Berani Beresiko Pembahasan Hasil Penelitian

128 nilai memenuhi KKM kriteria ketuntasan minimal, ketekunan dalam menyelesaikan tugas.

b. Karya Ilmiah Remaja KIR

1. Kreatif

Dalam pembuatan ice cream ubi, ide berasal dari siswa yang dilatar belakangi untuk meningkatkan daya guna dari ubi yang kurang diminati kalangan masyarakat perkotaan. Sebelumnya ide tersebut disampaikan kepada pembimbing untuk meminta saran. Dalam studi dokumentasi, pembuatan ice cream ubi siswa memanfaatkan berbagai macam ubi seperti ubi ungu, ubi putih, ubi coklat agar memiliki berbagai macam warna atau varian. Pembuatan ice cream tersebut dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti santan, susu, gula, perasa agar memiliki rasa yang enak. Proposal yang sedang dibuat saat ini yaitu siswa memiliki ide mengolah air wudhu sebagai air dalam kolam ikan pada taman sekolah. Hal ini didapatkan dari kegiatan membaca referensi sebelum membuat proposal serta melihat masalah lingkungan yang dapat dipecahkan bersama. Air wudhu yang sudah tidak dipergunakan dapat dimanfaatkan untuk air pada kolam ikan. Sedangkan strategi pembimbing untuk menumbuhkan sikap inovatif dalam pemanfaatan limbah dan lingkungan dengan memberikan contoh hasil karya yang pernah juara. Dalam hasil pengamatan, siswa mampu berinovasi dengan limbah dan ubi agar memiliki nilai jual tinggi. Apabila ada hal yang kurang dipahami siswa bertanya pada pembimbing. Seperti halnya apabila siswa memiliki ide atau berpendapat dikemukakan kepada teman dan pembimbing untuk dipecahkan bersama. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh A. Widia 2012 anak kreatif 129 yaitu memiliki kelancaran untuk mengemukakan gagasan, kelenturan untuk mengemukakan berbagai alternatif pemecahan masalah, orisinalitas dalam menghasilkan pemikiran-pemikiran, keuletan dan kesabaran atau kegigihan dalam menghadapi rintangan atau masalah. Sehingga dapat diketahui bahwa, sikap kreatif siswa dapat dilihat dari kelancaran dalam mengemukakan ide kepada pembimbing, mengemukakan berbagai alternatif ide dalam membuat proposal, orisinalitas dalam menghasilkan ide diperoleh dari kegiatan membaca, keuletan dan kesabaran atau kegigihan bila ide belum disetujui pembimbing.

2. Mandiri

Dari hasil pengamatan, siswa memanfaatkan lingkungan sekolah dan sekitar pada kegiatan ekstrakurikuler seperti daun kering, botol bekas, air wudhu dan ubi ungu. Daun kering dipergunakan siswa untuk pembuatan kompos sedangkan botol bekas dipergunakan bahan kerajinan dan media tanam bibit tumbuhan. Air wudhu sebagai air dalam kolam ikan taman sekolah, pada ubi ungu sebagai bahan baku pembuatan ice cream ubi. Untuk ubi didapatkan siswa dari lingkungan sekitar sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mampu mencukupi kebutuhannya serta memiliki inisiatif apabila bahan tidak terdapat di lingkungan sekolah. Strategi pembimbing dalam menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam kegiatan ini adalah pemberian motivasi dan semangat pada siswa. Pembimbing menanamkan motivasi kepada anggota Karya Ilmiah Remaja KIR bahwa kalau kita ada kemauan pasti ada jalan. Sikap percaya diri dapat dilihat dari pembuatan ice cream yang belum pernah dicoba sebelumnya, selalu dicoba hingga berhasil. 130 Dari hasil observasi, siswa sedang membuat proposal melalui diskusi dengan pembimbing dan membaca buku perpustakaan, media internet. Pembimbing memberikan pengarahan dalam membuat karya ilmiah yang baik melalui mengkoreksi draft siswa dalam membuat proposal. Kegiatan membimbing dalam menyusun karya ilmiah dilakukan pada setiap pertemuan tentang isi rancangan proposal. Kegiatan pengkoreksian meliputi tata tulis, tata letak, nama ilmiah. Pembimbing menganalisis data proposal untuk melihat kualitas pembahasan siswa. Hasil karya yang telah diperoleh siswa yaitu berinovasi terkait permasalahan lingkungan dengan membuat kompos, kemoceng, lukisan dan ice cream ubi ungu. Namun, pembimbing tidak selalu memantau pelaksanaan penelitian di lapangan karena keterbatasan waktu yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Yeni Purwati 2014 perilaku mandiri, yaitu memiliki kemampuan inisiatif, membuat pertimbangan sendiri dalam bertindak, mencukupi kebutuhan sendiri, bertanggung jawab atas tindakannya, dapat mengambil keputusan sendiri dalam bentuk kemampuan memilih, tekun, percaya diri, berkeinginan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain, puas terhadap hasil usahanya sendiri. Sehingga dapat diketahui bahwa, siswa memiliki sikap mandiri yaitu memiliki kemampuan inisiatif dengan memanfaatkan lingkungan seperti daun kering, ubi ungu, air wudhu serta botol bekas sebagai bahan karya ilmiah, membuat pertimbangan dalam bertindak melalui diskusi dengan pembimbing, mencukupi kebutuhan sendiri dalam mencari bahan, bertanggung jawab atas