Manajemen Kurikulum Organisasi Kurikulum Organisasi kurikulum menurut Suryosubroto 2005: 1 adalah pola atau

28 Dalam Standar Nasional Pendidikan menjelaskan bahwa mata pelajaran biologi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa; 2. memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain; 3. mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis; 4. mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip biologi; 5. mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan saling keterkaitannya dengan IPA lainnya serta mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri; 6. menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia; 7. meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.Mahmuddin, 2013 Dapat disimpulkan bahwa intra kurikuler biologi adalah memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik melalui pengetahuan dan keterampilan dalam menjelajahi alam lingkungan sekitar. Aspek pemahaman: memahami, menerapkan, mengevaluasi, mencipta sedangkan aspek keterampilan: mengklasifikasi, eksperimen membahas, menyimpulkan serta menyajikan hasil mengkomunikasikan.

5. Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja KIR

Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai bakat dan minat di lingkungan sekolah. Menurut Wonoderyo 2014, ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas yang dirancang sebagai kegiatan di luar pembelajaran terjadwal secara rutin setiap minggu. Sedangkan Rohinah M. Noor 2012: 75 berpendapat bahwa kegiatan 29 ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolahmadrasah. Menurut Anifral Hendri dalam Rohinah M. Noor 2012: 77 mengenai beberapa jenis kegiatan ekstra kurikuler dalam beberapa bentuk, yaitu: a. Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa LDKS, Palang Merah Remaja PMR, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Paskibraka. b. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja KIR, kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, dan penelitian. c. Latihanlomba keberbakatanprestasi, meliputi pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, dan keagamaan. d. Seminar, lokakarya, dan pameranbazar, dengan substansi antara lain karier, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, dan seni budaya. e. Olahraga, yang meliputi beberapa cabang olahraga yang diminati tergantung sekolah tersebut, misalnya, basket, karate, taekwondo, silat, softball, dan lain sebagainya. Pada penelitian ini akan memfokuskan pada ekstra kurikuler Karya Ilmiah Remaja KIR di SMA Negeri 2 Banguntapan yang memanfaatkan lingkungan sekolah dalam melakukan eksperimen. Menurut Hidayat Sulistya 2010, karya ilmiah remaja adalah kelompok remaja yang melakukan serangkaian kegiatan yang menghasilkan suatu hasil yang disebut karya ilmiah. Sedangkan menurut Yuliani 2013, karya ilmiah remaja merupakan suatu organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa kini maupun masa mendatang. 30 Menurut Septian Nugraha, secara umum karya ilmiah remaja KIR memiliki tujuan meningkatkan kreatifitas, pengalaman dan disiplin serta daya juang untuk menguasai IPTEK pada masa kini dan masa depan. Secara khusus tujuan karya ilmiah remaja KIR adalah 1. meningkatkan kemampuan dan kreatifitas siswa secara ilmiah; 2. menyiapkan remaja menjadi calon ilmuan muda; 3. meningkatkan rasa ingin tahu dalam usaha mengadaptasi, menggunakan dan memanfaatkan serta mengikuti perkembangan IPTEK; 4. meningkatkan kesadaran, disiplin dan daya juang untuk memiliki dan menguasai IPTEK, merangsang remaja untuk mengimplementasikan metode, teknik serta prosedur ilmiah; 5. mengembangkan sikap ilmiah, kejujuran dan memecahkan gejala alam yang ditemui. Menurut SMA Negeri 2 Tangerang Selatan 2012, karya ilmiah remaja KIR mempunyai banyak manfaat bagi peserta didik diantaranya : 1. membangkitkan rasa keingintahuan terhadap fenomena alam yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi; meningkatkan kemampuan berpikir terhadap fenomena-fenomena alam; 2. meningkatkan kreativitas yang menumbuhkan kemampuan berkreasi dan daya kritis; 3. menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. meningkatkan keterampilan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; 5. meningkatkan minat membaca tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi; 6. memperluas wawasan dan kemampuan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat, dan presentasi ilmiah; 7. memperkenalkan cara-cara berorganisasi secara formal; 8. sebagai wahana untuk menempa kedewasaan sikap dan kepribadian; 9. mengenal sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis, terbuka, percaya diri, toleransi, kreatif, kritis, dan skeptis; 10. sebagai ajang uji coba prestasi dan prestise; 11. membuka kesempatan untuk mendapat prioritas melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas. Dari manfaat karya ilmiah remaja KIR bagi peserta didik dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mengembangkan aspek pemahaman dan keterampilan peserta didik sebagai berikut :