Biologi Implementasi pembelajaran berbasis lingkungan pada intrakurikuler
110
bertukar pikiran, pengetahuan serta mengerjakan tugas secara bersama. Nampaknya pembelajaran yang dilakukan secara kelompok, memiliki dampak
baik terhadap siswa. Pasalnya, selama melakukan belajar kelompok siswa dapat saling berbagi pengetahuan dan bekerja sama memecahkan masalah dengan teman
sekelompoknya. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Sudjana 2005:11- 12 menyatakan bahwa pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara
kelompok, siswa dapat melakukan saling belajar melalui tukar pikiran, pengalaman dan gagasan atau pendapat. Memberikan manfaat untuk
meningkatkan kerjasama dan musyawarah. Sehingga dapat dikatakan pembelajaran kelompok siswa dapat terjadi saling berbagi pengetahuan dan
gagasan dengan teman sekelompok. 3
Keterampilan dalam biologi. Biologi adalah mata pelajaran yang erat dengan lingkungan, manusia dan
hewan sehingga dalam hal ini, siswa dapat menerapkan materi yang diberikan guru dalam kehidupan di sekitar lingkungan sekolah atupun di rumah. Pada
kegiatan ini dapat melihat keterampilan siswa, seperti pada bab keanekaragaman hayati dan ekosistem siswa dapat mengklasifikasikan tanaman seperti suplir,
mangga dan anggrek. Pengelompokan didasarkan pada ciri-ciri tertentu sesuai pada Selanjutnya, siswa melakukan pengamatan tanaman di sekolah bersama
teman sekelompok, setelah selesai dapat membuat laporan dalam bentuk makalah yang sudah diketik rapi serta dijilid. Dalam studi dokumentasi, siswa dapat
mengklasifikasikan tanaman dengan baik dan benar. Hal ini seperti yang diungkapkan Fahmi 2010 bahwa dalam mengklasifikasi adalah suatu cara
111
pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Sehingga dapat diketahui bahwa, siswa mengklasifikasi tumbuhan tersebut berdasarkan ciri-ciri tertentu
menurut jenisnya. Dalam kegiatan eksperimen ini, siswa menerapkan pengetahuan yang telah diberikan guru, melalui pengamatan dengan seksama dan teliti. Hal ini
sesuai dengan yang diungkapkan Trianto 2013 bahwa eksperimen, dalam kegiatan ini guru dapat mengembangkan keterlibatan fisik dan mental, serta
emosional siswa. Dan terakhir adalah laporan siswa dalam kegiatan eksperimen yang telah dilakukan dibuat dalam bentuk makalah yang sudah diketik dan dijilid
rapi. Hal ini sesuai dengan pendapat Ruswanto 2014 bahwa dalam menyajikan hasil data adalah cara seorang peneliti dapat menyajikan data dengan baik agar
dapat mudah dibaca orang lain dan mudah dipahami pembaca. Dapat disajikan dalam tiga cara, yaitu penyajian secara verbal, penyajian secara visual, dan
penyajian secara matematis. Guru sudah menentukan waktu untuk siswa mengumpulkan laporan tersebut, apabila terlambat mengumpulkan, nilai akan
dikurangi. Dalam pengamatan dan studi dokumentasi, bentuk evaluasi guru dalam kegiatan ini adalah lisan dan tulisan, lisan yaitu bertanya kepada siswa langsung
apa saja hasil yang diperoleh sedangkan tulisan dengan memberikan soal pada kegiatan ulangan. Kejujuran siswa sangat dihargai oleh guru, agar siswa memiliki
rasa percaya diri yang baik sesuai dengan karakter yang terdapat pada silabus. Mendukung pernyataan sebelumnya, dalam PP. No. 32 tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan Bab I pasal 1 ayat 24 dikemukakan bahwa “penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
p encapaian hasil belajar peserta didik”. Dari kutipan tersebut diketahui bahwa
112
pada intinya penilaian terhadap siswa merupakan serangkaian proses pengumpulan informasi tentang pencapaian hasil belajar siswa. Sehingga dapat
dikatakan proses evaluasi yang dilakukan oleh guru juga termasuk proses penilaian yang sama seperti yang diamanatkan oleh PP tersebut.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keterampilan siswa dalam intrakurikuler biologi adalah kegiatan klasifikasi, eksperimen dan laporan melalui
pemanfaatan lingkungan. Pasalnya dalam keterampilan ialah kemampuan siswa dalam mengamati dan menerapkan konsep yang diberikan guru yang hasilnya
akan dilakukan penilaian. Hal ini sejalan dengan konsep keterampilan pada umumnya dan kegiatan penilaian yang diamanatkan dalam PP No. 32 Tahun
2013. Sehingga dapat diketahui bahwa, kegiatan pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar dalam intrakurikuler biologi baik dalam pemahaman dan keterampilan adalah memanfaatkan lingkungan sekolah, sekitar sekolah dan
rumah yaitu pada tanaman mangga, suplir dan anggrek dalam rangka mengklasifikasikan tanaman.