester, pretest, siklus 1, dan siklus II yang selalu dibawah KKM. Selain peningkatan prestasi belajar maka terdapat peningkatan pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa. Pada siklus I guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing dan menfasilitasi siswa dalam pembelajaran. Sedangkan dengan penerapan quiz team dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas. Siswa menjadi bersemangat dan memperhatikan pada saat pembelajaran. Siswa aktif dalam diskusi serta kerjasama kelompok. Pada saat dilaksanakan kuis kelompok maka keaktifan siswa tinggi. Selain itu siswa menjadi bertanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan dan kerjakan.

2. Peningkatan Prestasi Belajar Siklus II

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Model Discovery Learning Pada Siswa Ke

0 2 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Model Discovery Learning Pada Siswa Ke

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 KARANGANYAR.

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V SD PACAR SEWON BANTUL.

2 2 83

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DILEM GUNUNGKIDUL.

0 1 229

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE PEER LESSON PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGEMPLAK.

0 0 221

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL ACTIVE LEARNING TIPE PERMAINAN BINGO SISWA KELAS V-A SD N BANTUL WARUNG.

0 0 198

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DENGAN STRATEGI TEAM QUIZ SISWA SMP MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO

0 0 12

PENGARUH MINAT DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SD NEGERI SUDIMARA

0 0 16