171
Rangkuman Data Hasil Penelitian Pembelajaran Berbasis Lingkungan Untuk
Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Banguntapan
No Pertanyaan Penelitian
Jawaban
1. Pengelolaan
kurikulum berbasis lingkungan
a. Bagaimana pembelajaran
berbasis lingkungan di SMA
Negeri 2
Banguntapan?
b. Apa panduan guru dalam
mengajar?
c. Menurut
BapakIbu, strategi
apa yang
digunakan dalam
mengajar mata pelajaran biologi
untuk memahamkan siswa?
d. Apakah dalam mengajar,
Kegiatan belajar di SMA Negeri 2 Banguntapan
menggunakan KTSP
kurikulum tingkat satuan pendidikan yang diintegrasikan dengan pendidikan
lingkungan sejak tahun 2012. Dokumen yang digunakan adalah silabus dan RPP.
Penerapan kurikulum disesuaikan pada mata pelajaran dan bab yang dapat
diintegrasikan dengan
pendidikan lingkungan.
Kurikulum integrasi
lingkungan menggunakan silabus kurikulum tingkat
satuan pendidikan KTSP kegiatan belajar di lingkungan sekolah, kelas,
rumah, laboratorium. Menggunakan pendekatan tanya jawab,
metode ceramah juga diskusi, presentasi dalam kegiatan belajar mengajar serta
memberikan contoh
yang ada
di lingkungan dan yang dialami siswa
secara langsung. Sudah sesuai mengikuti alurnya serta
172
BapakIbu sudah sesuai dengan materi yang telah
direncanakan dalam RPP Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran?
mengikuti jenjang siswa serta kurikulum yang digunakan.
2. Implementasi pembelajaran
berbasis lingkungan biologi dan ekstrakurikuler karya
ilmiah remaja a.
Apakah siswa
dapat menjelaskan
kembali materi
berwawasan lingkungan
dari penjelasan BapakIbu dan
praktikkum dalam
kegiatan belajar biologi?
Dalam kegiatan
implementasi pembelajaran berbasis lingkungan di
SMA Negeri 2 Yogyakarta terkait konsep yang diselenggarakan di kelas,
siswa dapat menjelaskan kembali materi biologi berwawasan lingkungan hal ini
karena siswa memperhatikan guru saat menyampaikan
materi. Guru
memanfaatkan lingkungan sekolah dan rumah dalam kegiatan belajar pada bab
keanekaragaman hayati dan ekosistem. Guru memberikan peluang kepada siswa
untuk menyampaikan kesulitan yang dialami dengan mengacungkan jari
terlebih dahulu. Dalam pemanfaatan lingkungan untuk kegiatan belajar siswa
menggunakan tanaman seperti mangga, anggrek, lidah buaya, dan suplir untuk
kegiatan klasifikasi. Siswa dapat mencari tanaman tersebut di lingkungan sekolah
173
seperti halaman sekolah, warung hidup dan
lingkungan rumah.
Guru memberikan tugas secara kelompok pada
siswa untuk menelaah kasus tentang lingkungan
dalam laporan
bentuk makalah
sebagai contoh
tentang pencemaran lingkungan. Di lingkungan
sekitar sekolah untuk memperindah dan menyejukkan dimanfaatkan siswa untuk
membudidayakan tanaman seperti sabut kelapa untuk dijadikan pot pada anggrek,
selain itu botol plastik sebagai wadah bibit tanaman. Dalam kegiatan evaluasi,
guru memberikan umpan balik pada setiap tugas. Pada evaluasi, apabila tidak
memenuhi nilai ketuntasan minimal KKM yaitu 75 tujuh puluh lima,
guru melakukan remidi pada siswa. Untuk pengayaan, guru member tugas
kepada siswa untuk merangkum materi pada bab berikutnya dalam bentuk
makalah selanjutnya dipresentasikan. Pada aspek keterampilan, siswa dapat
menggolongkan jenis
tanaman di
lingkungan sekolah, selain itu siswa dapat
membedakan sampah
yaitu organic, non organic dan kaca. Karena
keterbatasan waktu,
praktik siswa
terbatas pada kegiatan klasifikasi dan manfaat tanaman belum untuk diolah
atau dimanfaatkan lebih lanjut. Untuk
174
b. Apakah
siswa dapat
menjelaskan kembali
materi berwawasan
lingkungan dari
penjelasan BapakIbu dan praktikkum
dalam kegiatan
karya ilmiah
remaja?
kegiatan tersebut,
ada pada
ekstrakurikuler karya ilmiah remaja di SMA Negeri 2 Banguntapan. Siswa lebih
sering ke lingkungan langsung dalam kegiatan praktik. Setelah praktik, siswa
wajib membuat laporan dalam bentuk makalah, diketik rapi pada format yang
telah ditentukan oleh guru. Namun, untuk mengumpulkan tugas tidak semua
siswa tepat waktu. Kebijakan yang diambil guru adalah mengurangi nilai
apabila terlambat mengumpulkan tugas. Siswa membaca referensi buku di hall
sekolah. Kegiatan membaca berasal dari buku perpustakaan, milik siswa dan
internet. Pada kegiatan ini mencari ide dalam membuat proposal penelitian.
Namun siswa lebih sering berdiskusi dengan
guru pembimbing.
Peran pembimbing dalam kegiatan ini adalah
membantu siswa untuk memilih tema dan
permasalahan yang
dapat dipecahkan
bersama. Selain
itu, pembimbing membekali siswa tentang
cara menulis
karya ilmiah
agar sistematika, tata tulis dan pembahasan
menjadi baik. Hal ini rutin dilakukan pada Senin pukul 14.00 hingga pukul
15.00. manfaat siswa dengan membaca terlebih dahulu member keuntungan
pada siswa
terkait permasalahan