Kesimpulannya jika tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas maka analisis data dapat dilanjutkan ke pengujian hipotesis.
Apabila terjadi multikolinieritas, maka cara mengatasinya adalah dengan menghilangkan salah satu atau lebih variabel bebas yang
mempunyai koefisien korelasi tinggi, jika tidak dihilangkan dapat untuk membantu memprediksi tapi tidak diinterpretasikan Danang Sunyoto,
2010: 98.
2. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan
Jasa siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman dan pengaruh Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar
Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman. Rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut: 1 Mencari koefisien korelasi sederhana
dan ,antara X
1
dengan Y dan X
2
dengan Y, menggunakan rumus:
√
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi antara X dan Y ∑xy
= Jumlah produk antara X dan Y ∑x
2
= Jumlah kuadrat skor prediktor X ∑y
2
= Jumlah kuadrat skot kriterium Y Sugiyono, 2012: 255
Koefisien korelasi sederhana r
xy
digunakan untuk mencari hubungan variabel X dengan Y
. Ketentuannya adalah jika r
xy
kurang dari nol 0 atau bernilai negatif - maka korelasinya negatif,
sebaliknya jika r
xy
lebih dari nol 0 atau bernilai positif maka korelasinya positif + Suharsimi Arikunto, 2010: 319.
2 Mencari koefisien determinasi dan
antara X
1
dengan Y dan X
2
dengan Y. Koefisien determinasi menunjukkan tingkat ketepatan garis
regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi variabel terikat Y yang diterangkan oleh variabel bebasnya X.
Rumus:
Keterangan: r
2 1,2
= Koefisien korelasi antara Y dengan X
1
dan X
2
a
1
= Koefisien preditor X
1
a
2
= Koefisien prediktor X
2
x
1
y = Jumlah produk X
1
dan Y ∑x
2
y = Jumlah produk X
2
dan Y = Jumlah kuadrat kriterium Y
Sutrisno Hadi, 2004:22
Koefisien determinasi bisa dihitung dengan mengkuadratkan hasil dari perhitungan koefisien korelasi. Koefisien ini juga disebut
koefisien penentu karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan dengan varians yang terjadi pada variabel
independen. 3 Membuat persamaan garis regresi satu prediktor
Rumus yang digunakan: Y = aX + K
Keterangan: Y
= Kriterium X
= Prediktor a
= Harga koefisien prediktor K
= Bilangan konstanta Sutrisno Hadi, 2004:5
Jika nilai a dan b telah ditemukan, maka persamaan regresi linier sederhana sudah dapat disusun. Persamaan regresi yang telah
disusun dapat digunakan untuk melakukan prediksi tersusunnya variabel dependen ketika nilai variabel independen ditetapkan.
4 Menguji signifikansi dengan uji t Uji t digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya
pengaruh variabel bebas X secara individu terhadap variabel terikat Y. Uji t dihitung menggunakan rumus:
√