162
Wawancara: Menurut D, menggunakan pendekatan tanya jawab, metode ceramah juga diskusi, presentasi dalam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan
guru S memberikan contoh yang ada di lingkungan dan yang dialami siswa secara langsung.
Observasi: Guru menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi dan presentasi. Selain itu guru memberikan contoh di lingkungan sekitar
sekolah dan rumah yang pernah dialami oleh siswa.
d. Apakah dalam mengajar, BapakIbu sudah sesuai dengan materi yang
telah direncanakan dalam RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
Wawancara: Sudah sesuai mengikuti alurnya serta mengikuti jenjang siswa serta kurikulum yang digunakan.
2. Implementasi pembelajaran berbasis lingkungan biologi dan
ekstrakurikuler karya ilmiah remaja a.
Apakah siswa dapat menjelaskan kembali materi berwawasan lingkungan dari penjelasan BapakIbu dan praktikkum dalam kegiatan belajar
biologi?
Wawancara: Dalam kegiatan implementasi pembelajaran berbasis lingkungan di SMA Negeri 2 Yogyakarta terkait konsep yang diselenggarakan di
kelas, siswa dapat menjelaskan kembali materi biologi berwawasan lingkungan pada kelas sepuluh dan sebelas hal ini karena siswa
memperhatikan guru
saat menyampaikan
materi. Guru
memanfaatkan lingkungan sekolah dan rumah dalam kegiatan belajar pada bab keanekaragaman hayati dan ekosistem. Namun, apabila
siswa mengalami kesulitan terkait materi yang belum dipahami siswa guru memberikan peluang kepada siswa untuk menyampaikan
kesulitan yang dialami dengan mengacungkan jari terlebih dahulu. Selanjutnya guru memberikan penjelasan kembali dengan dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari siswa agar siswa lebih mengerti. Dalam pemanfaatan lingkungan untuk kegiatan belajar siswa
163
menggunakan tanaman seperti mangga, anggrek, lidah buaya, dan suplir untuk kegiatan klasifikasi. Siswa dapat mencari tanaman
tersebut di lingkungan sekolah seperti halaman sekolah, warung hidup dan lingkungan rumah. Pemanfaatan limbah tidak dilakukan
karena belum sesuai dengan bab yang ada dalam pelajaran biologi kelas sepuluh dan sebelas. Guru memberikan tugas secara kelompok
pada siswa untuk menelaah kasus tentang lingkungan dalam laporan bentuk makalah beserta dokumentasi dan pembahasan sebagai
contoh tentang pencemaran lingkungan. Dalam kegiatan evaluasi, guru memberikan umpan balik pada setiap tugas yang diberikan
tetapi tidak semua hal ini karena keterbatasan waktu pada setiap bab atau materi. Pada evaluasi, apabila tidak memenuhi nilai ketuntasan
minimal KKM yaitu 75 tujuh puluh lima, guru melakukan remidi pada siswa. Untuk pengayaan, guru member tugas kepada siswa
untuk merangkum materi pada bab berikutnya dalam bentuk makalah selanjutnya dipresentasikan.
Pada aspek keterampilan, siswa dapat menggolongkan jenis tanaman di lingkungan sekolah, selain itu siswa dapat membedakan sampah
yaitu organic, non organic dan kaca. Karena keterbatasan waktu, praktik siswa terbatas pada kegiatan klasifikasi dan manfaat tanaman
belum untuk diolah atau dimanfaatkan lebih lanjut. Untuk kegiatan tersebut, ada pada ekstrakurikuler karya ilmiah remaja di SMA
Negeri 2 Banguntapan. Laboratorium jarang digunakan dalam kegiatan praktik, siswa lebih sering ke lingkungan langsung dalam
kegiatan praktik. Setelah praktik, siswa wajib membuat laporan dalam bentuk makalah, diketik rapi pada format yang telah
ditentukan oleh guru. Agar guru dapat menilai kemampuan siswa dalam menganalisis atau membahas tugas yang diberikan. Cara guru
menguji laporan yang telah dibuat siswa adalah lisan dan tertulis. Secara lisan, guru menanyakan langsung kepada siswa tentang apa
yang ditulis untuk tertulis guru menyelipkan pertanyaan pada
164
ulangan. Namun, pada kelas sebelas siswa guru tidak selalu dilakukan karena keterbatasan waktu.
Observasi: Pada observasi pada pelajaran biologi, guru menggunakan metode ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab dan observasi lingkungan.
Kegiatan kelas dengan metode ceramah menggunakan power point pada LCD yang sudah dipersiapkan siswa. Sebelumnya guru
mempresensi siswa, selanjutnya guru menanyakan kembali materi pelajaran sebelumnya. Hal ini untuk mengingatkan kembali materi
pada siswa. Siswa sangat aktif bertanya, untuk materi yang belum dipahami. Namun, untuk mengumpulkan tugas tidak semua siswa
tepat waktu. Kebijakan yang diambil guru adalah mengurangi nilai apabila terlambat mengumpulkan tugas. Kegiatan observasi
lingkungan yaitu di lingkungan sekolah dan rumah dalam hal klasifikasi tanaman.
b. Apakah siswa dapat menjelaskan kembali materi berwawasan lingkungan
dari penjelasan BapakIbu dan praktikkum dalam kegiatan karya ilmiah remaja?
Wawancara: Pada ekstrakurikuler, siswa membaca referensi buku di hall sekolah. Kegiatan membaca berasal dari buku perpustakaan, milik siswa dan
internet. Pada kegiatan ini mencari ide dalam membuat proposal penelitian. Namun siswa lebih sering berdiskusi dengan guru
pembimbing. Peran pembimbing dalam kegiatan ini adalah membantu siswa untuk memilih tema dan permasalahan yang dapat
dipecahkan bersama. Selain itu, pembimbing membekali siswa tentang cara menulis karya ilmiah agar sistematika, tata tulis dan
pembahasan menjadi baik. Hal ini rutin dilakukan pada Senin pukul 14.00 hingga pukul 15.00. manfaat siswa dengan membaca terlebih
dahulu member keuntungan pada siswa terkait permasalahan lingkungan untuk mencoba memecahkan bersama-sama. Proposal
yang sudah selesai dikoreksi pembimbing terlebih dahulu. Masukan