86
16,7 mendapatkan kategori aktivitas sangat rendah dapat dilihat pada lampiran halaman 254.
3. Refleksi dan Revisi Siklus 1
a. Refleksi
Pada tahap refleksi siklus 1, guru dan peneliti berdiskusi untuk mencari tahu penyebab terjadinya kekurangan-kekurangan yang terjadi
selama pembelajaran. Refleksi terhadap proses dan hasil pelaksanaan pembelajaran didasarkan dari hasil observasi pada siklus 1 dengan
menerapkan pembelajaran aktif tipe quiz team pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri Paliyan 1 Gunungkidul. Selama pelaksanaan
siklus 1 sudah meningkat dari kondisi sebelum diberi tindakan namun belum mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan karena
terdapat beberapa permasalahan antara lain:
1 siswa belum aktif dalam kegiatan memahami materi dan
menyimpulkan materi,
2 siswa belum aktif dalam kegiatan bertanya, bekerjasama dalam
kelompok dan presentasi,
3
beberapa siswa belum bersemangat dalam kuis kelompok, dan
4 beberapa siswa masih belum memenuhi nilai ≥70. Jumlah siswa yang
sudah mencapai ni
lai ≥70 kurang dari 75.
5
Kurangnya penguatan dan pemberian umpan balik kepada siswa.
87
Hasil prestasi belajar IPS pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 7. Hasil Prestasi Belajar IPS Siswa Pada Siklus 1
Jumlah Siswa
Pra Tindakan Siklus I
Ketuntasan Persentase
Ketuntasan Persentase
T BT
T BT
T BT
T BT
5 13
27,8 72,2 11
7 61,1 38,9
Rerata 55,9
75 Sumber: lampiran halaman 219
Pembelajaran IPS dengan menerapkan pembelajaran aktif tipe quiz team sudah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa SD N Paliyan 1
Gunungkidul. Peningkatan prestasi belajar IPS pada siklus 1 sebesar 19,1, kondisi awal 55,9 meningkat menjadi 75. Di samping itu, peningkatan
prestasi belajar IPS siswa kelas V SD N Paliyan 1 Gunungkidul pada pra tindakan dan siklus 1 juga dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Gambar 2: Diagram Nilai Rerata Prestasi Belajar IPS Siswa Siklus 1
100
20 40
60 80
55,9 75
Pra Tindakan Siklus 1
nilai rerata IPS
88
Sedangkan grafik ketuntasan pencapaian KKM adalah sebagai berikut.
Gambar 3: Persentase ketuntasan KKM Pencapaian KKM mengalami peningkatan sebesar 33,3, kondisi
awal 27,8 meningkat menjadi 61,1. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai
≥70 belum mencapai 75 dari jumlah siswa keseluruhan sehingga perlu dilakukan siklus selanjutnya.
Hasil proses pembelajaran yang ditinjau dari aktivitas siswa secara sederhana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 8. Hasil Rata-Rata Skor Aktivitas Siswa Pada Siklus 1 No
Skor Siswa
Kategori Aktivitas Sikap
Frekuensi Persentase
1 ≥35
Sangat tinggi 2
28 – 35
Tinggi 11
61,1 3
20 -27 Rendah
4 22,2
4 ≤20
Sangat rendah 3
16,7 Skor Rata-rata
27.4 Sumber: lampiran halaman 254
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pra Tindakan Siklus I
P e
rsent a
s e
Persentase Ketuntasan KKM
89
Dari hasil tindakan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa pembelajaran IPS dengan menerapkan pembelajaran aktif tipe quiz team
sudah dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hasil aktivitas siklus 1 merupakan hasil rata-rata skor masing-masing siswa dari pertemuan
pertama sampai pertemuan ketiga yaitu 27,4 dengan rincian 11 siswa 61,1 sudah mendapatkan kategori aktivitas tinggi, akan tetapi terdapat
4 siswa 22,2 mendapatkan kategori aktivitas rendah dan 3 siswa 16,7 mendapatkan kategori aktivitas sangat rendah. Di samping itu,
penampilan guru di dalam melaksanakan pembelajaran aktif tipe quiz team sudah baik. Guru melakukan semua kegiatan yang terdapat di lembar
observasi dengan baik akan tetapi masih terdapat kegiatan yang belum dilakukan guru pada siklus 1.
b. Revisi Siklus 1
Berdasarkan uraian hasil refleksi, maka menjadi pertimbangan dari peneliti dan guru untuk memperbaiki perencanaan pembelajaran IPS
dengan menggunakan pembelajaran aktif tipe quiz team pada siswa kelas V SD Negeri Paliyan 1 Gunungkidul pada tindakan selanjutnya. Guru dan
peneliti sepakat mengadakan revisi pada rancangan tindakan siklus II.
C. Deskripsi Tindakan Siklus II