maka akan semakin tinggi Prestasi Belajar Akuntansi. Persamaan dalam penelitian yang dilakukan oleh Devia Nur Fitriana adalah variabel
bebasnya menggunakan Lingkungan Teman Sebaya.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi
SMK YPKK 2 Sleman Disiplin Belajar dapat dicapai melalui suatu pengendalian diri
terhadap aturan-aturan yang diterapkan sehingga siswa mengalami perubahan tingkah laku untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman
baru. Siswa memiliki kewajiban untuk selalu taat belajar, baik belajar di rumah maupun di sekolah. Selain taat belajar, siswa kelas X Program
Keahlian Akuntansi di SMK YPKK 2 Sleman harus mematuhi peraturan dan tata tertib yang ada di sekolah baik secara tertulis maupun secara lisan.
Memiliki Disiplin Belajar yang tinggi, maka siswa akan memiliki rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan perkerjaannya tepat waktu sehingga
hal ini akan mempengaruhi prestasi belajar. Sebaliknya, jika siswa terlambat datang ke sekolah, terlambat mengumpulkan tugas-tugas karena
menunda-nunda belajarnya, mencontek ketika ulangan, menyuruh orang lain mengerjakan tugasnya, malas belajar, dan tidak mematuhi peraturan
yang diterapkan, maka hal-hal tersebut dapat menyebabkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa menurun. Untuk itu,
siswa harus selalu mematuhi peraturan yang ditetapkan sekolah dan peraturan yang diterapkan guru ketika proses pembelajaran Akuntansi
Perusahaan Jasa agar prestasi belajar dapat dicapai secara optimal dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, semakin tinggi Disiplin Belajar yang dimiliki siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman, maka akan
semakin tinggi pula Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa yang akan dicapai.
2. Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa siswa kelas X Program Keahlian
Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman Lingkungan Teman Sebaya adalah segala sesuatu di sekitar siswa
yang mempunyai kesamaan usia dan status di sekolah yang dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan untuk saling berinteraksi
sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku. Lingkungan Teman Sebaya untuk membantu
seseorang dalam belajar berinteraksi dan berkomunikasi mengenai informasi tentang kebudayaan bermasyarakat, belajar bekerjasama, sarana
bagi anak untuk belajar bergaul, memberi, dan menerima dengan temannya. Lingkungan Teman Sebaya di SMK YPKK 2 Sleman akan
sangat berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi. Melalui
Lingkungan Teman Sebaya, siswa dapat bertukar informasi mengenai
materi pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa yang belum dimengerti karena terkadang siswa akan lebih nyaman dan lebih mengerti jika bertanya
kepada temannya dibanding dengan gurunya. Sebaliknya, jika dalam Lingkungan Teman Sebaya dalam belajar siswa saling menjatuhkan atau
mencontek ketika ulangan, tidak pernah belajar kelompok, tidak saling mengingatkan dalam belajar, mengikuti perkataan teman lain yang tidak
sopan dan mengikuti teman-teman lain yang tidak mengerjakan tugas akan membuat prestasi belajar menurun. Dengan demikian, semakin baik
Lingkungan Teman Sebaya siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman, maka Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi
Perusahaan Jasa yang dicapai siswa akan semakin tinggi sehingga mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM.
3. Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya secara bersama- sama terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa
siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman Disiplin Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya merupakan
faktor-faktor yang diindikasi mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa siswa kelas X Program Keahlian
Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman. Disiplin Belajar merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki siswa, dikarenakan siswa yang memiliki
disiplin belajar yang tinggi dapat memperoleh prestasi belajar yang tinggi pula. Seorang siswa haruslah mentaati peraturan sekolah, tidak membolos,
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, mengerjakan pekerjaan