Berdasarkan hasil perhitungan Lampiran 4: Hal. 151-152, kategori kecenderungan variabel Lingkungan Teman Sebaya dapat
dilihat dari tabel berikut:
Tabel 13. Distribusi Kategori Variabel Lingkungan Teman Sebaya No
Kelas Interval Rentang
Skor Frekuensi
Frekuensi Kategori
1 51 ≤ X
≥51 41
35,04 Sangat Kondusif
2 42,5 ≤ X 51
43-50 67
57,26 Kondusif
3 34 ≤ X 42,5
34-42 9
7,69 Cukup Kondusif
4 X 34
34 0,00
Kurang Kondusif
Jumlah
117 100,00
Sumber: Data primer yang diolah. Berdasarkan tabel distribusi kategori variabel Lingkungan
Teman Sebaya dapat digambarkan diagram lingkaran sebagai berikut:
Gambar 7. Diagram Lingkaran Variabel Lingkungan Teman Sebaya Berdasarkan
diagram lingkaran
di atas,
diketahui kecenderungan Lingkungan Teman Sebaya siswa kelas X Program
35.04
57.26 7.69
Sangat Kondusif Kondusif
Cukup Kondusif
Keahlian Akuntansi di YPKK 2 Sleman pada kategori sangat kondusif sebesar 35,04, kategori kondusif sebesar 57,26, dan kategori cukup
kondusif sebesar 7,69. Data tersebut menunjukkan bahwa Lingkungan Teman Sebaya siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi
di SMK YPKK 2 Sleman Tahun Ajaran 20142015 memiliki kecenderungan terbesar pada kategori kurang kondusif.
B. Hasil Uji Prasyarat Analisis Data
1. Uji Linieritas
Uji linieritas dalam penelitian ini dilakukan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji ini bertujuan untuk
mengetahui apakah hubungan antara masing-masing variabel bebas terjadi linier atau tidak terhadap variabel terikat.
F
hitung
selanjutnya dikonsultasikan dengan F
tabel
pada taraf signifikan 5. Terdapat hubungan linier antara variabel bebas terhadap variabel terikat apabila F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
. Apabila F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat tidak linier.
a. Hasil uji linieritas antara variabel Disiplin Belajar X
1
dengan variabel Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa Y dengan
bantuan program komputer yaitu software Statistic Programme for Social Scient SPSS 16.0 for windows Lampiran 5: hal. 155 adalah
sebagai berikut:
Tabel 14. Hasil Uji Linieritas Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
Prestasi Belajar
APJ Disiplin
Belajar Between
Groups Combined
Linearity
3874.030 3094.879
32 1
121.063 3094.879
5.504 140.705
.000 .000
Deviation from
Linearity 779.151
31 25.134
1.143 .310 Within
Groups 1847.629
84 21.996
Total 5721.658 116
Sumber: Data primer
Berdasarkan tabel di atas, yang perlu diketahui adalah hasil uji F
hitung
untuk baris Deviation from Linearity yaitu sebesar 1,143. Hasil tersebut selanjutnya dibandingkan dengan F
tabel
menggunakan Derajat KebebasanDegree of Freedom pada taraf signifikansi 5. Degree of
Freedom atau df
1
dilihat dari baris Between Groups pada Deviation from Linearity yaitu 31 dan df
2
dari baris Within Groups yaitu 84. Dengan demikian, df
1
= 31 dan df
2
= 84 pada F
tabel
sebesar 1,71 Lampiran 7: Hal. 168. Uji linieritas antara variabel Disiplin Belajar
X
1
dengan variabel Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa Y menunjukkan harga F
hitung
1,143 lebih kecil dari F
tabel
1,71 dengan nilai Sig. 0,310 lebih besar dari 0,05 maka dapat dinyatakan linier. Hasil uji linieritas tersebut menunjukkan bahwa
setiap kenaikan variabel bebas Disiplin Belajar akan diikuti dengan kenaikan skor variabel terikat Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Akuntansi Perusahaan Jasa. Berdasarkan hasil uji linieritas di atas, disimpulkan bahwa F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
, maka terdapat