Sofchah Sulistyowati 2001: 3 menyebutkan macam-macam Disiplin Belajar yang harus dimiliki oleh seorang pelajar adalah sebagai
berikut: 1 Disiplin menepati jadwal belajar.
2 Disiplin mengatasi semua godaan yang akan menunda-nunda waktu belajar.
3 Disiplin untuk dapat menumbuhkan kemauan dan semangat belajar baik di sekolah seperti menaati tata tertib, maupun di rumah seperti
belajar dengan tekun dan teratur. Perilaku yang harus ditunjukkan siswa dalam menumbuhkan
Disiplin Belajar yang baik dengan adanya kesadaran diri yang tinggi, latihan dan kebiasaan yang baik. Apabila siswa tidak memiliki
kesadaran diri terhadap pentingnya disiplin dalam belajar, prestasi belajar yang diinginkan akan sulit untuk dicapai. Penanaman Disiplin
Belajar harus dilatihkan pada diri siswa sejak dini, dari tiba di sekolah tepat waktu, tidak membolos, selalu mengerjakan tugas yang diberikan,
dan mematuhi peraturan yang diterapkan sekolah maupun guru. Kebiasan baik yang dipaksakan apabila dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan, akan menjadi kebiasaan yang mudah untuk dilakukan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa macam-macam
Disiplin Belajar, meliputi 1 Disiplin Belajar dalam waktu, dan
2 Disiplin Belajar dalam perbuatan.
3 Tinjauan Teori tentang Lingkungan Teman Sebaya
a. Pengertian Lingkungan Teman Sebaya
Seseorang belajar tingkah laku, kebiasaan serta pola-pola kebudayaan lainnya, juga keterampilan-keterampilan sosial seperti
berbahasa, bergaul, berpakaian, cara makan, dan sebagainya dalam proses sosialisasi. Menurut Fuad Ihsan 2003: 22, Lingkungan Teman
Sebaya adalah segala sesuatu yang ada di sekitar suatu unit sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi
sosial yang cukup intensif dan teratur yang memiliki umur sepadan dan dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan. Pergaulan yang
diciptakan di sekitar teman sebaya yang memiliki umur sepadan akan lebih nyambung ketika berinteraksi karena pola pikir yang sama, ketika
bercerita mereka akan bersedia menghabiskan waktu untuk saling mendukung dan menguatkan. Robert E. Slavin 2011: 94
mengungkapkan bahwa Lingkungan Teman Sebaya merupakan orang- orang yang mempunyai kesamaan usia dan status yang saling
mempengaruhi dalam berinteraksi. Rita Eka Izzaty, dkk 2008:114 menyatakan bahwa
Lingkungan Teman Sebaya adalah teman sekolah atau teman di luar sekolah yang mempengaruhi pertumbuhan, pembicaraan, minat,
penampilan dan perilaku. Keberadaan teman sebaya di sekolah mendukung perkembangan mental dan emosianal. Teman sekolah
dimaksudkan untuk membantu seorang siswa mendapatkan kesempatan
agar dapat berinteraksi dan berkomunikasi serta saling bertukar pendapat dalam mendapat ilmu pengetahuan yang harus diperoleh
dengan belajar. Teman di luar sekolah dimaksudkan untuk teman yang membawa pengaruh sosial secara luas yang mengarah pada perlakuan
positif maupun negatif di lingkungan masyarakat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Lingkungan
Teman Sebaya adalah segala sesuatu di sekitar siswa yang mempunyai kesamaan usia dan status di sekolah yang dapat mempengaruhi
perkembangan kehidupan untuk saling berinteraksi sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan, pembicaraan, minat, penampilan dan
perilaku.
b. Jenis-jenis Lingkungan Teman Sebaya
Pergaulan di Lingkungan Teman Sebaya dapat terbagi ke dalam beberapa kelompok bermain. Menurut Rita Eka Izzaty, dkk
2008: 115, jenis anak yang populer cenderung sebagai anak yang terbaik dan jarang atau tidak pernah tidak disukai oleh teman-temannya,
sedangkan jenis anak yang tidak populer yaitu anak yang diabaikan, anak yang ditolak, dan anak yang kontroversi. Peranan penting
Lingkungan Teman Sebaya terhadap seseorang berkaitan dengan sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku remaja yang seringkali
meniru bahwa memakai model pakaian yang sama dengan anggota kelompok yang popular maka kesempatan bagi dirinya untuk diterima
oleh kelompok sebaya menjadi besar.