164
Air Force. Pertempuran Surabaya ini berlangsung sangat tidak seimbang. Namun karena semangat juang, tekad untuk mempertahankan kemerdekaan tidak dapat
membuat para pejuang mundur atau mengalah. Mereka justru semakin bergelora melawan Sekutu yang baru saja memenangkan peperangan dalam Perang Dunia II.
Sepanjang pertempuran, semangat juang bangsa Indonesia terus dibakar oleh pemimpin perjuangan rakyat Surabaya, yaitu Bung Tomo. Dengan suaranya yang
lantang, Bung Tomo membakar semangat dan berseru :”Maju terus pantang mundur
Allahu Akbar Allahu Akbar” Suara Bung Tomo ini terdengar pula melalui radio-
radio. Pertempuran Surabaya ini berlangsung sampai awal bulan Desember 1945 dengan ribuan pejuang yang gugur. Mereka rela berkorban demi kehormatan dan
kemerdekaan tanah airnya. Untuk memperingati kepahlawanan rakyat Surabaya yang mencerminkan seluruh bangsa Indonesia, pemerintah kemudian menetapkan
tanggal 10 November sebagai hari Pahlawan.
B. Pertempuran Medan Area
a. Latar Belakang
Pertempuran Medan area berawal dari kehadiran pasukan sekutu yang dipimpin oleh Brigjen T.E.D Kelly. Namun kedatangan Sekutu ternyata diboncengi oleh serdadu
Belanda yaitu Pasukan NICA Netherlands Indies Civil Administration. Selain itu, pasukan Belanda ynag dipimpin oleh Kapten Westerling telah berada di Medan.
Melihat gelagat yang kurang baik, para pemuda di sana segera membentuk Tentara Keamanan Rakyat TKR.
b. Pertempuran
Perkiraan para pemuda itu ternyata benar. Pertempuran pun pecah pada tanggal 13 Oktober 1945. Pertempuran ini merupakan awal dari perjuangan bersenjata bagi
rakyat di Medan. Pertempuran ini di kenal dengan nama Pertempuran Medan Area. Bentrokan antara rakyat Indonesia dengan Belanda kemudian menjalar ke seluruh
Kota Medan, karena sering terjadi bentrokan, pada tanggal 18 Oktober 1945, Sekutu mengeluarkan ultimatum yang tidak berarti. Isi ultimatum tersebut adalah melarang
rakyat membawa senjata dan semua senjata yang ada harus diserahkan kepada Sekutu. Pertempuran dengan tentara Sekutu pun tidak dapat dihindari lagi. Tindakan
pasukan sekutu ini dibalas oleh para pejuang Medan dengan melakukan aksi teror. Aksi teror tersebut telah menelan korban para tentara sekutu, hingga akhirnya tentara
sekutu memasang papan-papan bertuliskan Boundaries Medan Area Batas resmi
165
wilayah Medan. Namun papan tersebut tidak berpengaruh, para pejuang tetap melakukan perlawanan secara sembunyi.
c. Puncak pertempuaran
Pada tanggal 10 Desember 1945, Tentara Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran dengan melibatkan pesawat-pesawat tempurnya. Banyak korban jiwa
berjatuhan di kedua belah pihak. Akhirnya, kota Medan jatuh.
C. Pertempuran Bandung Lautan Api
a. Latar Belakang
Pada tanggal 12 Oktober 1945 Pasukan Sekutu memasuki Kota Bandung. Pada waktu itu, para pejuang Bandung sedang berusaha merebut senjata dari tentara
Jepang. Namun Sekutu bersikap sewenang-wenang dengan mengeluarkan ancaman agar menyerahkan senjata hasil lucutan dari tentara Jepang. Kota Bandung pun
kemudian dibagi dua menjadi bagian utara dan selatan yang dibatasi oleh rel kereta api. Selain itu juga, pada tanggal 21 November, Sekutu mengultimatum dengan
meminta pihak pejuang dan rakyat meninggalkan kota Bandung bagian Utara dengan alasan penjagaan keamanan. Ultimatum itu tidak dihiraukan oleh para pejuang
sehingga sering terjadi bentrokan dengan pihak Sekutu. Setelah ultimatum pertama tidak dihiraukan. Datang ultimatum yang kedua pada tanggal 23 Maret 1946. Isinya
meminta segera mengosongkan seluruh Kota Bandung. Pemerintah Republik Indonesia di Jakarta memerintahkan agar ultimatum kedua dipatuhi oleh masyarakat
Bandung. b.
Pertempuran Akhirnya, para pejuang yang tergabung dalam TRI Tentara Republik Indonesia di
Bandung dengan berat hati meninggalkan Kota Bandung menuju arah selatan. Pada tanggal 24 Maret 1946, mereka membakar semua bangunan dan barang yang ada di
Kota Bandung bagian selatan. Mereka tidak rela jika Bandung yang sangat mereka bela dan cintai diduduki dan dikuasai oleh Sekutu secara utuh. Lebih baik dibakar
sampai habis daripada harus dikuasai musuh. Dalam peristiwa ini gugur seorang pejuang bernama Mohammad Toha. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung
Lautan Api.
166
D. Pertempuran Ambarawa