Prinsip Pembelajaran Aktif Pembelajaran Aktif

32 berperan sebagai fasilitator. Siswa aktif dalam pembelajaran seperti siswa berpikir kritis untuk mencari dan menemukan pengetahuan sendiri dengan saling bertanya, bekerjasama, berdiskusi, berkompetisi dan berinteraksi multiarah antar siswa maupun dengan guru.

3. Prinsip Pembelajaran Aktif

Menurut Dalyono 2009: 201 prinsip pembelajaran aktif yaitu guru harus menciptakan lingkungan belajar yang mendorong siswa aktif melakukan kegiatan belajar dengan cara sebagai berikut: 1 guru memodifikasi dan menvariasikan pembelajaran sehingga menjadikan situasi kelas menantang, tidak kaku, tidak terikat bagi siswa, 2 guru lebih banyak memberikan rangsangan berpikir kepada siswa untuk memecahkan masalah, 3 guru menyediakan dan mengusahakan sumber belajar bagi siswa seperti sumber tertulis dan sumber manusia, 4 guru menempatkan diri sebagai pembimbing siswa dalam proses pembelajaran sehingga hubungan dengan siswa baik, 5 guru senantiasa mendorong siswa untuk dapat berani dan aktif mengajukan pendapat, dan 6 belajar tidak hanya dilihat dan diukur dari segi hasil tetapi juga segi proses yang dilakukan siswa. Hamzah dan Nurdin 2012: 33-34 menyatakan beberapa prinsip pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa adalah sebagai berikut. a. Mendesain pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif sepenuhnya dalam proses belajar baik keaktifan fisik, mental dan emosional. Keaktifan dalam hal ini melibatkan sebanyak mungkin indera siswa. Semakin banyak 33 indera siswa yang dilibatkan dalam proses belajar maka semakin maksimal pula keaktifan siswa. b. Membebaskan siswa dari ketergantungan yang berlebihan pada guru. c. Menilai hasil belajar diadakan penilaian dengan ujian lisan, tertulis, tes buku terbuka, tes yang dikerjakan di rumah. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dalam penelitian ini prinsip belajar aktif adalah mendesain proses pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa secara fisik, psikis maupun emosional. Suasana pembelajaran diciptakan dengan kondusif, menyenangkan, tidak menakutkan, menantang, dan penuh semangat sehingga siswa merasa senang dan termotivasi dalam pembelajaran. Untuk menciptakan prinsip tersebut, dalam pembelajaran aktif memiliki banyak strategi pembelajaran yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

4. Macam-macam Strategi dalam Pembelajaran Aktif

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Model Discovery Learning Pada Siswa Ke

0 2 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Model Discovery Learning Pada Siswa Ke

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 KARANGANYAR.

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V SD PACAR SEWON BANTUL.

2 2 83

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DILEM GUNUNGKIDUL.

0 1 229

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE PEER LESSON PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGEMPLAK.

0 0 221

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL ACTIVE LEARNING TIPE PERMAINAN BINGO SISWA KELAS V-A SD N BANTUL WARUNG.

0 0 198

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DENGAN STRATEGI TEAM QUIZ SISWA SMP MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO

0 0 12

PENGARUH MINAT DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SD NEGERI SUDIMARA

0 0 16