Kurikulum SMA Negeri 2 Banguntapan
61
Dalam observasi dan studi dokumentasi yang dilakukan di SMA Negeri 2 Banguntapan, bahwa kegiatan belajar memanfaatkan lingkungan sekolah dan
sekitar dalam kegiatan praktikkum mata pelajaran biologi yaitu dalam klasifikasi tanaman pada kelas sepuluh X meliputi anggrek, suplir dan mangga.
Selanjutnya bisa diketahui bahwa, dari hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi bahwa sarana pendukung yang digunakan yaitu lingkungan sekolah,
rumah dan laboratorium dalam kegiatan belajar. Seperti halnya pemanfaatan lingkungan sebagai media belajar biologi untuk membantu kelancaran
pelaksanaan kegiatan belajar praktik biologi. Strategi atau pendekatan dalam kegiatan belajar pada SMA Negeri 2
Banguntapan model pembelajaran langsung. Hal ini didukung oleh pernyataan DL salah satu guru biologi dalam wawancara 270415 yang menjelaskan bahwa
“Saya sering tanya jawab, metode ceramah juga diskusi, presentasi”. Hal senada disampaikan oleh S dalam wawancara 280415 bahwa
“Diberikan contoh- contoh yang ada di lingkungan dan dialami oleh siswa
”. Dalam kegiatan observasi yang dilakukan, guru melakukan metode ceramah
dalam penyampaian materi. Dalam penyelesaian tugas, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi, presentasi, dan tanya jawab. Dari
hasil wawancara dan observasi di atas, menjelaskan bahwa strategi atau pendekatan dalam kegiatan belajar mengajar KBM berpusat pada peserta didik
dengan cara tanya jawab, metode ceramah, diskusi kelompok, presentasi selain itu juga memberikan contoh di lingkungan sekitar yang dialami siswa. Dalam
kegiatan tanya jawab, guru memberikan kesempatan siswa bertanya dengan
62
mengacungkan tangan terlebih dahulu. Diskusi kelompok, yaitu membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan empat orang. Hal ini menunjukkan bahwa
guru memberikan berbagai metode yang dapat dimanfaatkan siswa untuk penggalian pengetahuan.
Selanjutnya dalam mendukung kurikulum kegiatan belajar di kelas, guru memberikan kebebasan dalam penggunaan buku bahan ajar tetapi buku
pendukung tersebut menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP sesuai dengan kurikulum yang digunakan sekolah. Hal ini sesuai dengan hal yang
diungkapkan oleh DL salah seorang guru biologi dalam kutipan wawancara 270415 berikut,
“Ada banyak Erlangga, macem-macem mbak itu tergantung anak-anak yang punya. Semua bisa digunakan
”. Hal senada disampaikan oleh S dalam wawancara 280415 bahwa
“Buku paket biologi dari berbagai pengarang dan penerbit serta modul biologi karya guru
”. Dalam kegiatan observasi, siswa menggunakan buku penerbit Erlangga
kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP dan modul yang dibuat oleh guru. Dari hasil wawancara dan observasi di atas, bahwa guru menggunakan dua buku
dalam mendukung kegiatan belajar di SMA Negeri 2 Banguntapan yaitu dari berbagai penerbit Erlangga dan modul biologi karya guru.
Pola pembelajaran yang dilakukan adalah model pembelajaran langsung. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan materi pelajaran,
bimbingan, kesempatan berlatih, penilaian, umpan balik dan latihan mandiri. Penataan materi yang terdapat dalam silabus adalah mendeskripsikan,
menjelaskan, menganalisis.
Dalam mendeskripsikan,
guru melakukan