16
b. Terdapat perubahan tingkah laku peserta didik selama proses belajar, baik tingkah laku yang dapat diamati maupun yang tidak.
c. Perubahan tingkah laku tersebut meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotor dan campuran.
d. Perubahan terjadi melalui pengalaman atau latihan. e. Perubahan tingkah laku menjadi sesuatu yang relatif menetap.
f. Belajar terjadi karena adanya interaksi dengan lingkungan. Sedangkan menurut Eveline Siregar 2011: 4-5 belajar adalah sebuah
proses yang kompleks yang di dalamnya terkandung beberapa aspek. Aspek aspek tersebut adalah:
a. bertambahnya jumlah pengetahuan, b. adanya kemampuan mengingat dan mereproduksi,
c. ada penerapan pengetahuan, d. menyimpulkan makna,
e. menafsirkan dan mengaitkannya dengan realitas, dan f. adanya perubahan sebagai pribadi.
Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek dalam
belajar, sebagai berikut: a. terdapat perubahan tingkah laku peserta didik, baik tingkah laku yang dapat
diamati maupun yang tidak, b. perubahan tingkah laku tersebut meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotor
dan campuran, c. perubahan terjadi melalui pengalaman atau latihan,
d. belajar terjadi karena adanya interaksi dengan lingkungan, e. adanya kemampuan mengingat dan mereproduksi.
4. Pendidikan Lingkungan
Menurut Martiman S. Sarumaha dan Dety Mulyanti 2013 bahwa landasan kebijakan pendidikan berbasis lingkungan hidup terdiri dari:
17
a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
c. Kesepakatan Bersama Kementrian Negara Lingkungan Hidup dengan Departemen
Pendidikan Nasional
KEP.7MENLH062005 dan
Nomor:05VIKB2005; d. Memorandum bersama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
dengan Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 0142U1996 dan
Nomor KEP:89MENLH51996
tentang Pembinaan
dan Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup.
Dalam IUCNUNESCO tahun 1970 menjabarkan bahwa “Pendidikan lingkungan adalah suatu proses untuk mengenali nilai-nilai dan menjelaskan
konsep dalam rangka mengembangkan keterampilan, sikap yang diperlukan untuk memahami serta menghargai hubungan timbal balik antara manusia, budaya, dan
lingkun gan biofisiknya”. Syukri, 2013: 39
Pendidikan lingkungan tidak hanya memberikan pengetahuan tentang lingkungan tetapi juga meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan dan
kepeduliannya dengan kondisi lingkungan. Melalui pendidikan lingkungan individu akan dapat memahami pentingnya lingkungan, dan bagaimana
keterkaitan lingkungan dengan masalah ekonomi, sosial, budaya, serta pembangunan. Oleh karenanya, bila pendidikan dipahami sebagai usaha sadar
untuk membentuk sikap dan perilaku manusia, maka pendidikan lingkungan dipahami sebagai upaya mengarahkan indvidu ke arah perubahan gaya hidup dan
perilaku yang ramah lingkungan. Pendidikan lingkungan diarahkan untuk mengembangkan pemahaman dan motivasi serta keterampilan dan kepedulian
terhadap penggunaan dan konservasi sumber daya alam secara wajar.