agar dapat berinteraksi dan berkomunikasi serta saling bertukar pendapat dalam mendapat ilmu pengetahuan yang harus diperoleh
dengan belajar. Teman di luar sekolah dimaksudkan untuk teman yang membawa pengaruh sosial secara luas yang mengarah pada perlakuan
positif maupun negatif di lingkungan masyarakat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Lingkungan
Teman Sebaya adalah segala sesuatu di sekitar siswa yang mempunyai kesamaan usia dan status di sekolah yang dapat mempengaruhi
perkembangan kehidupan untuk saling berinteraksi sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan, pembicaraan, minat, penampilan dan
perilaku.
b. Jenis-jenis Lingkungan Teman Sebaya
Pergaulan di Lingkungan Teman Sebaya dapat terbagi ke dalam beberapa kelompok bermain. Menurut Rita Eka Izzaty, dkk
2008: 115, jenis anak yang populer cenderung sebagai anak yang terbaik dan jarang atau tidak pernah tidak disukai oleh teman-temannya,
sedangkan jenis anak yang tidak populer yaitu anak yang diabaikan, anak yang ditolak, dan anak yang kontroversi. Peranan penting
Lingkungan Teman Sebaya terhadap seseorang berkaitan dengan sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku remaja yang seringkali
meniru bahwa memakai model pakaian yang sama dengan anggota kelompok yang popular maka kesempatan bagi dirinya untuk diterima
oleh kelompok sebaya menjadi besar.
Jhon W. Santrock 2009: 112 mengemukakan lima jenis status Lingkungan Teman Sebaya yaitu anak populer, anak biasa, anak yang
terabaikan, anak yang ditolak, dan anak yang kontroversial. Penjelasan dari lima jenis teman sebaya tersebut yaitu:
1 Anak populer adalah anak yang banyak dikenal di lingkungannya berada yang mampu memberikan penguatan atau motivasi bagi
teman-temannya sehingga teman yang lain akan mendapat dukungan dan merasa lebih baik ketika beraktivitas, percaya diri tanpa bersikap
sombong, menjaga komunikasi terbuka dengan teman sebaya, serta menunjukkan antusiasme dan perhatian terhadap orang lain.
2 Anak biasa adalah anak yang bergaul tetapi jarang dikenal banyak orang, hanya mereka mampu berkomunikasi dengan baik dan dapat
dengan mudah menerima teman. 3 Anak yang terabaikan jarang dianggap sebagai teman baik, tetapi
jarang tidak disukai teman sebaya mereka. 4 Anak yang ditolak sering kali tidak disukai oleh teman sebaya
mereka, cenderung melakukan kegiatan yang berdampak negatif untuk dirinya maupun orang lain.
5 Anak-anak yang kontroversial dianggap baik sebagai teman baik oleh beberapa siswa, dan tidak disukai oleh sebagian temannya yang
lain.