Berorientasi Pada Tindakan Hasil Penelitian

102 Sehingga dapat diketahui bahwa, pelaksanaan kurikulum lingkungan baik intrakurikuler dan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan kemampuan sekolah dan pendidik dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Sekolah ini merupakan sekolah Adiwiyata yang menerapkan kurikulum berbasis lingkungan sejak tahun 2012, dan penerapan pendidikan berbasis lingkungan pada semua mata pelajaran dengan cara pengintegrasian. Pada setiap mata pelajaran terdapat karakter pendidikan lingkungan yang disesuaikan dengan mata pelajaran. Pada mata pelajaran biologi, disesuaikan dengan bab, sebagai contoh pada bab ekosistem, keanekaragaman hayati. Pada bab tersebut, pendidik memberikan materi, sikap dan keterampilan yang dikaitkan dengan lingkungan sekolah melalui pengamatan dan tugas terkait lingkungan sekolah. Hal ini baik adanya dan sesuai dengan yang disampaikan Martiman S. Sarumaha dan Dety Mulyanti 2013 bahwa landasan kebijakan pendidikan berbasis lingkungan hidup terdiri dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Kesepakatan Bersama Kementrian Negara Lingkungan Hidup dengan Departemen Pendidikan Nasional KEP.7MENLH062005 dan Nomor:05VIKB2005, Memorandum bersama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 0142U1996 dan Nomor KEP:89MENLH51996 tentang Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup. Serta yang dikemukakan oleh Suryosubroto 2005: 1 yaitu bentuk pengaturan bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada murid, 103 diorganisasikan dalam bentuk Integrated Curriculum yaitu meniadakan batas- batas antara berbagai mata pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan dengan kebulatan bahan pelajaran diharapkan mampu membentuk kepribadian murid yang integral, selaras dengan kehidupan sekitarnya. Sehingga dapat diketahui bahwa, pendidikan berbasis lingkungan adalah memberikan materi tentang peduli lingkungan agar ikut melestarikan baik dalam kegiatan di kelas maupun di dalam kegitan praktik melalui sistem integrasi. Dalam hal integrasi pendidikan lingkungan, dilaksanakan tanpa mengurangi makna atau materi dari mata pelajaran tersebut. Baik dalam kegiatan pemahaman atau keterampilan. Hal ini baik adanya dan sesuai dengan yang disampaikan Syukri 2013: 69 pelaksanaan pendidikan berbasis lingkungan sama halnya dengan pendidikan di bidang ilmu yang lain, yakni hendaknya mampu membelajarkan siswa. Dikemukakan pula oleh Yusuf dalam Syukri, 2013 : 69 penerapan pendidikan berbasis lingkungan dalam bentuk integratif, dalam penerapan setiap mata pelajaran yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda, pada konten materi yang akan diajarkan yang di dalamnya terkait erat dengan permasalahan lingkungan. Pesan pendidikan lingkungan berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kepedulian dapat disampaikan tanpa mengurangi makna kegiatan pembelajaran terhadap materi disiplin ilmu pokok yang bersangkutan atau yang dipelajari. Sehingga dapat diketahui bahwa, integrasi pendidikan berbasis lingkungan memberikan nilai-nilai serta keterampilan dan sikap untuk memahami antara manusia dan lingkungannya yang diterapkan secara interdisiplin mata pelajaran. 104 Selanjutnya barulah guru mata pelajaran merumuskan indikator dan pembagian waktu dalam silabus mata pelajaran yang telah diintegrasikan dengan pendidikan berbasis lingkungan. Pada pelajaran biologi, integrasi pendidikan berbasis lingkungan disesuaikan dengan bab pada mata pelajaran tersebut. Dalam studi dokumentasi, secara garis besar identitas silabus tersebut berisi: 1. Nama Satuan Pendidikan 2. Mata Pelajaran 3. KelasSemester 4. Tahun Pelajaran 5. Standar Kompetensi Pada nama satuan pendidikan berisikan SMA Negeri 2 Banguntapan atau instansi pendidikan tersebut. Mata pelajaran disesuaikan dengan yang diampu masing- masing guru, kelas dan semester sesuai jenjang sepuluh, sebelas, dan dua belas dengan program IPA Ilmu Pengetahuan Alam atau IPS Ilmu Pengetahuan Sosial. Pengisian tahun pelajaran untuk saat ini adalah 20142015 atau selama satu tahun ajaran. Sedangkan, standar kompetensi disesuaikan dengan mata pelajaran masing-masing. Untuk lebih rinci dalam setiap kompetensi dasar ke dalam bentuk tabel yang berisikan nomor, kompetensi dasar, materi pokok, nilai karakter dan budaya bangsa, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian teknik komputer dan bentuk instrumen, alokasi waktu, sumber belajar. Nilai karakter tersebut diterapkan pendidikan berbasis lingkungan yang disesuaikan dengan bab pada setiap mata pelajaran.