44
Berikut ini adalah kerangka berfikir penelitian :
Gambar 3. Kerangka Pikir Kurikulum
Produk hasil pemanfaatan lingkungan dan limbah
Pemanfaatan Lingkungan dan
Limbah
Peserta didik berjiwa kreatif, mandiri,
kepemimpinan, berani menanggung resiko,
berorientasi pada tindakan
Intrakurikuler Ekstrakurikuler
Berbasis Lingkungan Hidup
Biologi Karya
Ilmiah Remaja
SEKOLAH ADIWIYATA
Integrasi Kewirausahaan
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana data terkait dengan pembelajaran berbasis lingkungan untuk
meningkatkan jiwa kewirausahaan peserta didik di SMA Negeri 2 Banguntapan yang mencakup 3 tiga aspek yaitu pemahaman, keterampilan, serta sikap
kewirausahaan peserta didik. Menurut Hamid 2011: 145, penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan
dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat. Sedangkan menurut
Punaji 2012: 39, dalam penelitian dengan pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan,
peristiwa, objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel- variabel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata.
Dengan demikian, dapat disimpulkan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif adalah penelitian menggunakan teknik wawancara,
observasi, dan dokumentasi yang akan menggambarkan atau mendeskripsikan suatu peristiwa yang dijelaskan baik dengan angka maupun kata-kata.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada :
Tempat : Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Banguntapan
Glondong, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Waktu
: April – Mei 2015
46
C. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono 2013: 61, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini adalah pembelajaran berbasis lingkungan untuk
meningkatkan jiwa kewirausahaan peserta didik. Sub variabelnya adalah pemahaman, keterampilan, serta sikap kewirausahaan peserta didik.
D. Definisi Operasional
Pembelajaran berbasis lingkungan dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan adalah kegiatan belajar yang memanfaatkan lingkungan sekolah baik fisik dan non
fisik, melalui pembelajaran tersebut dapat terlihat jiwa kewirausahaan yaitu kreatif, mandiri, kepemimpinan, berani beresiko, berorientasi pada tindakan,
sehingga dalam pembelajaran berbasis lingkungan dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan dilihat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain sebagai
berikut. a. Kurikulum berbasis lingkungan, meliputi ; strategi belajar, bahan
mengajar, silabus pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. b. Implementasi pembelajaran berbasis lingkungan, meliputi ; kesesuaian
mengajar dengan RPP dan silabus, penggunaan metode pembelajaran, penggunaan media pembelajaran dan fasilitas sekolah.
c. Jiwa kewirausahaan, meliputi ; kreatif, mandiri, kepemimpinan, berorientasi pada tindakan, berani beresiko.
47
E. Subyek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 89 yang dimaksud dengan subyek penelitian tidak selalu berupa orang, tetapi dapat benda, proses, kegiatan, dan
tempat. Pada penelitian ini subyek penelitian adalah guru intrakurikuler biologi, guru ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja KIR, dan peserta didik.
1. Guru intrakurikuler Biologi Dari guru peneliti mengharapkan memperoleh data berupa: pembelajaran
pemahaman, sikap dan keterampilan dan pemanfaatan limbah serta lingkungan dalam kegiatan pembelajaran berbasis lingkungan pada
intrakurikuler biologi. Serta dokumentasi berupa silabus intrakurikuler biologi.
2. Guru ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja KIR Dari guru peneliti mengharapkan memperoleh data berupa: pemanfaatan
limbah dan lingkungan dalam kegiatan ekstrakurikuler karya ilmiah remaja KIR dan kegiatannya. Serta dokumentasi berupa daftar kehadiran, foto
kegiatan, produk pemanfaatan limbah. 3. Peserta Didik
Dari peserta didik peneliti mengharapkan memperoleh data berupa: pembelajaran pemahaman, sikap dan keterampilan dan pemanfaatan limbah
serta lingkungan dalam kegiatan pembelajaran berbasis lingkungan.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara, yaitu :
48
1. Wawancara Wawancara adalah salah satu cara dalam pengumpulan data dengan cara
bertanya dan berdialog kepada seseorang untuk mengetahui informasi atau data yang dibutuhkan dalam penelitian. Menurut Sugiyono 2013: 194
wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstrukur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka face to face maupun dengan
menggunakan telepon. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang
pewawancara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan, oleh sebab itu harus disiapkan terlebih dahulu instrumen
penelitian berupa daftar pertanyaan secara tertulis sesuai dengan masalah yang akan diteliti Lexy. J. Moleong, 1996: 138.
Wawancara akan dilakukan dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru biologi serta guru karya ilmiah remaja KIR yang dianggap paling
memahami untuk menjawab pertanyaan penelitian yang ada. Wawancara dilakukan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah dibuat
sebelumnya. Peneliti akan menggunakan alat bantu rekam suara agar informasi yang disampaikan oleh interviewee dapat diterima atau dimengerti
sepenuhnya. 2. Studi Dokumentasi
Menurut Irawan dalam Sukandarrumidi, 2004: 100 studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang ditujukan kepada subyek
penelitian, lebih lanjut menjelaskan bahwa dokumen dapat berupa catatan