Pembahasan PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK YPKK 2 SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.
Belajar Mata Pelajaram Akuntansi Perusahaan Jasa yang dicapai siswa akan semakin tinggi sehingga mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM. Hasil Penelitian ini selaras juga dengan penelitian yang dilakukan
oleh Agung Sagoro 2012 yang berjudul “Pengaruh Kemandirian Belajar,
Metode Pembelajaran dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK
Muhammadiyah 1 Jatinom Klaten Tahun Ajaran 20112012”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
Metode Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Jatinom Klaten
tahun ajaran 20112012, dengan r
x2y
= 0,251; r
2
x
2
y = 0,063; t
hitung
= 2,667. Penelitian lain mengenai Lingkungan Teman Sebaya juga dilakukan oleh
Devia Nur Fitriana 2011 yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa
Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman Tahun Ajaran 20102011”. Hasil penalitian tersebut menunjukkan terdapat
pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi
SMK YPKK 2 Sleman SMK YPKK 2 Sleman Tahun Ajaran 20102011. Hal ini ditunjukkan dengan harga r
x1y
sebesar 0,209, r
tabel
sebesar 0,195 serta harga r
x1y 2
sebesar 0,044, harga t
hitung
2,264 lebih besar dari t
tabel
2,00 pada taraf signifikan 5.
Berdasarkan hasil kedua penelitian tersebut dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh positif Lingkungan Teman Sebaya terhadap
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi di SMK YPKK 2 Sleman. Lingkungan
Teman Sebaya tercipta ketika seorang individu berinteraksi dengan individu lain atau sekelompok orang yang memiliki usia yang sama.
Ketika seorang siswa dapat berinteraksi dengan siswa lainnya seperti bertanya tentang pembelajaran, maka siswa-siswa tersebut akan saling
bertukar informasi yang dapat memberikan masukan untuk meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa. Jika memiliki
teman yang rajin belajar, cenderung teman yang lain akan mengikutinya, ketika teman yang diikutinya malas belajar dan hanya bermain, maka
siswa cenderung mengikuti kegiatan yang tidak berguna sehingga menurunkan prestasi belajar siswa itu sendiri. Pihak sekolah harus
membimbing siswa dalam bergaul karena sekolah merupakan tempat kedua setelah rumah, dimana para siswa lebih banyak berinteraksi dan
berkomunikasi dengan teman sebayanya. Apabila dalam pergaulannya, siswa mengarah pada kegiatan yang negatif seperti mengikuti teman-
temannya yang tidak mengerjakan tugas, ikut membolos, maka guru dan pihak SMK YPKK 2 Sleman segera memberikan teguran untuk memberi
efek jera pada siswa.
3. Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya secara bersama- sama terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa
siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif
Disiplin Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa siswa
kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman. Melalui analisis regresi ganda dua prediktor diperoleh koefisien korelasi R
x1,2y
sebesar 0.849 dan koefisien determinasi R
2 x1,2y
sebesar 0,721 yang berarti bahwa terdapat pengaruh positif variabel Disiplin Belajar dan Lingkungan
Teman Sebaya secara bersama-sama terhadap variabel Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa. Sumbangan Relatif SR
variabel Disiplin Belajar sebesar 46,92 dan variabel Lingkungan Teman Sebaya sebesar 53,08, total yang diperoleh dari Sumbangan Relatif SR
sebesar 100. Sumbangan Efektif SE variabel Disiplin Belajar sebesar 33,83 dan variabel Lingkungan Teman Sebaya sebesar 38,27, total
yang diperoleh dari Sumbangan Efektif SE sebesar 72,10 dan sebesar 27,90 diberikan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini diperkuat oleh salah satu pendapat dalam kajian teori mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
yang berasal dari dalam diri siswa internal dan yang berasal dari luar diri siswa eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi
kematangan, kecerdasan, latihan dan ulangan, motivasi, disiplin belajar,
dan kebiasaan belajar. Salah satu faktor yang digunakan untuk penelitian adalah Disiplin Belajar. Faktor dari luar diri siswa meliputi keadaan
keluarga, guru, alat-alat pelajaran, motivasi sosial, lingkungan masyarakat, lingkungan teman sebaya, lingkungan sekolah, dan kesempatan yang
tersedia. Faktor dari luar yang digunakan untuk penelitian adalah Lingkungan Teman Sebaya. Apabila kedua faktor tersebut lebih
diperhatikan, maka Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman
lebih maksimal. Berdasarkan penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
positif Disiplin Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya secara bersama- sama terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa
siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman. Para siswa dalam meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi
Perusahaan Jasa adalah belajar dengan sungguh-sungguh, selain itu harus meningkatkan Disiplin Belajar. Perilaku yang harus ditunjukkan siswa
dalam menumbuhkan Disiplin Belajar yang baik dengan adanya kesadaran diri yang tinggi, latihan dan kebiasaan yang baik. Apabila siswa tidak
memiliki kesadaran diri terhadap pentingnya disiplin dalam belajar, prestasi belajar yang diinginkan akan sulit untuk dicapai. Penanaman
Disiplin Belajar harus dilatihkan pada diri siswa sejak dini, dari tiba di sekolah tepat waktu, tidak membolos, selalu mengerjakan tugas yang
diberikan, dan mematuhi peraturan yang diterapkan sekolah maupun guru.
Kebiasan baik yang dipaksakan apabila dilakukan secara teratur dan berkelanjutan, akan menjadi kebiasaan yang mudah untuk dilakukan.
Siswa juga harus memperhatikan pergaulan dengan Lingkungan Teman Sebaya. Lingkungan Teman Sebaya sangat lekat dengan kehidupan siswa
di sekolah. Keterlibatan siswa dalam pergaulan dengan teman sebaya menimbulkan kegiatan positif yang dapat mempengaruhi perkembangan
terhadap kehidupan mereka, seperti adanya belajar bersama sehingga memberikan pengetahuan yang tidak diberikan oleh keluarga di rumah,
saling bertukar informasi, dan saling mengingatkan dalam belajar.