Visi, Misi, Tujuan SMA Negeri 2 Banguntapan
60
Dari hasil studi dokumentasi, guru menggunakan RPP dan silabus kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP yang diintegrasikan dengan
pendidikan lingkungan. Sebelum kegiatan belajar dilakukan guru merancang RPP dan silabus yang disetujui oleh kepala sekolah. Dalam rancangan silabus tersebut
berisi kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, nilai karakter, indikator, penilaian, alokasi waktu, sumberbahanalat.
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa kurikulum berbasis lingkungan yang dipersiapkan oleh SMA Negeri 2 Banguntapan adalah diterapkan pada
semua mata pelajaran, sebagai berikut: a. menggunakan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang
sudah diintegrasikan pendidikan lingkungan; b. dilaksanakan pada setiap mata pelajaran dan diintegrasikan pendidikan
lingkungan dalam penerapan disesuaikan pada setiap bab pada mata pelajaran yang diampu.
Selanjutnya, selain komponen utama yaitu RPP dan silabus, SMA Negeri 2 Banguntapan mempersiapkan sarana pendukung yang akan digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar. Dalam hal sarana pendukung, dijelaskan DL guru biologi dalam wawancara 270415 bahwa
“Buku acuannya banyak, silabus juga. Silabus kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP, belajar di lingkungan
sekolah, kelas, rumah, laboratorium”. Hal senada disampaikan oleh S dalam wawancara 280415 bahwa
“Ada, silabus isinya ya tentang materi mata pela
jaran biologi sesuai jenjangnya, bisa di kelas, halaman sekolah”.
61
Dalam observasi dan studi dokumentasi yang dilakukan di SMA Negeri 2 Banguntapan, bahwa kegiatan belajar memanfaatkan lingkungan sekolah dan
sekitar dalam kegiatan praktikkum mata pelajaran biologi yaitu dalam klasifikasi tanaman pada kelas sepuluh X meliputi anggrek, suplir dan mangga.
Selanjutnya bisa diketahui bahwa, dari hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi bahwa sarana pendukung yang digunakan yaitu lingkungan sekolah,
rumah dan laboratorium dalam kegiatan belajar. Seperti halnya pemanfaatan lingkungan sebagai media belajar biologi untuk membantu kelancaran
pelaksanaan kegiatan belajar praktik biologi. Strategi atau pendekatan dalam kegiatan belajar pada SMA Negeri 2
Banguntapan model pembelajaran langsung. Hal ini didukung oleh pernyataan DL salah satu guru biologi dalam wawancara 270415 yang menjelaskan bahwa
“Saya sering tanya jawab, metode ceramah juga diskusi, presentasi”. Hal senada disampaikan oleh S dalam wawancara 280415 bahwa
“Diberikan contoh- contoh yang ada di lingkungan dan dialami oleh siswa
”. Dalam kegiatan observasi yang dilakukan, guru melakukan metode ceramah
dalam penyampaian materi. Dalam penyelesaian tugas, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi, presentasi, dan tanya jawab. Dari
hasil wawancara dan observasi di atas, menjelaskan bahwa strategi atau pendekatan dalam kegiatan belajar mengajar KBM berpusat pada peserta didik
dengan cara tanya jawab, metode ceramah, diskusi kelompok, presentasi selain itu juga memberikan contoh di lingkungan sekitar yang dialami siswa. Dalam
kegiatan tanya jawab, guru memberikan kesempatan siswa bertanya dengan